Keuntungan dan Risiko Saham

Berdasarkan karakteristiknya, nilai suatu saham dapat dibagi atas tiga bagian, yaitu: 1. Nilai Nominal Par Value Par value atau disebut juga stated value atau face value atau menurut bahasa Indonesia disebut sebagai nilai nominal adalah harga yang tertera didalam saham yang digunakan untuk kepentingan akuntansi dan hukum. Diperoleh dari hasil Pembagian total modal perusahaan terhadap jumlah saham yang beredar. 2. Nilai Wajar Saham Harga dasar Base value Harga dasar suatu saham erat kaitannya dengan harga pasar suatu saham yang dipergunakan didalam perhitungan indeks harga saham. Harga suatu saham baru merupakan harga perdananya. Harga dasar ini dapat berubah sesuai dengan tindakan yang dilakukan emiten. 3. Nilai Pasar Market Value Nilai pasar atau harga pasar adalah harga yang paling mudah ditentukan karena harga pasar merupakan harga suatu saham yang diperdagangkan di Bursa Efek. Terbentuk dari perkiraan para investor terhadap prospek perusahaan. Apabila pasar bursa efek sudah tutup, maka harga pasar adalah harga penutupannya closing price. Jadi harga pasar inilah yang menyatakan naik turunnya suatu saham.

2.3.2 Keuntungan dan Risiko Saham

Produk investasi selalu memberikan manfaat serta keuntungan kepada Universitas Sumatera Utara investornya. Begitu juga halnya dengan saham. Ada dua keuntungan yang akan diperoleh ketika memiliki saham pada perusahaan go-public, yaitu: 1. Dividen Dividen adalah pembagian keuntungan bersih perusahaan yang diterima pemilik saham setelah dikurangi pajak. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai, dividen saham, maupun dalam bentuk lainnya seperti real estate. 2. Capital gain Capital gain adalah selisih antara harga beli dengan harga jual yang merupakan keuntungan yang diperoleh oleh pemilik saham atas penjualan yang dilakukannya pada pasar sekunder. Beberapa risiko yang akan dihadapi oleh pemilik saham, yaitu: 1. Tidak mendapatkan dividen Jika perusahaan mengalami kerugian maka perusahaan tidak akan membagikan dividen. Karena perusahaan hanya akan membagikan dividen jika operasi perusahaan mengalami keuntungan. 2. Capital loss Capital loss merupakan kebalikan dari capital gain, yaitu selisih antara harga beli dan harga jual yang bernilai negatif. Atau dengan kata lain harga jual yang diperoleh lebih rendah dari pada harga beli sebelumnya. 3. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas merupakan risiko yang paling fatal bagi investor, yaitu dimana perusahaan yang sahamnya dimiliki telah dibubarkan atau dinyatakan Universitas Sumatera Utara bangkrut oleh pengadilan. Dalam hal ini pemegang saham memiliki hak klaim prioritas terakhir setelah seluruh kekayaan perusahaan dijual untuk melunasi hutang-hutang perusahaan. Jika terdapat sisa dari penjualan Asset- Asset perusahaan, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham. Namun bila tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak memperoleh apapun. 4. Saham perusahaan di-delisting oleh Bursa Saham perusahaan dikeluarkan dari pentcatatan atau di-delisting oleh bursa efek. Risiko atau kerugian yang akan diperoleh oleh investor yaitu harga saham tersebut akan turun drastis yang kemudian saham tersebut sulit ditransaksikan sehingga tidak likuid. 5. Saham di suspend Aktivasi perdagangan dihentikan perdagangannya oleh otoritas bursa. Risiko atau kerugian yang akan diperoleh investor yaitu investor tidak dapat menjual sahamnya tersebut hingga suspen dicabut. Ini bersifat sementara, umumnya terjadi karena adanya lonjakan harga yang drastis. 6. Risiko Sistematik dan Non Sistematik Risiko sistematik adalah risiko pasar, merupakan keidakpastian yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor inflasi, pertumbuhan ekonomi, perubahan tingkat suku bunga, dan kondisi politik suatu negara. Risiko nonsistematik adalah risiko unik, merupakan risiko yang terkait dengan beberapa hal seperti fluktuasi dan siklus industri pada industri tertentu, risiko finansial seperti ketika perusahaan memiliki rasio hutang yang Universitas Sumatera Utara tinggi, risiko negara seperti negara atau pemerintahan yang mengalami guncangan ekonomi atau politik.

2.3.3 Indeks Saham

Dokumen yang terkait

Analisis Fundamental Harga Saham Indeks LQ 45 Sektor Properti Periode 2008-2012 di Bursa Efek Indonesia

0 3 48

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ 45 YANG TERDAFTAR DI Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhdap Return Saham Pada Perusahaan Indeks Lq 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHDAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ 45 Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhdap Return Saham Pada Perusahaan Indeks Lq 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010.

0 1 15

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010.

0 1 15

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 26

PENGARUH EVA DAN BEBERAPA RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 103

PENGARUH EVA DAN BEBERAPA RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA Skripsi

0 0 30

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17