Aset Lain-lain Bersih Lanjutan Hutang Pajak Hutang Pajak Lanjutan

154 PT TIFA FINANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010, 2009 dan 2008

13. Aset Lain-lain Bersih Lanjutan

Mutasi agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut: 2010 2009 2008 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Cost Saldo awal tahun 4.595.132 4.569.354 4.413.511 Penambahan 564.402 25.778 3.910.397 Pengurangan 5.159.534 - 3.754.554 Jumlah - 4.595.132 4.569.354 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Saldo awal tahun 3.952.150 3.952.150 4.151.296 Penambahan - - Pengurangan 3.952.150 - 199.146 Jumlah - 3.952.150 3.952.150 Jumlah - bersih - 642.982 617.204 2010 2009 2008 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Harga jual 672.943 - 3.947.490 Nilai Buku 745.559 - 3.555.408 Keuntungan Kerugian Penjualan 72.616 - 392.082 Pada tahun 2010, agunan yang diambil alih dengan nilai buku sebesar Rp 461.825 ribu dihapuskan. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat saldo agunan yang diambil alih. Agunan yang diambil alih yang dijaminkan kepada PT Bank Central Asia Tbk, sehubungan dengan perjanjian pinjaman yang diterima sebesar Rp 2.682.453 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Catatan 15. Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008, saldo aset lain-lain yang merupakan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing adalah sebesar Rp 262.227 ribu, Rp 246.905 ribu dan Rp 246.351 ribu. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana jika dilaksanakan dengan pihak ketiga Catatan 31.

14. Hutang Pajak

2010 2009 2008 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Pajak penghasilan badan Catatan 27 1.767.269 2.160.877 2.017.461 Pajak penghasilan Pasal 21 60.485 48.408 817.330 Pasal 23 19.164 22.317 35.996 Pasal 25 602.879 413.371 359.889 Jumlah 2.449.797 2.644.973 3.230.676 155 PT TIFA FINANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010, 2009 dan 2008

14. Hutang Pajak Lanjutan

Besarnya pajak terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak self-assessment. Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun dari sebelumnya 10 tahun setelah terhutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.

15. Pinjaman yang Diterima