Teori AIDDA Kerangka Teori

melingkar, maksudnya bahwa penutup merupakan gambaran yang bulat dari keseluruhan isi tulisan Sudarman, 2008:54.

2.1.5 Teori AIDDA

Teori AIDDA atau disebut juga teori pendekatan persuasi adalah proses komunikasi yang terdiri dari elemen-elemen sebagai berikut : 1. A → Attention Perhatian 2. I → Interest Rasa Tertarik 3. D → Desire Keinginan 4. D → Decistion Keputusan 5. A → Action Sikap atau tindakan Proses pentahapan ini mengandung makna bahwa konumikasi dimulai dengan membangkitkan perhatian Attention, apabila perhatian komunikan telah terbangkit harus disusul dengan upaya menumbuhkan minat Interest, minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak timbulnya keinginan Desire komunikan untuk melakukan hal yang diinginkan komunikator. Setelah timbul keinginan harus diikuti oleh keputusan Decision yakni keputusan untuk mengambil sikap atau tindakan Action Effendy, 2000 ; 305. Dalam model AIDDA hal utama yang harus dilakukan adalahmembangkitkan dan menumbuhkan perhatian komunikan. Dalam hal ini berhasilatau tidaknya perhatian dipengaruhi oleh daya tarik komunikator sourceattractiveness. Komunikasi yang diawali dengan membangkitkan perhatian attention akan merupakan awal suksesnya komunikasi. Apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat interest yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat desire untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan oleh komunikator. Hanya ada hasrat saja pada diri komunikan belum berarti apa-apa, sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan decision, yakni keputusan untuk melakukan kegiatan action. Berikut akan ditampilkan skema AIDDA. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Skema AIDDA Appeal – Attractiveness Komunikator Appeal +

72. 73.

Sumber : Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, 2003 Hal yang perlu diperhatikan dalam membangkitkan perhatian adalah dihindarkannya kemunculan himbauan appeal yang negatif. Himbauan negatif tidak menumbuhkan kegilisahan anxiety arrousing, melainkan menumbuhkan kegelisahan anxiety arrousing. Berdasarkan formula AIDDA maka komunikasi persuasif didahului dengan upaya membangkitkan perhatian attention. Dalam hal ini adalah majalah menarik perhatian pembacanya dengan tampilan dan warna yang menarik. Apabila perhatian komunikan pembaca telah terbangkitkan, maka hal ini akan disusul dengan upaya menumbuhkan minat interest. Minat, yaitu suatu keinginan yang kuat ataupun kecenderungan hati yang sangat tinggi terhadap sesuatu, yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian, yang dalam hal ini adalah minat menyaksikan iklan kembali. Dari bentuk perhatian yang seperti ini akhirnya menjadi sebuah titik tolak bagi timbulnya hasrat desire. Hasrat, yaitu suatu keinginan yang amat sangat untuk membaca kembali tersebut. Dengan adanya hasrat, pembaca komunikan akan dapat menentukan kemana harus dilanjutkan keinginan kuat tersebut hasrat dengan datangnya sebuah keputusan decision. Preventif penolakan Anexity Arrousing → Rasa Takut Tidak Ada Perhatian A-I-D-D-A Universitas Sumatera Utara Keputusan, yaitu segala putusan yang telah ditetapkan, sesudah dipertimbangkan ataupun dipikirkan, dan merupakan sikap terakhir ataupun langkah yang harus dijalankan. Tindakan, yaitu perbuatan atau sesuatu yang dilaksanakan untuk mengatasimemenuhi sesuatu hasrat dan keinginan dalam diri. Dalam hal ini adalah meniru modifikasi yang ditampilkan dalam majalah di mobil yang pembaca miliki.

2.1 Kerangka Konsep

Dalam penelitian, seorang peneliti menggunakan istilah yang khusus untuk menggambarkan secara tepat fenomena yang hendak ditelitinya, inilah yang disebut konsep, yakni istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial, melalui konsep. Peneliti diharapkan akan dapat menyederhanakan pemikirannya dengan menggunakan satu istilah untuk beberapa kejadian event yang berkaitan satu sama lain Singarimbun, 2011 ; 32 Kerangka konsep merupakan hipotesis terurai, karena hipotesis yang sebenarnya adalah rumusan definitif singkat, padat dan kompak tentang dugaan rasional sebagai jawaban sementara dari masalah yang akan diuji kebenaran dan ketidakbenarannya. Kerangka konsep sebagai hasil pemikiran nasional merupakan uraian yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai Nawawi, 1995 : 40 . Dalam penelitian ini ditetapkan kerangka konsep metodologi penelitian dalam bentuk kelompok variabel sebagai berikut : 74. Variabel bebas x Variabel bebas merupakan sejumlah gejala faktor, unsur-unsur,yang menentukan atau mempengaruhi munculnya gejala ataufaktor lain yang pada gilirannya gejala atau faktor yang kedua itu disebut variabel terikat. Variabel bebas disini adalah rubrik modifikasi ‘Majalah Motor’. Universitas Sumatera Utara