BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teori
Fungsi teori dalam riset adalah membantu periset menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah
himpunan konstruk konsep, definisi dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi diantara variabel,
untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Kriyantono, 2007: 45 Adapun teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini adalah:
2.1.1 Komunikasi Massa
2.1.1.1 Defenisi Komunikasi Massa
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communicatio, yang bersumber darikata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah
sama makna. Jadikomunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yangdisampaikan oleh komunikator dan diterima oleh
komunikan Effendy, 2000: 9.Dalam pandangan ini komunikator memiliki kekuatan yang kuat untuk mempengaruhi komunikan. Pesan yang disampaikan
komunikator akan diterima secara utuh komunikan. Pandangan ini tidak memandang komunikan aktif, melainkan pasif.
Komunikasi massa dapat diartikan pula sebagai proses komunikasi yang berlangsungdimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada
khalayak yang sifatnya massalmelalui alat-alat yang bersifat mekanis sebagai radio, televisi, dan film Cangara, 2002: 36. Dari pengertian diatas kita dapat
melihat peran baru yang ditemukan dalam proses komunikasi. Peran alat – alat seperti radio, televisi dan film dipandang sebagai salah satu dari unsur yang
mempengaruhi komunikasi.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan Severin dan Tankard, menyatakan bahwakomunikasi massa adalah sebagian keterampilan skill, sebagian seni art, dan sebagianilmu
science Onong, 2005 : 21. Maksudnya, tanpa adanya dimensi menata pesan, tidak mungkin mediamassa dapat memikat khalayak yang pada akhirnya pesan
tersebut dapat mengubah sikap,pandangan dan perilaku komunikan. Dari beberapa pengertian diatas, komunikasi massa adalah proses mempengarungi khalayak
banyak melalui berbagai media massa seperti televisi, radio dan majalah oleh komunikator. Komunikator memiliki keterampilan, seni dan ilmu untuk
mempengaruhi khalayaknya.
2.1.1.2 Ciri-ciri Komunikasi Massa
Ada banyak jenis komunikasi, mulai dari komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi dan Komunikasi massa. Masing-
masing jenis komunikasi memiliki ciri-ciri yang khas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori komunikasi massa. Adapun komunikasi massa
memiliki ciri-ciri tertentu, seperti: 13.
Komunikator bersifat melembaga. Artinya, gabungan antarberbagai macam unsur dan bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga.
Lembaga yang dimaksud di sini menyerupai sebuah sistem. Dengan demikian, komunikator dalam komunikasi massa setidak-tidaknya
mempunyai ciri-ciri berupa kumpulan individu, dalam berkomunikasi individu-individu itu terbatasi perannya dengan sistem dalam media
massa, pesan yang disebarkan atas nama media yang bersangkutan dan bukan atas nama pribadi unsur-unsur yang terlibat, apa yang
dikemukakan oleh komunikator biasanya untuk mencapai keuntungan atau mendapatkan laba secara ekonomis.
14. Komunikan bersifat heterogen. Artinya, mempunyai heterogenitas
komposisi atau susunan, berasal dari berbagai kelompok dalam masyarakat, tidak saling mengenal, tidak saling berinteraksi secara
langsung, tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal.
15. Pesannya bersifat umum. Artinya, dapat ditujukan kepada semua
kalangan, pesan-pesan tidak boleh bersifat khusus, tidak disengaja untuk golongan tertentu.
16. Komunikasinya berlangsung satu arah. Artinya, komunikasi yang
hanya berjalan satu arah akan memberi konsekuensi umpan balik feedback yang sifatnya tertunda atau tidak langsung delayed
feedback.
Universitas Sumatera Utara
17. Menimbulkan keserempakan. Artinya, ada keserempakan dalam
proses penyebaran pesan-pesannya. Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa hampir bersamaan.
18. Mengandalkan peralatan teknis. Artinya, media massa sebagai alat
utama dalam penyampaian pesan kepada khalayaknya sangat memerlukan bantuan peralatan teknis. Agar proses pemancaran atau
penyebaran pesan lebih cepat dan serentak kepada khalayak yang tersebar.
19. Dikontrol oleh gatekeeper. Gatekeeper berfungsi sebagai orang yang
ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami Nurudin,
2003: 63.
2.1.1.3 Unsur-Unsur Komunikasi Massa