4. Whom penerima atau mass audience Unsur ini menyangkut sasaran komunikasi massa. Menurut Charles
Wright, ada tiga karakteristik audiens, yaitu: 1 large, dimana besarnya mass audience yang relatif dan menyebar di berbagai lokasi tidak dilakukan dengan
tatap muka dan tidak terikat di tempat yang sama; 2 heterogen, dalam hal ini diartikan sebagai semua lapisan masyarakat dengan berbagai keanekaragamannya;
dan 3 anonim diartikan sebagai anggota-anggota dari mass audience, pada umumnya tidak saling mengenal secara pribadi dengan komunikator vice versa
5. What unsur efek atau akibat Dalam komunikasi massa, jumlah umpan balik relatif sangat kecil
dibandingkan dengan jumlah khalayak secara keseluruhan yangmerupakan sasaran komunikasi massa dan sering tidak mewakili seluruh khalayak. Oleh
karena itu, pengetahuan mass communication atau mass audience sangat terbatas dan cenderung terlambat atau delayed.
2.1.1.4 Fungsi Komunikasi Massa
Fungsi komunikasi massa diinspirasi oleh pendapat ahli mengenai fungsi komunikasi. Sean Mac Bride, ketua komisi masalah-masalah komunikasi
UNESCO 1980 mengemukakan bahwa komunikasi massa dapat berfungsi sebagai:
20. Informasi, yakni kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data,
fakta, dan pesan, opini dan komentar, sehingga orang bisa mengetahui keadaaan yang terjadi diluar dirinya.
21. Sosialisasi, yakni menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan
bagaimana orang bersikap sesuai nilai-nilai yang ada, serta bertindak sebagai anggota masyarakat secara efektif.
22. Motivasi, yakni mendorong orang untuk mengikuti kemajuan orang
lain melalui apa yang mereka baca, lihat dan dengar dari media massa. 23.
Bahan diskusi, yakni menyediakan informasi sebagai bahan diskusi untuk mencapai persetujuan dalam hal perbedaan pendapat mengenai
hal-hal yang menyangkut orang banyak. 24.
Pendidikan, yakni membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara luas, baik untuk pendidikan formal maupun non
formal. 25.
Memajukan kebudayaan, yakni menyebarluaskan hasil-hasil kebudayaan melalui pertukaran program siaran.
26. Hiburan, yakni media massa memberikan situasi yang menyenangkan
atau hiburan bagi khalayaknya. Karena salah satu kebutuhan manusia adalah mendapatkan hiburan yang cukup.
Universitas Sumatera Utara
27. Integrasi, yakni menjembatani perbedaan-perbedaan dari khalayak di
seluruh tempat http:kosmik.web.idilmu-komunikasi.
2.1.1.5 Hambatan dalam Komunikasi Massa
Ada berbagai hambatan dari sebuah proses komunikasi, apalagi proses komunikasi massa yang melibatkan banyak pihak. Berikut ini beberapa hambatan
dalam komunikasi massa, yakni : 1 Gangguan
Jika pembicara menyampaikan pesan dengan suara seperti menggerutu, maka efektivitas pesannya akan terganggu. Ketidakjelasan ucapan dan hambatan –
hambatan lain dalam proses komunikasi sebelum pesan mencapai audiens dinamakan gangguan noise. Dalam komunikasi massa yang didasarkan pada
peralatan mekanik dan elektronik yang kompleks, peluang terjadinya gangguan adalah tak terbatas karena ada banyak hal yang bisa berjalan secara keliru.
Gangguan terjadi dalam tiga bentuk : 28.
Gangguan Semantik komunikasi massa itu sendiri dapat mengganggu kesuksesan pesannya jika disusun dengan buruk. Susunan kata yang
buruk salah satu contohnya, bicara seperti orang ngedumel juga termasuk dalam bentuk ini.
29. Gangguan Saluran, ketika mendengar radio AM tapi suaranya
terputus-putus, berarti itu dinamakan sedang mengalami gangguan saluran. Bentuk lainnya adalah tinta yang blobor di halaman majalah
dan mikrofon yang tidak berbunyi saat penyiar membacakan berita.
30. Gangguan Lingkungan. Instrusi yang terjadi di tempat penerimaan
disebut juga gangguan lingkungan, misalnya saat membaca tiba-tiba bel pintu rumah berbunyi, terdengar suara anak menjerit, yang
menggangu proses decoding yang sedang berlangsung saat proses komunikasi massa terjadi Vivian, 2008 : 459 – 460.
2 Filter Orang-orang yang menerima pesan media massa mungkin secara tidak
sadar melakukan intervensi yang mengganggu kesuksesan proses komunikasi. Penyebabnya itu dikenal dengan filter. Ada beberapa filter dalam komunikasi
massa, yakni : 31.
Filter Informasional. Jika seseorang tidak memahami bahasa satu simbol yang dipakai komunikator, proses komunikasi akan cacat.
Orang tidak punya informasi untuk menguraikan pesan. Filter semacam ini dapat datang dari pihak komunikator yang kosakatanya
Universitas Sumatera Utara
tidak cocok dengan kosakata yang dimiliki audien, tetapi juga kebanyakan merupakan kekurangan di pihak audien.
32. Filter Fisik. Ketika pikiran penerima sedang kelelahan, maka filter
fisik akan menganggu proses komunikasi massa. Orang mabuk merupakan salah satu contohnya dan komunikator massa tidak punya
banyak kontrol atas filter fisik ini.
33. Filter Psikologis. Pandangan dan pengalaman yang berbeda bisa saja
mempengaruhi dalam menanggapi pesan massa. Misalnya, ada dua orang pria menonton film Sang Penari yang menceritakan tarian Jeger
yang pernah dipakai Partai Komunis Indonesia PKI dalam kampanye ke desa-desa. Bagi orang biasa film itu biasa saja, tapi bagi yang
pernah merasakan langsung atau menjadi korban dalam pembersihan PKI di Indonesia, film ini bisa menjadi sebuah gambaran hidupnya
Vivian, 2008: 462 .
2.1.1.6 Karakter Komunikasi Massa