60
2. Studi lapangan yaitu mengadakan penelitian langsung ke lokasi untuk
mendapatkan data yang lengkap sesuai dengan masalah yang diteliti dalam penelitian lapangan ini digunakan tiga jenis yaitu:
a. Observasi, yaitu pengamatan terhadap objek dan fenomena yang berkaitan
dengan penelitian. b.
Wawancara, yaitu percakapan atau Tanya jawab yang dilakukan pengumpulan data dengan responden sehingga responden memberikan data
atau informasi yang diperlukan penelitian. c.
Kuesioner, yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan untuk menjawab responden sehingga peniliti
memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian Siagian 2011:206-207
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi Product Moment yang digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara data-data interval
atau juga data rasio Siagian, 2011 : 230. Taraf korelasinya disimbolkan dengan r, yang dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi product moment N
= Jumlah sampel X
= Skor distribusi variabel X
61
Y = Skor distribusi variabel Y
Nilai r dari hasil perhitungan korelasi Product Moment berada diantara -1 sampai dengan 1, dengan ketentuan bahwa :
Apabila nilai r = -1, maka korelasi variabel x dengan variabel y negatif sempurna
Apabila nilai r = 0, maka tidak terdapat korelasi antara variabel x dengan variabel y
Apabila nilai r = 1, maka korelasi variabel x dengan variabel y positif sempurna
untuk menggambarkan jenis hubungan digunakan ketentuan dari Guilfrod yaitu sebagai berikut :
0,80 : hubungan tinggi sekalikuat sekali
0,60-0,79 : hubungan tinggikuat
0,40-0,59 : hubungan cukup berarti
0,20-0,39 : hubungan rendah
0,0 - 0,19 : hubungan rendah sekali
62
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Sejarah Berdirinya Panti Rehabilitasi Al-Kamal Sibolangit Centre
Menyadari bahwa penyalahguna narkoba bukanlah penjahat melainkan korban. Tidaklah tepat kalau kita memperlakukan mereka seperti penjahat. Mereka
adalah orang-orang yang perlu diselamatkan dan diberi pendidikan khusus. Perawatan terhadap pencandu narkoba dapat dilakukan di lembaga
rehabilitasi, dimana pada lembaga ini dapat dilakukan pengobatan baik fisik maupun mental. Salah satu rehabilitasi yang ada di Sumatera Utara adalah Panti
Rehabilitasi Al-Kamal Sibolangit Centre yang didirikan pada tanggal 5 Februari 2001 oleh H.M Kamaluddin Lubis, SH.
Ada beberapa dasar pemikiran yang melatarbelekangi dibangunya Panti Rehabilitas Al-Kamal Sibolangit Centre ini yaitu:
Adanya keprihatinan terhadap jumlah penyalahguna narkoba, dimana diperlukan suatu sistem yang mencakup seluruh aspek, baik fisik maupun mental.
Diperlukan upaya untuk mencagah bertambhanya jumlah penyalahgunaan narkoba dan upaya merawat orang-orang yang terlibat penyalhgunaan narkoba.
Keprihatinan terhadapat bangsa Indonesia yang begitu besar jumlah penderita narkoba yang sebagian besar adalah remaja. Apabila ini dibiarkan dapat
menyebabkan hilangnya generasi muda bangsa. Diperlukan upaya untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap korban
narkoba, bahwa mereka bukanlah sampah masyarakat, tetapi mereka juga manusia yang masih punya harapan dan masa depan.
Agar pasien merasa betah, tempat ini di desain mirip tempat wisata sekaligus rumah besar tempat keluarga tinggal. Ada penginapan, rumah ibadah,
kolam tempat memancing, kantin khusus, lapangan olahraga dan pertanian. Tentu