29
2.3 Penyalahgunaan
2.3.1 Pengertian Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan dalam penggunaan narkoba adalah pemakaian obat-obatan atau zat-zat berbahaya dengan tujuan bukan untuk pengobata dan penelitian serta
digunakan tanpa mengikuti aturan atau dosis yang benar. Dalam kondisi yang cukup wajarsesuai dosis yang dianjurkan dalam dunia kedokteran saja maka
penggunaan narkoba secara terus-menerus akan mengakibatkan ketergantungan, depedensi, adiksi atau kecanduan.
Sarason dan Sarason 1993 mendefenisikan penyalahgunaan zat sebagai penggunaan bahan kimia, legal atau ilegal, yang menyebabkan kerusakan fisik,
mental dan sosial seseorang. Sedangkan Wicaksana 1996, Holmes 1996, dan Hawari 1998 mendefenisikan penyalahgunaan zat sebagai pola penggunaan yang
bersifat patologik paling sikit satu bulan lamanya, sehingga menimbulkan gangguan funsi sosial dan okupasional pekerjaan dan sekolah. Pola penggunaan
zat yang patologik dapat berupa intoksikasi sepanjang hari terus-menerus menggunakan zat tersebut, meskipun pengguna mengetahui bahwa dirinya sedang
menderita sakit fisik yang berat akibat zat tersebut, atau adanya kenyataan bahwa ia tidak dpat berfungsi dengan baik tanpa menggunakan zat tersebut.
Gordon dan Gordon 2000 membedakan pengertian pengguna, penyalah guna, dan pecandu narkoba. Menurutnya, pengguna adalah seseorang yang
menggunakan narkoba hanya sekedar untuk, misalnya bersenang-senang, rileks atau relaksasi, dan hidup mereka tidak berputar di sekitar narkoba. Pengguna jenis
ini disebut juga pengguna sosial rekreasional. Penyalahguna, adalah seseorang yang mempunyai masalah secara langsung berhubungan dengan narkoba. Masalah
tersebut bisa muncul dalam ranah fisik, mental, emosional, maupun spritual. Penyalah guna menolak untuk berhenti sama sekali dan selamanya. Sedangkan
pecandu adalah seseorang yang sudah mengalami hasratobsesi secara mental dan
30
emosional serta fisik. Bagi pecandu, tidak ada hal yang lebih penting selain memperoleh narkoba, sehingga jika tidak mendapatkannya, ia akan mengalami
gejala-gejala putus obat dan kesakitan.
2.3.2 Modus operandi penyalahgunaan Narkoba