53
Bagan Alur Pikir
2.9 Hipotesis
Secara Etimologis istilah hipotesis berasal dari bahasa latin, yang terdiri dari dua kata, yaitu hipo yang berarti sementara dan these yang berarti pernyataan.
Secara sederhana hipotesi dapat diartikan sebagai pernyataan sementara. Kerlinger 1997 mengemukakan bahwa hipotesis adalah suatu pernyataan sementara yang
menyatakan hubungan antara dua atau lebih variable. Hipotesis harus dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan Siagian, 2011:147-148.
Adapun hipotesa dalam penelitian ini adalah: Ho
: Tidak terdapat pengaruh Sosial Ekonomi keluarga terhadap
penyalahgunaan narkoba pada binaan Al-Kamal Sibolangit Centre.
Panti Rehabilitasi Al-Kamal Sibolangit Centre
Korban Penyalahgunaan Narkoba
Sosial Ekonomi
a. Pendidikan
b. Pendapatan
c. Perumahan
d. Interaksi
Berpengaruh Tidak Berpengaruh
54
Ha :
Terdapat pengaruh Sosial Ekonomi keluarga terhadap penyalahgunaan narkoba pada binaan Al-Kamal Sibolangit Centre.
2.10 Defenisi Konsep
Konsep adalah istilah khusus yang digunakan para ahli dalam menggambarkan secara cermat fenomena sosial yang akan dikaji. Untuk
menghindari salah pengertian atas makna konsep-konsep yang akan dijadikan objek, peneliti harus menegaskan dan membatasi konsep yang diteliti. Perumusan
definisi konsep dalam suatu peneliian menunjukkqn bahwa peneliti ingin mencegah salah pengertian atas konsep yang diteliti. Definisi konsep adalah adalah
pengertian terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian Siagian,2011:136.
Definisi konsep bertujuan untuk merumuskan istilah yang akan digunakan dan menyamakan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta menghindari salah
pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian. Untuk lebih mengetahui pengertian mengenai konsep-konsep yang akan digunakan, maka peneliti
membatasi konsep yang digunaan sebagai berikut: a.
Pengaruh yang peneliti maksud adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh suatu keadaan atau kondisi yang disebabkan oleh terjadinya sesuatu.
b. Narkoba yang peneliti maksud adalah zat-zat alami maupun kimiawi yang
jika dimasukan ke dalam tubuh baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena dan lain sebagainya dapat mengubah pikiran,
suasana hati, perasaan dan perilaku seseorang. c.
Penyalahgunaan yang peneliti maksud dalam penelitian ini adalah pemakaian obat atau zat yang tidak sesuai aturan resep yang ditetapkan
55
sesuai kebutuhan. Pemakaian obat atau zat yang berlebihan atau tidak sesuai dosis takaran maka menjadi salah guna.
d. Penyalahgunaan narkoba yang peneliti maksud adalah pemakaian narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya secara terus-menerus, atau sesekali tetapi berlebihan, dan tidak menurut petunjuk dokter.
e. Sosial ekonomi yang peneliti maksud adalah suatu kebutuhan yang saling
berkaitan karena apabila kebutuhan ekonomi seseorang tidak terpenuhi maka akan terjadi dampak sosial yang terjadi di masyarakat.
f. Dampingan yang peneliti maksud adalah mereka yang menjadi korban
penyalah guna narkoba yang sedang mengikuti proses rehabilitasi social. g.
Al-Kamal Sibolangit Centre yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah tempat dimana peneliti melakukan penelitian.
2.11 Definisi Operasional