41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono, 2011: 2.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan pengolahan
statistik. Menurut Sugiyono 2011: 7 pendekatan kuantitaif disebut sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah ilmiah yaitu empiris, objektif,
terstruktur, rasional, dan sistematis. Senada dengan pendapat Nana Syaodih Sukmadinata 2015:5 2 bahwa pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang
dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol. Dapat disimpulkan bahwa pendekatan kuantitatif
merupakan penelitian berupa angka-angka, menggunakan analisis statistic, dan bersifat ilmiah.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono 2011: 72 menjelaskan bahwa penelitian
eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan
dengan adanya perlakuan treatment. Senada dengan pendapat Suharsimi Arikunto 2010: 160 bahwa penelitian eksperimen adalah salah satu cara untuk
mencari sebab akibat hubungan kasual antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh penelitian dengan mengeliminasi atau mengurangi atau
42 menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu serta eksperimen selalu
dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. Dapat disimpulkan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian dengan maksud
mancari hubungan sebab akibat yang disebabkan dengan adanya perlakuan treatment.
C. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain prates-pascates kelompok statis atau the static group pretest-postest design.
Menurut Nana Syaodih 2013: 209 menjelaskan model desain penelitian ini kelompok tidak diambil secara acak atau pasangan. Dalam model ini ada dua
kelompok yang diberikan perlakuan yang berbeda dalam rumpun yang sejenis, yakni pada kelas A diberikan treatment
pembelajaran dengan “metode pembelajaran bernyanyi”, sedangkan kelas B dengan “metode pembelajaran
bercerita”. The static proup pretest-postest design merupakan desain penelitian yang
diberikan pengukuran sebelum diberikan perlakuan pretest dan sesudah diberikan perlakuan posttest selanjutnya hasil dari kedua posttes dibandingkan.
Kemudin hasil dari posttest “metode pembelajaran bernyanyi” dengan “metode
pembelajaran bercerita” dibandingkan apakah dari kedua perlakuantreatment tersebut terdapat perbedaan hasil terhadap penguasaan kosa kata Bahasa
Indonesia.
43 Tabel 1. Desain Penelitian
Kelompok Prates
Perlakuan Pascates
A O
1
X
1
O
2
B O
1
X
2
O
2
Nana Syaodih, 2013:209 Keterangan :
O
1
= Prates O
2
= Pascates X
1
= Perlakuan 1 X
2
= Perlakuan 2
D. Definisi Operasional