37
5. Pengaruh Bercerita Terhadap Perkembanagn Bahasa
Menurut Asri rodiyah 2012: 5 dalam penelitianya bahwa bercerita dapat menberikan pengaruh terhadap perkembangan bahasan anak. Sejalan dengan
pendapat Isma Nurhayani dalam penelitianya 2010: 56 bercerita atau mendengarkan cerita menimbulkan pengungkapan pikiran melalui bahasa lisan
yakni menirukan suarakata dan bunyi bahasa dan menemukan kata-kata baru, Diperkuat dengan pendapat Nurbieni Dhieni 2008: 6.7 bahwa dalam bercerita
anak akan menyimak cerita yang disampaikan guna membantu perkembangan kemampuan bahasa anak sehingga menambah perbendaharaan kosakata,
mengucapkan kata-kata, melatih merangkai kalimat sesuai dengan tahap perkambanganya.
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa bercerita dapat berpengaruh terhadap perbendaharaan bahasa khususnya kosakata karena saat bercerita anak
dapat berkonsentrasi untuk menyimak suarabunyi dan kata-kata yang baru didengarnya kemudian menirukan kata-kata yang telah disimak.
6. Jenis-jenis cerita anak
Cerita untuk anak usia dini didasarkan pada kehidupan anak-anak. Kesederhanaan itu dimulai dari tatanan bahasa yang digunakan, alur cerita ,dan
penokohan. Muh. Nur Mustakim 2005: 31 mengatakan bahwa cerita anak dikelompokan sebagai berikut:
a. Buku bergambar adalah buku yang memuat suatu cerita melalui gabungan antara teks dan ilustrasi.
38 b. Cerita rakyatfolklore, Cerita rakyat merupakan narasi pendek dalam bentuk
prosa yang tidak diketahui pengarangnya dan tersebar dari mulut ke mulut sehingga dapat digolongkan kedalam sastra lisan.
c. Cerita Fiksi Moderen merupakan cerita imajinasi yang diciptakan oleh seseorang berdasarkan problematika kehiduoan sehari-hari.
d. Cerita Faktual adalah cerita yang didasarkan pada peristiwa faktual yang dialami seseorang atau sekelompok orang yang berisi peristiwa-peristiwa
penting yang dialami tokoh. tersebut.
F. Kerangka Pikir