Faktor Keandalan Reliability Pembahasan

49 sekolah dan juga pemerintah, khususnya dinas pendidikan di wilayah Kabupaten Magelang. Hal tersebut dapat dijelaskan dari masing-masing faktor pada tingkat kepuasan peserta didik terhadap penggunaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani tahun ajaran 20152016 di SMA Negeri 1 Bandongan Kabupaten Magelang diuraikan sebagai berikut:

1. Faktor Keandalan Reliability

Keandalan reliability dalam hal ini merupakan kemampuan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Faktor keandalan reliability diungkap melalui indikator: 1 ketepatan dan kesiapan petugas gudang mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan pembelajaran; 2 ketepatan waktu dibukanya gudang sebelum pembelajaran penjas dimulai; 3 kedisiplinan petugas gudang dalam membantu mempersiapkan dan mengembalikan sarana dan prasarana yang digunakan; 4 guru dalam mempersiapkan sarana dan prasarana untuk pembelajaran; 5 ketelitian petugas gudang, mengecek sarana dan prasarana yang akan dipinjam dan yang telah dikembalikan; 6 sarana dan prasarana yang diberikan petugas gudang sesuai kebutuhan dan sesuai jumlah. Dari hasil penelitian diketahui tingkat kepuasan peserta didik terhadap penggunaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani tahun ajaran 20152016 di SMA Negeri 1 Bandongan Kabupaten Magelang berdasarkan faktor keandalan reliability berada pada kategori sangat baik 50 sebesar 16,92; kategori baik sebesar 18,97, kategori sedang sebesar 19,49, kategori kurang sebesar 40,51, dan kategori sangat kurang sebesar 4,10. Hasil tersebut dapat menunjukkan bahwa lebih banyak peserta didik di SMA Negeri 1 Bandongan Kabupaten Magelang tahun ajaran 20152016 yang kurang puas terhadap penggunaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani di SMA Negeri 1 Bandongan berdasarkan faktor keandalan reliability. Hal ini mungkin disebabkan karena: 1 standarisasi pekerjaan yang tidak mencukupi karena mutu pelayanan yang tidak dapat distandarisasi sebab sifatnya yang sulit diukur; 2 tidak adanya penetapan standar mutu bagi karyawanpegawai dalam menyediakan pelayanan yang bermutu terkait dengan sarana dan prasarana pendidikan jasmani. Pemecahannya dapat dilakukan berupa: 1 sekolah merancang standar mutu pelayanan, sedangkan kepala tata usaha membuat standar kerjanya, termasuk guru pendidikan jasmani harus mendukung pelaksanaannya; 2 menciptakan inovasi agar kebutuhan siswa dipenuhi.

2. Faktor Ketanggapan Responsiveness