Fungsi social 11a, c, 12a-d 1 9a, d, e, h, 13a-d, f, 18a,c 1

107 Tabel 3.3 Nomor Pertanyaan berdasarkan 19 aspek KDQOL version 1,3 No Domain kualitas hidup Jumlah Pernyataan No Pernyataan 1 Gejalamasalah yang menyertai 12 14a – k, l

2 Efek penyakit ginjal

8 15a – h 3 Beban akibat penyakit ginjal 4 12a-d 4 Status pekerjaan 2 20, 21 5 Fungsi kognitif 3 13b, d,f 6 Kualitas interaksi sosial 3 13a, c, e 7 Fungsi seksual 2 16a, b 8 Tidur 4 17, 18a-c 9 Dukungan sosial 2 19a, b 10 Dukungan dari staf dialisis 2 24a, b 11 Kepuasan pasien 1 23

12. Fungsi fisik

10 3a-j

13. Keterbatasan akibat masalah fisik

4 4a-d

14. Rasa nyeri

2 7,8

15. Persepsi kesehatan secara umum

5 1, 11a-d

16. Kesejahteraan emosional

5 9b, c, d, f, h

17. Keterbatasan akibat masalah

emosional 3 5a-c

18. Fungsi social

2 6, 10 19 Energikelelahan 4 9a, e, g, i Tabel 3.4 Skor Item Pernyataan Kuisioner KDQOL version 1,3 No Pernyataan Kode Skor 4a-d, 5a-c, 21 1 Universitas Sumatera Utara 108 2 100 3a-j 1 2 3 50 100 19a-b 1 2 3 4 33,33 66,66 100

10, 11a, c, 12a-d 1

2 3 4 5 25 50 75 100 9b, c, f, g, i, 13e, 18b 1 2 3 4 5 6 20 40 60 80 100 20 1 2 100 1-2,6, 8, 11b, d, 14a-m, 15a- h, 16a-b, 24a-b 1 2 3 4 5 100 75 50 25

7, 9a, d, e, h, 13a-d, f, 18a,c 1

2 3 4 5 6 100 80 60 40 20 17-22 Respon x 10 0-100 23 1-7 Ans-116,67 16 Jika tidak Data Tidak dihitung

3.8 Metode Analisis Data

Universitas Sumatera Utara 109 Analisis data yang dilakukan meliputi analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan bantuan program perangkat lunak komputer. 3.8.1 Analisis univariat Tujuan analisis ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik masing- masing variabel penelitian. Data ini digunakan untuk melihat nilai mean, median, standar deviasi, nilai minimal dan maksimal. Penyajian masing-masing variabel dengan menggunakan tabel dan diinterpretasikan berdasarkan hasil yang diperoleh. 3.8.2 Analisis Bivariat Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan yang signifikan antara 2 variabel. Analisis bivariat dilakukan untuk membuktikan hipotesa penelitian yaitu adakah hubungan antara penambahan berat badan interdialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Analisa bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi pearson. Jika nilai p0,05 maka dinyatakan adanya korelasi Ha diterima, dan sebaliknya jika nilai p0,05, maka dinyatakan tidak terdapat korelasi Ho diterima. Interpretasi koefisien korelasi dinyatakan bahwa kekuatan sangat rendah dengan nilai 0,00-0,199, rendah: 0,20-0,399, sedang: 0,40-0,599, kuat: 0,60-0,799, sangat kuat: 0,80-1,00. Sebelum dilakukan uji pearson, data yang telah terkumpul dilakukan uji asumsi terlebih dahulu. Adapun asumsi- asumsi sebelum dilakukan uji korelasi Pearson adalah, sebagai berikut: a. Uji normalitas Universitas Sumatera Utara 110 Uji Normalitas dilakukan untuk menunjukkan simetris tidaknya distribusi data. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Distribusi data dengan bentuk gunung yang simetris. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal. Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat grafik normal plot dan melihat nilai signifikansi uji kolmogorov-smirnof. Interpretasi dari uji ini adalah jika angka signifikan 0,05 maka data dinyatakan mempunyai distribusi normal. Pada penelitian ini nilai signifikansi kedua variabel 0,20 0,05, yang berarti kedua data variabel homogen. Selain itu juga bisa dilihat dari nilai skewness dan nilai kurtosis nilai normal -2-+2. Nilai skewness variabel penambahan berat badan interdialisis 1,75, sementara nilai kurtosis -0,81. Variabel kualitas hidup mempunyai nilai skewness 0,26 dan nilai kurtosis 0,38, maka dapat disimpulkan data mempunyai distribusi normal. b. Uji Linearitas Uji linearitas artinya hubungan antara dua variabel harus linier, misalnya ditunjukkan lewat straight-line. Variabel yang akan diukur harus mempunyai skala interval atau rasio, dan homoskedastisitas yang artinya variabilitas skor di variabel Y kualitas hidup harus tetap konstan di semua nilai variabel X penambahan berat badan interdialisis. Hasil uji linearitas ini adalah dengan melihat nilai signifikansi, jika nilai nya 0,05 maka data dinyatakan linear Polite Beck, 2010. Uji linearitas pada kedua variabel didapat nilai signifikansi 0,16 0,05 maka dapat dinyatakan hubungan antara dua variabel linear. 3.8.3 Tematik analisis Universitas Sumatera Utara 111 Hasil wawancara domain spiritualitas pada pasien yang menjalani hemodialisis yang merupakan data kualitatif dianalisis dengan analisis tematik. Analisis tematik merupakan proses mengkode informasi, yang dapat menghasilkan daftar tema atau indikator yang komplek, kualifikasi yang biasanya terkait dengan tema itu atau hal-hal diantara atau gabungan dari yang telah disebutkan Polit Beck, 2010. Tahapan analisis tematik yang dilakukan adalah pertama dengan membuat transkip wawancara dan membaca secara berulang-ulang untuk mendapatkan makna spiritualitas. Peneliti mencari kata kunci dan kemudian mengumpulkan pernyataan-pernyataan sejenis untuk dikategorisasi, setelah itu menentukan tema yang sesuai dengan data yang didapatkan. Data ini dipaparkan sebagai data tambahan aspek kualitas hidup pasien hemodialisis.

3.9 Pertimbangan Etik

Penelitian ini telah lulus uji etik dan telah mendapatkan surat persetujuan ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Dalam melaksanakan penelitian, peneliti melindungi hak-hak responden, seperti kebebasan untuk menentukan bersedia atau tidak menjadi responden penelitian, berhak mengundurkan diri sewaktu waktu, tanpa ada sanksi apapun, dan tetap menjaga kerahasiaan terkait dengan informasi yang telah diberikan. Pasien yang dijadikan sebagai responden diminta untuk menandatangani formulir informed consent terlebih dahulu. BAB 4 Universitas Sumatera Utara 112 HASIL PENELITIAN Pengumpulan data telah dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan dari Bulan Maret–April di RSUD dr. Pirngadi Medan dan RSUP Haji Adam Malik Medan. Bab hasil penelitian ini akan menguraikan tentang hasil penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan penambahan berat badan interdialisis, kualitas hidup dan aspek spiritualitas serta hubungan penambahan berat badan interdialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini.

4.1 Deskripsi Karakteristik Responden

Hasil penelitian karakteristik responden didapatkan bahwa mayoritas respoden berusia 46-60 tahun yaitu sebanyak 95 orang 49, berjenis kelamin laki-laki yaitu 115 orang 59,3, beragama islam yaitu 124 orang 63,9, dan bersuku batak yaitu 103 orang 53,1. Mayoritas pendidikan terakhir responden adalah SMA yaitu 100 orang 51,5, mayoritas dengan status menikah yaitu 170 orang 87,6, dan sudah tidak bekerja lagi yaitu sebanyak 123 orang 63,4. Mayoritas penghasilan responden berkisar 1-2 juta rupiah yaitu 107 orang 55,2, asal biaya pengobatan responden berasal dari BPJS yaitu 189 orang 97,4, dan mayoritas responden sudah menjalani hemodialisis 1tahun-3tahun yaitu 86 orang 44,3. Distribusi frekuensi karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Unit Hemodialisis RSUP HAM Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan n=194 Universitas Sumatera Utara 113 No Karakteristik Responden f

1. Usia