Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

99 anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. Pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan tanpa harus memperhatikan strata yang ada pada populasi tersebut, pada metode ini dibuat kerangka sampling terlebih dahulu yang meliputi kode sampel yang akan dipilih Polit Beck, 2012, sehingga didapatkan 95 sampel dari RSUD dr. Pirngadi Medan dan 99 sampel dari RSUP Haji Adam Malik Medan. Sampel yang diambil pada penelitian ini harus memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut : a. Berusia lebih dari 18 tahun b. Menjalani terapi hemodialisis regular 2 kali perminggu c. Kesadaran compos mentis d. Sudah mengikuti hemodialisis lebih dari 3 bulan Sedangkan kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah a. Pasien mengalami penurunan kesadaran atau komplikasi selama penelitian berlangsung sehingga mempersulit untuk melakukan penimbangan berat badan. b. Pasien yang selama observasi penambahan berat badan interdialisis pindah ke rumah sakit lain.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data penambahan berat badan interdialisis, data demografi, data kualitas hidup dan dilengkapi dengan data aspek spiritualitas pasien hemodialisis. Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari prosedur administratif dan prosedur pelaksanaan. Universitas Sumatera Utara 100 3.4.1 Prosedur Administratif Prosedur administratif pada penelitian ini dimulai dengan mengajukan surat permohonan kepada Dekan Fakultas Keperawatan untuk mengeluarkan surat permohonan ijin pengambilan data ke Rumah Sakit tempat penelitian dilakukan. Selanjutnya, peneliti mengajukan surat lulus uji etik ethical clearance kepada lembaga etik penelitian yaitu komisi etik penelitian kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah surat permohonan ijin pengambilan data dan lulus uji etik dikeluarkan, peneliti mengajukan permohonan ijin untuk melaksanakan penelitian kepada Direktur RS dr. Pirngadi Medan dan RSUP H. Adam Malik. Setelah surat ijin penelitian dikeluarkan, selanjutnya peneliti meminta ijin kepada kepala ruangan unit hemodialisis di kedua rumah sakit serta menjelaskan tujuan dan membuat kontrak kerja terhadap lamanya penelitian dilakukan. 3.4.2 Prosedur Pelaksanaan Penelitian dimulai setelah mendapat surat ijin penelitian dari rumah sakit, karena proses administrasi di RSUD dr. Pirngadi lebih dulu selesai maka peneliti memulai penelitian di RSUD dr. Pirngadi Medan. Hal yang pertama kali dilakukan adalah membuat kerangka sampling dengan mengidentifikasi seluruh populasi di RS dr. Pirngadi dan RSUP Haji Adam Malik Medan. Selanjutnya sampel diambil dengan teknik simple random sampling dengan cara diundi sehingga didapat 95 sampel berasal dari RS dr. Pirngadi dan 99 sampel dari RSUP Haji Adam Malik Medan. Setelah itu sampel yang telah terpilih disesuaikan dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Responden yang telah sesuai dengan Universitas Sumatera Utara 101 kriteria inklusi diberikan penjelasan tentang tujuan penelitian dan persetujuan responden untuk mengikuti penelitian dengan menandatangani informed consent. Dalam melaksanakan penelitian, peneliti dibantu oleh seorang asisten peneliti dalam mengobservasi penambahan berat badan responden selama delapan kali periode hemodialisis. Pada hari pertama penelitian mengikuti jadwal hemodialisis pertama pasien dalam minggu tersebut yaitu hari Senin, Selasa, Rabu peneliti memberikan kuesioner data demografi untuk diisi oleh responden. Selanjutnya setelah responden selesai menjalani hemodialisis HD peneliti akan melakukan penimbangan berat badan pasien post dialisis, timbangan berat badan yang digunakan untuk menimbang berat badan pasien ada dua jenis yaitu timbangan berat badan Weighing Machine model ZT-120 dan CAMRY BR2015 yang rutin dikalibrasi setiap bulan. Pada jadwal HD berikutnya disesuaikan dengan jadwal pasien yaitu: Kamis, Jum’at, Sabtu peneliti melakukan penimbangan berat badan sebelum pasien menjalani hemodialisis pre dialisis, selisih berat badan pre dialisis dengan post dialisis sebelumnya dijadikan sebagai penambahan berat badan interdialisis pada pengukuran 1, dan begitu selanjutnya sampai 4 minggu penelitian 8 kali periode hemodialisis. Setelah data penambahan berat badan interdialisis terkumpul selama 8 kali hemodialisis, peneliti mencari rata-rata penambahan berat badan interdialisisis dalam bentuk persentase. Kuesioner kualitas hidup diberikan kepada responden pada saat menjalani hemodialisis yang kedelapan. Kuisioner kualitas hidup yang diisi oleh responden dengan cara kuisioner dibacakan langsung oleh peneliti dan asisten peneliti. Hal Universitas Sumatera Utara 102 ini dilakukan untuk meminimalkan kesalahan dalam pengisian kuisioner dan kejelasan dari setiap item yang ditanyakan. Pasien yang menjalani hemodialisis pada shift pagi pengisian kuisioner dilakukan pada saat 1 jam setelah pasien menjalani hemodialisis, dan untuk pasien yang menjalani hemodialisis di shift sore, pengisian kuisioner dilakukan sebelum pasien menjalani hemodialisis. Sebagai data tambahan untuk melengkapi domain kualitas hidup secara umum peneliti melakukan wawancara mengenai domain spiritualitas kepada 10 responden. Responden yang dipilih berdasarkan pertimbangan peneliti, wawancara dilakukan setelah 2 minggu dilakukan observasi penambahan berat badan sehingga sudah terjalin hubungan saling percaya antara peneliti dengan responden. Wawancara dilakukan sebelum responden melakukan hemodialisis selama 20-30 menit berdasarkan panduan wawancara yang telah dibuat berdasarkan teori Dossey 2005. Setelah selesai wawancara peneliti memvalidasi kembali tema-tema sementara yang telah dibuat oleh peneliti kepada responden. Alat yang digunakan untuk merekam wawancara adalah alat perekam MP4 dan perekam dari smart phone.

3.5 Validitas dan Reliabilitas Kuesioner