Fungsi fisik 48,73 Keterbatasan akibat Rasa nyeri 67,41 Persepsi kesehatan Kesejahteraan Keterbatasan akibat Fungsi social 83,80

118 10 Dukungan dari staf dialisis 96,70 11,52 94,50 16,97 96,95 12,03 11 Kepuasan pasien 45,96 10,74 46,99 11,00 46,05 7,35

12. Fungsi fisik 48,73

33,00 33,00 26,91 33,17 22,17

13. Keterbatasan akibat

masalah fisik 2,82 7,97 2,50 7,57 2,43 7,46

14. Rasa nyeri 67,41

25,97 64,60 29,96 57,65 29,80

15. Persepsi kesehatan

secara umum 51,82 20,15 47,00 20,40 47,32 21,80

16. Kesejahteraan

emosional 66,19 20,91 65,60 19,54 60,34 18,78

17. Keterbatasan akibat

masalah emosional 7,52 24,45 3,00 9,63 3,65 18,88

18. Fungsi social 83,80

22,12 82,00 26,02 76,43 28,15 19 Energikelelahan 68,14 20,66 67,8 19,90 62,83 21,01 Pada analisa bivariat dilakukan uji korelasi pearson untuk mengetahui hubungan penambahan berat badan interdialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Hal yang pertama dilakukan adalah uji normalitas data dengan melakukan uji kolmogorov-smirnov dan didapat nilai signifikansi kedua variabel 0,20 0,05, nilai skewness penambahan berat badan interdialisis 1,75, sementara nilai kurtosis -0,81 nilai normal -2 - +2. Variabel kualitas hidup mempunyai nilai skewness 0,26 dan nilai kurtosis 0,38, maka dapat disimpulkan data mempunyai distribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji linearitas dan didapat nilai signifikansi linearitas variabel adalah 0,16 0,05 maka dapat dinyatakan hubungan antara dua variabel linear. Universitas Sumatera Utara 119 Selanjutnya dilakukan uji korelasi pearson dan didapat p value 0,00 0,05 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara penambahan berat badan interdialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis Ha diterima. Nilai r nya adalah -0,307 yang bermakna tingkat kekuatan hubungan lemah dan berpola negatif yang berarti semakin tinggi penambahan berat badan interdialisis semakin turun nilai kualitas hidup responden. Seperti yang terlihat pada Tabel 4.5: Tabel 4.5 Hubungan Penambahan Berat Badan Interdialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis. Penambahan Berat Badan Interdialisis Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik Penambahan Berat Badan Interdialisis Pearson Correlation Sig. 2-tailed N 1 194 -0,307 0,000 194 Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik Pearson Correlation Sig. 2-tailed N -0,307 0,000 194 1 194 Adanya hubungan penambahan berat badan interdialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis dapat juga dilihat dari grafik 4.1 dimana arah tebaran mendekati garis tengah dengan arah linear negatif, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara penambahan berat badan interdialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Grafik 4.1 Hubungan Penambahan Berat Badan Interdialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis. Universitas Sumatera Utara 120 4.5 Analisa Tematik Domain Spiritual pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis Domain spiritual merupakan data tambahan untuk melengkapi dimensi kualitas hidup pasien. Data domain spiritual didapat dari wawancara dengan responden. Responden yang diwawancara merupakan responden yang diobservasi penambahan berat badan dan mengisi kuisioner kualitas hidup yang dipilih berdasarkan pertimbangan peneliti dan berjumlah 10 orang. Karakteristik responden berusia rentang 26 -59 tahun, berjenis kelamin laki-laki sebanyak 7 orang dan perempuan 3 orang. Lama menjalani hemodialisis dari rentang 4 bulan bulan sampai 10 tahun. Dengan rentang tingkat pendidikan bervariasi mulai tamat Penambahan bb interdialisis 10.00 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00 7000.00 6000.00 5000.00 4000.00 3000.00 2000.00 1000.00 Kualitas hidup Linear Observed Universitas Sumatera Utara 121 SMP sampai dengan perguruan tinggi dan seluruh responden telah menikah. Hasil analisa data kualitatif dengan wawancara didapatkan empat tema yaitu: 1 mendekatkan diri kepada Tuhan, 2 dukungan dari orang terdekat, 3 mempunyai harapan besar untuk sembuh, dan 4 menerima dengan ikhlas penyakit yang diderita. Untuk rincinya penjelasan mengenai spiritualitas pada pasien yang menjalani hemodialisis akan dijelaskan pada tema-tema berikut.

1. Mendekatkan Diri Kepada Tuhan