9 terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis antara pembelajaran IPA
menggunakan pendekatan problem based learning dengan pendekatan konvensional dengan p-value = 0,000 pada α = 0,05 dan terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran
yang menggunakan pendekatan PBL dan pendekatan konvensional terhadap prestasi belajar IPA, dengan t = 1,667 pada α = 0,05.
Penelitian dilakukan Annisa Kharisma 2012 yang berjudul “Model pembelajaran Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Microsoft Excel 2007 Pada
Siswa Kelas XI Jurusan Ilmu Alam SMA N 2 Rembang”. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Hasil penelitian ini didapat peningkatan hasil belajar dengan model pbl
lebih baik di bandingkan dengan peningkatan hasil belajar Microsoft Excel 2007 dengan model pembelajaran konvensional.
Penelitian eksperimen yang relevan dilakukan Enggar Nindi Yonatan 2013 yang berjudul “Efektivitas Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Peningkatan
Kompetensi Penggunaan Alat Ukur Multimeter Pada Siswa SMK N 1 Sedayu Kelas X Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan”, memberikan kesimpulan bahwa penggunaan
metode pembelajaraan berbasis masalah dengan mengunakan media pembelajaran flash interaktif lebih baik dalam meningkatkan kompetensi aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek
pisikomotorik.
C. Kerangka Pikir
Berdasarkan pada observasi yang telah dilakukan peneliti didapatkan fakta bahwa pembelajaran praktik PLC di SMK Negeri 3 Yogyakarta masih berjalan monoton,
konvensional dan cenderung teacher centered . Dibutuhkannya perubahan baru untuk mengatasi masalah tersebut yang nantinya siswa menjadi pusat pembelajaran. Proses
pembelajaran pada praktikum masih berjalan monoton, konvensional dan cenderung teacher centered. Metode konvensional yaitu pembelajaran dengan ceramah yang dipergunakan
sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didk dalam kegiatan proses belajar dan pembelajaran.
Metode Problem Based Learning pada mata pelajaran praktik PLC merupakan inovasi baru yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran.
Perubahan baru tersebut akan mempengaruhi tingkat pemahaman dan pengetahuan siswa terhadap materi yang disampaikan. Metode Problem Based Learning menuntut siswa untuk
lebih aktif dalam proses pembelajaran. Pemograman pada PLC pada software omron zen merupakan aplikasi yang dapat diprogram untuk mengontrol proses atau operasi suatu mesin
dan dapat menganalisa sinyal inputan kemudian mengatur keadaan outputan sesuai dengan keinginan pemakai. Oleh karena itu, penggunaan metode problem based learning pada mata
pelajaran praktik PLC dapat meningkatkan kompetensi yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran yang ditinjau dari aspek kognitif.
Metode Pembelajaran Problem Based Learning menuntut siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidak sempat melakukan aktifitas diluar prosedur
pembelajaran sehingga siswa akan merespon pembelajaran dengan baik. Penggunaan Software Omron Zen merupakan aplikasi yang menyenangkan untuk digunakan sehingga
siswa akan senang mengoperasikan aplikasi ini untuk melakukan simulasi rangkaian, proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, penggunaan metode
pembelajaran Problem Based Learning dengan Software Omron Zen dapat meningkatkan kompetensi yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran yang ditinjau dari aspek afektif.
Penggunaan peralatan trainer PLC
yang terbatas mengakibatkan siswa kesulitan untuk melakukan kegiatan praktik. Siswa harus bergilir melakukan praktik jika terdapat peralatan
yang rusak sehingga mengakibatkan tidak efisiennya waktu pembelajaran Metode Pembelajaran Problem Based Learning menuntut siswa untuk bekerja
kelompok dimana antar anggota kelompok akan terjalin kerjasama dan toleransi tanpa mereka sadari. Oleh karena itu, penggunaan metode Pembelajaran Problem Based Learning
dengan Software Omron Zen dapat meningkatkan kompetensi yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran yang ditinjau dari aspek psikomotor.
D. Hipotesis Penelitian