Kognitif Afektif Kompetensi Belajar

a. Kognitif

Penilaian ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual sesuai dengan kurikulum 2013 yang diatur dalam Permendikbud No 65 Tahun 2013 terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Aspek pengetahuan dan pemahaman disebut kognitif tingkat rendah dan aspek aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi termasuk kognitif tingkat tinggi. .

b. Afektif

Menurut Zainal Arifin 2009: 22-23, ranah afektif berkenaan dengan menunjuk kearah batiniah dan terjadi bila peserta didik menjadi sadar tentang nilai yang diterima. Penilaian ranah afektif sesuai dengan kurikulum 2013 yang diatur dalam Permendikbud No 65 Tahun 2013 diperoleh melalui aktivitas 1 receiving yaitu kemampuan menerima rangsangan dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah, 2 responding yaitu reaksi yang diberikan siswa terhadap rangsangan yang datang dari luar, 3 valuing yaitu berkenaan dengan nilai dan kepercayaan, 4 organization yaitu pengembangan diri dari nilai ke dalam satu sistem organisasidan characteristic value yaitu keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah laku. Daryanto 2010: 118-120, menyatakan bahwa kata-kata kerja yang dapat dipakai untuk merumuskan aspek afektif receiving atau menerima adalah menanyakan, menjawab, mendengarkan, menilai, menyebutkan, memilih, mengidentifikasi, memberikan, mengikuti, menggunakan, menyeleksi dan memperhatikan. Kata kerja yang dapat dipakai untuk merumuskan kompetensi responding atau jawaban adalah melaksanakan, menjawab, melakukan, menulis, berbuat, membantu, menolong, menyenangi, melaporkan dan mengemukakan. Kata kerja yang digunakan untuk menilaia kompetensi valuing atau menilai adalah menginginkan, menerangkan, membedakan, memilih, mengusulkan, menggambarkan, menggabung, mempelajari, bekerja, membaca, menghendaki dan menggambarkan. Kata kerja yang digunakan untuk menilai kompetensi organization atau organisasi: menjalin, mengorganisasi, menyiapkan, mengatur, membandingkan, mengubah, menyelaraskan, menghubungkan dan menjelaskan. Kata kerja yang digunakan untuk menilai kompetensi karakteristik nilai atau internalisasi nilai: memecahkan, menggunakan, mempengaruhi, bertindak, menyuruh, membenarkan dan merevisi. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan secara sederhana, bahwa aspek afektif merupakan pencerminan terhadap perilaku manusia yang dapat diukur.

c. Psikomotorik

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 3 SEMARANG

3 22 163

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE CERAMAH PADA MATA PELAJARAN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK NEGERI 5 PEKANBARU.

0 4 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN REPRODUKSI TERNAK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMK PETERNAKAN NEGERI LEMBANG.

0 0 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN REPRODUKSI TERNAK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMK PETERNAKAN NEGERI LEMBANG.

0 0 36

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 5 173

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT PRAKTIK DASAR INSTALASI LISTRIK (PDIL) DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 154

Penggunaan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Di SMK N 3 Yogyakarta.

0 7 204

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK MESIN DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 181

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN 3 PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PENGELASAN SMAW DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 6 208

EFEKTIVITAS METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK 3 FASA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMKN 2 YOGYAKARTA.

0 0 186