Tabel 1. Rancangan Eksperimen
Kelompok Kelas
Pretest Perlakuan
Postest Eksperimen
XI TL 3 Q1
X Q2
Kontrol XI TL 2
Q3 -
Q4
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono 2015: 13 metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Alasan peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena peneliti bermaksud untuk menghilangkan
subjektifitas dalam penelitian.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan pola nonequivalent control group design pretest-postest yang tidak ekuivalen.
Eksperimen itu sendiri adalah observasi di bawah kondisi buatan artificial condition di mana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti. Sedangkan penelitian
eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol Moh. Nazir, 2005 : 63.
Adapun gambaran mengenai rancangan nonequivalent
control group design Sugiyono, 2015:116 sebagai berikut,
Gambar 1. Rancangan Nonequivalent control Group Design
Q1 : Pengukuran kemampuan awal kelompok eksperimen. Q2 : Pengukuran kemampuan akhir kelompok eksperimen.
X : Pemberian perlakuan.
Q3 : Pengukuran kemampuan awal kelompok kontrol. Q4 : Pengukuran kemampuan akhir kelompok kontrol.
3. Definisi Operasional
Kompetensi merupakan sesuatu yang dimiliki oleh peserta didik, dan kompetensi merupakan komponen utama yang harus dirumuskan dalam pembelajaran. Oleh karena itu,
setiap kompetensi harus merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berifikir dan bertindak E.Mulyasa 2006:169.
Kompetensi di tinjau dari aspek kognitif adalah nilai yang dicapai siswa dalam kemampuan mengingat kembali atau mengenal terhadap pengetahuan dan pengembangan kemampuan
intelektual dan keterampilan berfikir. Kompetensi di tinjau dari aspek afektif adalah nilai yang dicapai siswa dalam
kemampuan berkenaan dengan minat, sikap, nilai serta penghargaan, dan penyesuaian diri. . Kompetensi di tinjau dari aspek psikomotorik adalah nilai yang dicapai siswa dalam
kemampuan keterampilan motorik, atau gerak diartikan sebagai perilaku yang berkaitan dengan keterampilan skill yang bersifat manual atau motorik. Pembelajaran dengan metode
problem based learning adalah proses pembelajaraan yang diharapkan siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran yang mengharuskan untuk mengidentifikasi masalah,
mengumpulkan data dan mengunakan data tersebut utuk pemecahan suatu masalah.
Q1 X
Q2 Q3
Q4
Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang cenderung pada belajar hapalan yang mentolerir respon-respon yang bersifat menekankan informasi konsep, penyampaian dalam
pembelajaran cenderung ceramah, serta pembelajaran berpusat pada guru.
4. Prosedur Penelitian