22
Gambar 4. 2 Model B pertemuan balok-kolom dengan e
1
= 25 mm
Gambar 4. 3 Model C pertemuan balok-kolom dengan e
2
= 50 mm
4. 2 Total Deformation
Deformasi total yang terjadi pada masing-masing benda uji dapat dilihat pada Tabel 4. 1 dengan kontur seperti terlihat pada Gambar 4. 4. Perbandingan data deformasi total dapat
dilihat pada Gambar 4. 5.
23
a. Model A e = 0 b. Model B e
1
= 25 mm
c. Model C e
2
= 50 mm Tabel 4. 1 Total Deformation
Total Deformation N
o Results
Model A
Model B
Model C
1 Minimum
0.57981 0.21457
0.17666 2
Maximum 2593.5
2577.8 2540.5
Gambar 4. 4 Kontur Total Deformation
a. Total Deformation Minimum b. Total Deformation Maximum
Gambar 4. 5 Total Deformation Pada Tabel 4. 1 dan Gambar 4. 5 menunjukan bahwa Model A memiliki total
deformation minimum yang terbesar 0.57981 mm dan model A memiliki total deformation maximum yang terbesar 2593.5 mm. Semakin besar eksentrisitas dari balok dengan kolom
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7
T o
tal Defo
rm at
io n
mm
Model A Model B
Model C 2510
2520 2530
2540 2550
2560 2570
2580 2590
2600
T o
tal Defo
rm at
io n
mm
Model A Model B
Model C
24 pada pertemuan balok kolom mengakibatkan deformasi total mengalami penurunan baik
untuk deformasi total minimum maupun deformasi total maksimum.
4. 3 Maximum Principal Elastic Strain
Regangan elastis maksimum yang terjadi pada masing-masing benda uji dapat dilihat pada Tabel 4. 2 dengan kontur seperti terlihat pada Gambar 4. 6. Perbandingan data regangan
elastis maksimum dapat dilihat pada Gambar 4. 7.
a. Model A e = 0 b. Model B e
1
= 25 mm
c. Model C e
2
= 50 mm Tabel 4. 2 Maximum Principal Elastic Strain
Maximum Principal Elastic Strain
No Results
Model A
Model B
Model C
1 Minimum
0.00489 0.00513
0.00533 2
Maximum 0.21506
0.05444 0.05430
Gambar 4. 6 Kontur Maximum Principal Elastic Strain
25
a. Maximum Principal Elastic Strain Minimum
b. Maximum Principal Elastic Strain Maximum
Gambar 4. 7 Maximum Principal Elastic Strain Pada Tabel 4. 2 dan Gambar 4. 7 menunjukan bahwa model C memiliki maximum
principal elastic strain minimum yang terbesar 0.00513 mmmm dan model A memiliki maximum principal elastic strain maximum yang terbesar 0.21506 mmmm. Semakin besar
eksentrisitas dari balok dengan kolom pada pertemuan balok kolom mengakibatkan regangan elastis maksimum untuk kondisi minimum mengalami peningkatan dan regangan elastis
maksimum untuk kondisi maksimum mengalami penurunan.
4. 4 Minimum Principal Elastic Strain
Regangan elastis minimum yang terjadi pada masing-masing benda uji dapat dilihat pada Tabel 4. 3 dengan kontur seperti terlihat pada Gambar 4. 8. Perbandingan data regangan
elastis minimum dapat dilihat pada Gambar 4. 9.
a. Model A e = 0 b. Model B e
1
= 25 mm
0.0046 0.0047
0.0048 0.0049
0.005 0.0051
0.0052 0.0053
0.0054
Di re
cti o
n a
l Defo rm
ati o
n mm
Model A Model B
Model C 0.05
0.1 0.15
0.2 0.25
Di re
cti o
n a
l Defo rm
at io
n mm
Model A Model B
Model C