3 Maximum Principal Elastic Strain 4 Minimum Principal Elastic Strain

25 a. Maximum Principal Elastic Strain Minimum b. Maximum Principal Elastic Strain Maximum Gambar 4. 7 Maximum Principal Elastic Strain Pada Tabel 4. 2 dan Gambar 4. 7 menunjukan bahwa model C memiliki maximum principal elastic strain minimum yang terbesar 0.00513 mmmm dan model A memiliki maximum principal elastic strain maximum yang terbesar 0.21506 mmmm. Semakin besar eksentrisitas dari balok dengan kolom pada pertemuan balok kolom mengakibatkan regangan elastis maksimum untuk kondisi minimum mengalami peningkatan dan regangan elastis maksimum untuk kondisi maksimum mengalami penurunan.

4. 4 Minimum Principal Elastic Strain

Regangan elastis minimum yang terjadi pada masing-masing benda uji dapat dilihat pada Tabel 4. 3 dengan kontur seperti terlihat pada Gambar 4. 8. Perbandingan data regangan elastis minimum dapat dilihat pada Gambar 4. 9. a. Model A e = 0 b. Model B e 1 = 25 mm 0.0046 0.0047 0.0048 0.0049 0.005 0.0051 0.0052 0.0053 0.0054 Di re cti o n a l Defo rm ati o n mm Model A Model B Model C 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 Di re cti o n a l Defo rm at io n mm Model A Model B Model C 26 c. Model C e 2 = 50 mm Tabel 4. 3 Minimum Principal Elastic Strain Minimum Principal Elastic Strain N o Results Model A Model B Model C 1 Minimum -0.4723 -0.4704 -0.4645 2 Maximum -0.1057 -0.0013 -0.0015 Gambar 4. 8 Kontur Minimum Principal Elastic Strain a. Minimum Principal Elastic Strain Minimum b. Minimum Principal Elastic Strain Maximum Gambar 4. 9 Minimum Principal Elastic Strain Pada Tabel 4. 3 dan Gambar 4. 9 menunjukan bahwa model A memiliki minimum principal elastic strain minimum yang terbesar -0.4723 mmmm dan model C memiliki minimum principal elastic strain maximum yang terbesar -0.0015 mmmm. Semakin besar eksentrisitas dari balok dengan kolom pada pertemuan balok kolom mengakibatkan regangan elastis minimum untuk kondisi minimum mengalami peningkatan dan regangan elastis minimum untuk kondisi maksimum mengalami penurunan. -0.474 -0.472 -0.47 -0.468 -0.466 -0.464 -0.462 -0.46 Di re cti o n a l Defo rm ati o n mm Model A Model B Model C -0.12 -0.1 -0.08 -0.06 -0.04 -0.02 Di re cti o n a l Defo rm at io n mm Model A Model B Model C 27

4. 6 Maximum Shear Elastic Strain

Regangan geser maksimum yang terjadi pada masing-masing benda uji dapat dilihat pada Tabel 4. 4 dengan kontur seperti terlihat pada Gambar 4. 10. Perbandingan data regangan geser maksimum dapat dilihat pada Gambar 4. 11. a. Model A e = 0 b. Model B e 1 = 25 mm c. Model C e 2 = 50 mm Tabel 4. 4 Maximum Shear Elastic Strain Maximum Shear Elastic Strain No Results Model A Model B Model C 1 Minimum 0.00439 0.0053 0.0054 2 Maximum 0.56268 0.1286 0.12766 Gambar 4. 10 Kontur Maximum Shear Elastic Strain a. Maximum Shear Elastic Strain Minimum b. Maximum Shear Elastic Strain Maximum Gambar 4. 11 Maximum Shear Elastic Strain 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 Di re cti o n a l Defo rm at io n mm Model A Model B Model C 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 Di re cti o n a l Defo rm at io n mm Model A Model B Model C 28 Pada Tabel 4. 4 dan Gambar 4. 11 menunjukan bahwa model C memiliki maximum shear elastic strain minimum yang terbesar 0.00542 mmmm dan model A memiliki maximum shear elastic strain maximum yang terbesar 0.56268 mmmm. Semakin besar eksentrisitas dari balok dengan kolom pada pertemuan balok kolom mengakibatkan regangan geser maksimum untuk kondisi minimum mengalami peningkatan dan regangan geser maksimum untuk kondisi maksimum mengalami penurunan.

4. 7 Elastic Strain Intensity

Instensitas regangan yang terjadi pada masing-masing benda uji dapat dilihat pada Tabel 4. 5 dengan kontur seperti terlihat pada Gambar 4. 12. Perbandingan data instensitas regangan dapat dilihat pada Gambar 4. 13. a. Model A e = 0 b. Model B e 1 = 25 mm c. Model C e 2 = 50 mm Tabel 4. 5 Elastic Strain Intensity Elastic Strain Intensity No Results Model A Model B Model C 1 Minimum 0.00439 0.0053 0.0054 2 Maximum 0.31455 0.1286 0.1276 Gambar 4. 12 Kontur Elastic Strain Intensity