8 Normal Elastic Strain 9 Shear Elastic Strain

30 c. Model C e 2 = 50 mm Tabel 4. 6 Normal Elastic Strain Normal Elastic Strain No Results Model A Model B Model C 1 Minimum -0.257 -0.237 -0.205 2 Maximum 0.0275 0.0272 0.0191 Gambar 4. 14 Kontur Normal Elastic Strain a. Normal Elastic Strain Minimum b. Normal Elastic Strain Maximum Gambar 4. 15 Normal Elastic Strain Pada 4.6 dan Gambar 4. 15 menunjukan bahwa model C memiliki normal elastic strain minimum yang terbesar -0.20576 mmmm dan model A memiliki normal elastic strain maximum yang terbesar 0.0275 mmmm. Semakin besar eksentrisitas dari balok dengan kolom pada pertemuan balok kolom mengakibatkan regangan normal untuk kondisi minimum mengalami peningkatan dan regangan normal untuk kondisi maksimum mengalami penurunan.

4. 9 Shear Elastic Strain

Regangan geser yang terjadi pada masing-masing benda uji dapat dilihat pada Tabel 4. 7 dengan kontur seperti terlihat pada Gambar 4. 16. Perbandingan data regangan geser dapat dilihat pada Gambar 4. 17. -0.3 -0.25 -0.2 -0.15 -0.1 -0.05 Di re cti o n a l Defo rm at io n mm Model A Model B Model C 0.2 0.205 0.21 0.215 0.22 0.225 0.23 0.235 0.24 0.245 Di re cti o n a l Defo rm at io n mm Model A Model B Model C 31 a. Model A e = 0 b. Model B e 1 = 25 mm c. Model C e 2 = 50 mm Tabel 4. 7 Shear Elastic Strain Shear Elastic Strain No Results Model A Model B Model C 1 Minimum -0.225 -0.275 -0.210 2 Maximum -0.242 -0.086 -0.042 Gambar 4. 16 Kontur Shear Elastic Strain a. Shear Elastic Strain Minimum b. Shear Elastic Strain Maximum Gambar 4. 17 Shear Elastic Strain -0.3 -0.25 -0.2 -0.15 -0.1 -0.05 Di re cti o n a l Defo rm at io n mm Model A Model B Model C -0.3 -0.25 -0.2 -0.15 -0.1 -0.05 Di re cti o n a l Defo rm at io n mm Model A Model B Model C 32 Pada 4.7 dan Gambar 4. 17 menunjukan bahwa model C memiliki shear elastic strain minimum yang terbesar -0.21024 mmmm dan model C memiliki shear elastic strain maximum yang terbesar -0.042 mmmm. Semakin besar eksentrisitas dari balok dengan kolom pada pertemuan balok kolom mengakibatkan regangan geser untuk kondisi minimum mengalami peningkatan dan regangan geser untuk kondisi maksimum mengalami peningkatan.

4. 10 Shear Stress

Tegangan geser yang terjadi pada masing-masing benda uji dapat dilihat pada Tabel 4. 8 dengan kontur seperti terlihat pada Gambar 4. 18. Perbandingan data tegangan geser dapat dilihat pada Gambar 4. 19. a. Model A e = 0 b. Model B e 1 = 25 mm c. Model C e 2 = 50 mm Tabel 4. 8 Shear Stress Shear Stress No Results Model A Model B Model C 1 Minimum -3065.8 -3508.3 -2672.5 2 Maximum -3081.4 -787.26 -133.61 Gambar 4. 18 Kontur Shear Stress 33 a. Shear Stress Minimum b. Shear Stress Maximum Gambar 4. 19 Shear Stress Pada 4.8 dan Gambar 4. 19 menunjukan bahwa model C memiliki shear stress minimum yang terbesar -2672.5 Mpa dan model C memiliki shear stress maximum yang terbesar -133.61 Mpa. Semakin besar eksentrisitas dari balok dengan kolom pada pertemuan balok kolom mengakibatkan tegangan geser untuk kondisi minimum mengalami peningkatan dan tegangan geser untuk kondisi maksimum mengalami peningkatan.

4. 11 Vector Principal Stress

Arah tegangan yang terjadi pada masing-masing benda uji dapat dilihat pada Tabel 4. 9 dengan kontur seperti terlihat pada Gambar 4. 20. Perbandingan data arah tegangan dapat dilihat pada Gambar 4. 21. a. Model A e = 0 b. Model B e 1 = 25 mm -4000 -3500 -3000 -2500 -2000 -1500 -1000 -500 Shear St re ss MPa Model A Model B Model C -3500 -3000 -2500 -2000 -1500 -1000 -500 Shear St re ss MPa Model A Model B Model C