30
c. Model C e
2
= 50 mm Tabel 4. 6 Normal Elastic Strain
Normal Elastic Strain No
Results Model
A Model
B Model
C
1 Minimum
-0.257 -0.237
-0.205 2
Maximum 0.0275
0.0272 0.0191
Gambar 4. 14 Kontur Normal Elastic Strain
a. Normal Elastic Strain Minimum b. Normal Elastic Strain Maximum
Gambar 4. 15 Normal Elastic Strain Pada 4.6 dan Gambar 4. 15 menunjukan bahwa model C memiliki normal elastic
strain minimum yang terbesar -0.20576 mmmm dan model A memiliki normal elastic strain maximum yang terbesar 0.0275 mmmm. Semakin besar eksentrisitas dari balok dengan
kolom pada pertemuan balok kolom mengakibatkan regangan normal untuk kondisi minimum mengalami peningkatan dan regangan normal untuk kondisi maksimum mengalami
penurunan.
4. 9 Shear Elastic Strain
Regangan geser yang terjadi pada masing-masing benda uji dapat dilihat pada Tabel 4. 7 dengan kontur seperti terlihat pada Gambar 4. 16. Perbandingan data regangan geser dapat
dilihat pada Gambar 4. 17.
-0.3 -0.25
-0.2 -0.15
-0.1 -0.05
Di re
cti o
n a
l Defo rm
at io
n mm
Model A Model B
Model C 0.2
0.205 0.21
0.215 0.22
0.225 0.23
0.235 0.24
0.245
Di re
cti o
n a
l Defo rm
at io
n mm
Model A Model B
Model C
31
a. Model A e = 0 b. Model B e
1
= 25 mm
c. Model C e
2
= 50 mm Tabel 4. 7 Shear Elastic Strain
Shear Elastic Strain No
Results Model
A Model
B Model
C
1 Minimum
-0.225 -0.275
-0.210 2
Maximum -0.242
-0.086 -0.042
Gambar 4. 16 Kontur Shear Elastic Strain
a. Shear Elastic Strain Minimum b. Shear Elastic Strain Maximum
Gambar 4. 17 Shear Elastic Strain
-0.3 -0.25
-0.2 -0.15
-0.1 -0.05
Di re
cti o
n a
l Defo rm
at io
n mm
Model A Model B
Model C -0.3
-0.25 -0.2
-0.15 -0.1
-0.05
Di re
cti o
n a
l Defo rm
at io
n mm
Model A Model B
Model C
32 Pada 4.7 dan Gambar 4. 17 menunjukan bahwa model C memiliki shear elastic strain
minimum yang terbesar -0.21024 mmmm dan model C memiliki shear elastic strain maximum yang terbesar -0.042 mmmm. Semakin besar eksentrisitas dari balok dengan
kolom pada pertemuan balok kolom mengakibatkan regangan geser untuk kondisi minimum mengalami peningkatan dan regangan geser untuk kondisi maksimum mengalami
peningkatan.
4. 10 Shear Stress
Tegangan geser yang terjadi pada masing-masing benda uji dapat dilihat pada Tabel 4. 8 dengan kontur seperti terlihat pada Gambar 4. 18. Perbandingan data tegangan geser dapat
dilihat pada Gambar 4. 19.
a. Model A e = 0 b. Model B e
1
= 25 mm
c. Model C e
2
= 50 mm Tabel 4. 8 Shear Stress
Shear Stress No
Results Model
A Model
B Model
C
1 Minimum
-3065.8 -3508.3
-2672.5 2
Maximum -3081.4
-787.26 -133.61
Gambar 4. 18 Kontur Shear Stress
33
a. Shear Stress Minimum b. Shear Stress Maximum
Gambar 4. 19 Shear Stress Pada 4.8 dan Gambar 4. 19 menunjukan bahwa model C memiliki shear stress
minimum yang terbesar -2672.5 Mpa dan model C memiliki shear stress maximum yang terbesar -133.61 Mpa. Semakin besar eksentrisitas dari balok dengan kolom pada pertemuan
balok kolom mengakibatkan tegangan geser untuk kondisi minimum mengalami peningkatan dan tegangan geser untuk kondisi maksimum mengalami peningkatan.
4. 11 Vector Principal Stress
Arah tegangan yang terjadi pada masing-masing benda uji dapat dilihat pada Tabel 4. 9 dengan kontur seperti terlihat pada Gambar 4. 20. Perbandingan data arah tegangan dapat
dilihat pada Gambar 4. 21.
a. Model A e = 0 b. Model B e
1
= 25 mm
-4000 -3500
-3000 -2500
-2000 -1500
-1000 -500
Shear St
re ss
MPa
Model A Model B
Model C -3500
-3000 -2500
-2000 -1500
-1000 -500
Shear St
re ss
MPa
Model A Model B
Model C