Laporan Kajian Akademis Potensi Perparkiran di Kota Denpasar Berdasarkan Perda No.5 Tahun 2003
56 kendaraan yang dimiliki dan jenis kendaraan yang digunakan sehari-hari.
Tabel 3.13 menyajikan data mengenai hal tersebut. Berdasarkan sajian data di atas dapat dilihat bahwa secara umum
terjadi peningkatan kepemilikan kendaraan. Sebelumnya, rata-rata responden tidak memiliki kendaraan sepeda motor lebih dari 50 persen, namun kini
rata-rata sudah memiliki sepeda motor antara 1 sampai dengan 2 unit. Dilihat dari jenis kendaraan yang digunakan sehari-hari pun secara merata kini
mayoritas 90 persen responden sudah menggunakan sepeda motor dalam aktivitas sehari-harinya.
Jadi berdasarkan hasil survei terhadap para juru parkir, maka secara umum dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan kesejahteraan jukir ditinjau dari
kondisi rumah, kepemilikan fasilitas-fasilitas, pendapatan, kepemilikan lahan, dan kepemilikan kendaraan. Ini menandakan adanya peningkatan kesejahteraan juru
parkir setelah pengelolaan parkir diambil alih oleh PD Parkir Kota Denpasar.
3.2.2 Analisis Objek Perparkiran
Objek perparkiran di Kota Denpasar dipilah menjadi objek parkir tepi jalan umum dan objek parkir di pelataran. Berikut ini adalah analisis untuk kedua
jenis objek parkir tersebut.
1 Potensi Objek Parkir Tepi Jalan Umum
Untuk mengetahui potensi parkir tepi jalan umum di Kota Denpasar, perlu diketahui jumlah kendaraan yang potensial parkir di tepi jalan umum. Berikut
adalah tahapan perhitungan potensi parkir tepi jalan umum di Kota Denpasar.
Laporan Kajian Akademis Potensi Perparkiran di Kota Denpasar Berdasarkan Perda No.5 Tahun 2003
57 Berdasarkan data pada Tabel 3.14 terlihat jumlah kendaraan bermotor di
Kota Denpasar cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dengan tingkat pertumbuhan rata-rata mencapai 9 persen per tahun. Pertumbuhan jumlah
sepeda motor mencapai 10 persen per tahun melebihi pertumbuhan jumlah mobil. Tabel tersebut juga menunjukkan perbandingan jumlah kendaraan sepeda motor
dan mobil di Kota Denpasar dengan rata-rata adalah 78 : 22. Ini berarti dari 100 kendaraan bermotor yang ada di Kota Denpasar, jumlah sepeda motor adalah 78
persen dari total dan sisanya yaitu sebanyak 22 persen merupakan mobil. Dari data tersebut, maka dapat dilakukan perhitungan proyeksi untuk
memprediksikan jumlah kendaraan di Kota Denpasar beberapa tahun ke depan, baik untuk sepeda motor maupun mobil. Berikut adalah perhitungannya.
Tabel 3.14 Jumlah Kendaraan di Kota Denpasar Tahun 1995-2011
Tahun Jumlah Kendaraan
Sepeda Motor Mobil
Unit Pertumbuhan
Unit Proporsi
Pertumbuhan Unit
Proporsi Pertumbuhan
1995 277.004
- 207.252
75 -
69.752 25
- 1996
310.318 12
235.128 76
13 75.190
24 8
1997 351.786
13 267.234
76 14
84.552 24
12 1998
369.847 5
282.877 76
6 86.970
24 3
1999 374.898
1 287.841
77 2
87.057 23
2000 449.904
20 341.445
76 19
108.459 24
25 2001
568.326 26
438.457 77
28 129.869
23 20
2002 554.906
-2 432.448
78 -1
122.458 22
-6 2003
345.332 -38
263.055 76
-39 82.277
24 -33
2004 391.157
13 303.920
78 16
87.237 22
6 2005
438.202 12
343.707 78
13 94.495
22 8
2006 455.601
4 361.024
79 5
94.577 21
2007 549.668
21 445.710
81 23
103.958 19
10 2008
505.626 -8
402.795 80
-10 102.831
20 -1
2009 572.971
13 457.772
80 14
115.199 20
12 2010
615.978 8
492.285 80
8 123.693
20 7
2011 909.139
48 749.802
82 52
159.337 18
29 Rata-rata
9 78
10 22
6
Sumber: Dinas Perhubungan Kota Denpasar, 2012 data diolah
Laporan Kajian Akademis Potensi Perparkiran di Kota Denpasar Berdasarkan Perda No.5 Tahun 2003
58 Berdasarkan perhitungan
proyeksi di samping, dapat
diprediksikan jumlah
kendaraan bermotor
di Kota
Denpasar selama 5 tahun ke depan. Untuk sepeda
motor, hingga
tahun 2016
diprediksikan jumlahnya
mencapai angka 1 juta ke atas,
sedangkan untuk mobil mencapai 300 ribuan.
Untuk mendapatkan potensi jumlah kendaraan
bermotor yang parkir di Kota
Denpasar, sebelumnya
dilakukan perhitungan
untuk mendapatkan
prosentase kendaraan yang parkir di
Kota Denpasar
setiap tahunnya. Berdasarkan perhitungan pada Tabel 3.16 diperoleh prosentase
kendaraan yang parkir di Kota Denpasar mencapai 74,68 persen dari total jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya.
Dari perhitungan di atas, maka dapat diketahui potensi objek parkir tepi jalan umum di Kota Denpasar. Seperti yang terlihat dari Tabel 3.17, jumlah
kendaraan yang parkir di tepi jalan umum diprediksikan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Hingga tahun 2016, jumlah kendaraan bermotor yang parkir
di tepi jalan umum Kota Denpasar diprediksikan mencapai angka di atas 1 juta
Tabel 3.15 Perhitungan Proyeksi Jumlah Kendaraan
Bermotor di Kota Denpasar
Tahun Proyeksi
Jumlah Kendaraan
unit Proyeksi
Jumlah Sepeda Motor
unit Proyeksi
Jumlah Mobil
unit
2012 990.962
772.950 218.012
2013 1.080.148
842.515 237.633
2014 1.177.361
918.342 259.020
2015 1.283.324
1.000.993 282.331
2016 1.398.823
1.091.082 307.741
Asumsi pertumbuhan jumlah kendaraan 9 dari tahun sebelumnya
Asumsi jumlah kendaraan sepeda motor adalah 78 dari total kendaraan
Asumsi jumlah kendaraan mobil adalah 22 dari total kendaraan
Sumber: Dinas Perhubungan Kota Denpasar, 2012 data diolah
Tabel 3.16 Perhitungan Prosentase Jumlah Kendaraan
Bermotor yang Parkir di Kota Denpasar
Tahun Jumlah
Kendaraan Parkir unit
Jumlah Kendaraan
Bermotor Prosentase
Kendaraan Parkir
2009 472.510
572.971 82,47
2010 537.000
615.978 87,18
2011 494.600
909.139 54,40
Rata-rata 74,68
Sumber: PD Parkir dan Dinas Perhubungan Kota Denpasar, 2012 data diolah
Laporan Kajian Akademis Potensi Perparkiran di Kota Denpasar Berdasarkan Perda No.5 Tahun 2003
59 setiap tahunnya, dimana hampir 80 persen darinya merupakan jenis kendaraan
roda dua.
Tabel 3.17 Proyeksi Jumlah Kendaraan Bermotor Parkir di Kota Denpasar
Tahun Proyeksi
Jumlah Kendaraan
unit Proyeksi
Jumlah Kendaraan
Parkir unit Proyeksi
Jumlah Sepeda Motor Parkir
unit Proyeksi
Jumlah Mobil Parkir unit
2012 990.962
740.077 577.260
162.817 2013
1.080.148 806.684
629.214 177.471
2014 1.177.361
879.286 685.843
193.443 2015
1.283.324 958.421
747.569 210.853
2016 1.398.823
1.044.679 814.850
229.829 Keterangan:
Asumsi prosentase kendaraan yang parkir di Kota Denpasar mencapai 74,68 dari total jumlah kendaraan bermotor
Sumber: PD Parkir dan Dinas Perhubungan Kota Denpasar, 2012 data diolah Selain ditentukan oleh jumlah kendaraan yang parkir, untuk mengetahui
potensi parkir di tepi jalan umum juga ditentukan oleh ada tidaknya perubahan ruas jalan di Kota Denpasar. Perkembangan panjang jalan di Kota Denpasar
ditunjukkan pada Gambar 3.9. Dari gambar tersebut terlihat bahwa sejak tahun 2007 hingga 2009 terjadi penambahan ruas jalan di Kota Denpasar, namun pada
tahun 2010 tidak terdapat perubahan,
dan sedikit
meningkat pada
tahun 2011. Dengan asumsi tidak
ada penambahan ruas jalan pada
tahun berikutnya,
sehingga panjang
jalan tidak
mengalami perubahan
dari tahun
sebelumnya dan tidak ada ruas
jalan yang
diberlakukan larangan
Gambar 3.9 Perkembangan Panjang Jalan di Kota Denpasar
Tahun 2007-2011
Sumber: Dinas PU Kota Denpasar, 2012
Laporan Kajian Akademis Potensi Perparkiran di Kota Denpasar Berdasarkan Perda No.5 Tahun 2003
60 parkir, maka perhitungan di atas dapat digunakan untuk menghitung potensi objek
pajak parkir di tepi jalan umum di Kota Denpasar.
2 Potensi Objek Parkir Pelataran
Perkembangan perekonomian Kota Denpasar yang sangat pesat berdampak pada meningkatnya jumlah tempat-tempat usaha. Jenis usaha yang
berkembang pesat di Kota Denpasar dewasa ini adalah usaha rumah makan, restoran, dan bar. Dengan mengambil contoh salah satu jenis usaha ini, maka
dapat dilihat bahwa perekonomian Kota Denpasar secara umum menunjukkan perkembangan yang positif.
Pertumbuhan positif
perekonomian Kota
Denpasar seperti yang ditunjukkan oleh
perkembangan usaha kuliner di Kota Denpasar merupakan potensi
yang sangat
besar untuk
dikembangkan dalam
penyelenggaraan parkir di areal pelataran. Hal ini memerlukan
usaha dari PD Parkir Kota Denpasar
untuk melakukan
penjajakan dengan pihak terkait dalam
mengupayakan adanya
kerja sama
dalam hal
penyelenggaraan parkir. Terkait dengan hal ini, PD
Parkir Kota Denpasar sudah melihat ada beberapa potensi tempat parkir pelataran yang belum ada ikatan kerjasama, yang sekiranya dapat menambah penerimaan
bagi Kota Denpasar. Adapun tempat-tempat tersebut adalah sebagai berikut. 1
Penyelenggaraan parkir di sepanjang wilayah Desa Sanur yang dikelola oleh Yayasan Pembangunan Desa Sanur.
Tabel 3.18 Perkembangan Usaha Kuliner di
Kota Denpasar Tahun 2000-2010
Tahun Jumlah
Usaha Pertumbuhan
2000 230
- 2001
251 9,13
2002 254
1,20 2003
282 11,02
2004 339
20,21 2005
424 25,07
2006 327
-22,88 2007
385 17,74
2008 383
-0,52 2009
464 21,15
2010 538
15,95
Rata-rata 9,81
Sumber: www.denpasar.go.id
, 2012 data diolah
Laporan Kajian Akademis Potensi Perparkiran di Kota Denpasar Berdasarkan Perda No.5 Tahun 2003
61 2
Penyelenggaraan parkir di area parkir Matahari Terbit yang dikelola oleh Desa Adat setempat.
3 Penyelenggaraan parkir di area Pasar Pemedilan Tambangan Badung yang
dikelola oleh LPM setempat. 4
Penyelenggaraan parkir di area Pasar Agung Peninjoan yang dikelola oleh desa adat setempat.
5 Penyelanggaraan parkir di area Pasar Burung Satria yang dikelola oleh
pihak puri setempat. 6
Penyelenggaraan parkir di area Pasar Renon yang dikelola oleh desa adat setempat.
7 Penyelenggaraan parkir di area Pasar Burung Sanglah yang dikelola oleh
Desa Adat Sesetan. 8
Penyelenggaraan parkir di area Pasar Sudha Merta Sidakarya yang dikelola oleh Desa Adat Sidakarya.
9 Penyelenggaraan parkir di area Pasar Pedungan yang dikelola oleh desa adat
setempat. 10
Penyelenggaraan parkir di area Pasar Batan Kendal Suwung Kelod yang dikelola oleh desa adat setempat.
11 Penyelenggaraan parkir di beberapa area parkir seperti Mc Donald, KFC,
Circle K di seluruh Kota Denpasar yang belum dikelola oleh PD Parkir.
3.2.3 Analisis Penerimaan Parkir