20
berbeda  dengan  dividen  kas  karena  tidak  mengandung  kas Niswonger, et al, 1999
d. Dividen Proporsi
Dividen  proporsi  merupakan  dividen  yang  dibayar  dalam bentuk  bukan  uang  kas,  tetapi  bisa  bentuk  surat-surat
berharga  perusahaan  lain  yang  dimiliki  perusahaan,  barang dagangan atau bentuk-bentuk aktiva lain.
e. Dividen Likuiditas
Dividen likuiditas
pada hakikatnya
merupakan pengembalian  modal,  apabila  perusahaan  membagi  dividen
likuiditas,  maka  para  pemegang  saham  harus  diberitahu mengenai  berapa  jumlah  pembagian  laba  dan  berapa  yang
merupakan  pembagian  modal,  sehingga  para  pemegang saham  bisa  mengurangi  rekening  investasinya.  Dengan
demikian,  pemberian  dividen  likuditas  identik  dengan penaksiran  modal  sendiri  oleh  pemegang  saham  Chesten,
dalam Sidem, 2001
3. Kebijakan Dividen
Kebijakn  dividen  menyangkut  keputusan  untuk  membagikan laba  atau  menahannya  guna  diinvestasikan  kembali  di  dalam
perusahaan Astuti 2004: 145. kebijakan dividen yang optimal pada  suatu  perusahaan  adalah  kebijakan  yang  menciptakan
21
keseimbangan  diantara  dividen  saat  ini  dan  pertumbuhan dimasa akan datang sehingga memaksimumkan harga saham.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen yaitu: a.
Peraturan pemerintah beberapa  negara  ikut  mengatur  kebijakan  dividen  bagi
perusahaan dengan tujuan untuk melindungi kreditur. b.
Hambatan-hambatan dalam perjanjiankontrak Bank  akan  membatasi  kpembayaran  dividen  tunai  sampai
batas  tertentu  dari  laba  yang  dicapai  atau  bank  mengatur pembayaran  denda  samapi  jumlah  tertentu.  Hal  ini
dilakukan oleh bank berkaitan dengan perjanjian kredit dari bank kepada perusahaan.
c. Hambatan Internal
Jumlah  pembayaran  dividen  tunai  juga  tergantung  pada ketersedianya uang kas  perusahaan. walaupun laporan rugi
laba  menyatakan  adanya  labayang  cukup  besar  namun belum tentu jumlah tersebut sama dengan jumlah uang kas
yang ada di perusahaan. d.
Perkiraan pertumbuhan dimasa yang akan datang Bila pemimpin perusahaan melihat adanya banyak peluang
untuk  mengembangkan  perusahaan,  maka  pimpinan  akan cenderung  menahan  laba  untuk  pembiyaan  rencana
pembangunan.