Abnormal Return TINJAUAN PUSTAKA
32
pemindahan dari tambahan modal setoran ke modal resmi, dan dividen likuidasi perusahaan.
1. Harga Saham
Seperti komoditas di pasar kompetitif, harga saham terbentuk dari interaksi penawaran
supply
dan permintaan
demand
. Jika sejumlah tertentu investor menigkatkan permintaannya
atas saham pada harga pasar sekarang
current market price
, total kuantitas saham yang diminta akan melebihi kuantitas
saham yang ditawarkan. Dalam pasar persaingan bebas, kelebihan
permintaan ini
akan dieliminasi
melalui peningkatan harga saham. Peningkatan harga saham akan
menyebabkan lebih banyak saham yang ditawarkan dan sedikit dari saham tersebut yang diminta. Proses ini akan berlangsung
dimana harga akan terus menyesuaikan sehingga sebuah harga yang dicapai menunjukkan bahwa kuantitas yang diminta dan
ditawarkan menjadi seimbang. Harga ini disebut harga ekuilibrium
equilibrium price
. Pada harga ini, tidak akan ada kecenderungan lebih jauh bagi harga untuk berubah dan
kelebihan permintaan serta kelebihan penawaran adalah nol. Hal sama terjadi pada penigkatan penawaran. Peningkatan
kuantitas saham yang ditawarkan oleh investor yang menginginkan untuk melikuidasi posisi investasi mereka,
menciptakan kelebihan penawaran excess supply, sehingga
33
memaksa harga saham untuk turun ke tingkat ekuilibrium yang baru.
2. Volume Perdagangan Saham
Menurut Murphy 1986, ada dua macam hubungan antara harga dan volume perdagangan saham. Kedua macam
hubungan itu adalah sebagai berikut : a.
Volume memperkuat pola harga saham
volume as confirmation in price patterns
. Volume mengukur intensitas di belakang pergerakan
harga. Volume yang besar mencerminkan derajat intensitas dan tekanan yang tinggi. Dengan memnitor
tingkat volume bersama-sama dengan reaksi harga, analisis dapat lebih mengukur tekanan pembelian atau
penjualan di belakang pergerakan pasar. Informasi volume dapat dipergunakan untuk memperkuat atau menegaskan
pergerakan harga. Volume akan berkembang dalam arah kecenderungan
trend
harga yang
ada. Dalam
kecenderungan menaik
uptrend
, volume akan lebih besar sebagaimana harga bergerak lebih tinggi, dan akan
menurun bila harga menurun. Selama pola ini berlanjut, volume dikatakan sebagai konfirmasi atas trend harga.
34
b. Volume mendahului harga
Volume precedes price
. Dengan memonitor harga dan volume bersamaan,
sesungguhnya analis menggunakan dua alat yang berbeda untuk mengukur hal yang sama yaitu tekanan. Keadaan
harga-harga cenderung lebih tinggi dapat dilihat bahwa ada lebih banyak tekanan pembelian dari pada penjualan.
Analis percaya bahwa volume mendahului harga, berarti bahwa dampak dari tekanan pembelian dan penjualan akan
terlihat dalam volume sebelum termanifestasi dalam harga.