Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Ritatoon Terhadap

112 Kelas non intervensi banyak tingkat persentase ketidak tuntasan karena di kelas non intervensi hanya menggunakan media gambar jadi. Penggunaan media gambar jadi ini kurang menarik perhatian dan sulit dipahami peserta didik, sehingga menyebabkan nilai kompetensi peserta didik banyak yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Kelas intervensi dapat mencapai 100 tingkat ketuntasan pencapaian kompetensi, karena dalam pembelajaran ini menggunakan media ritatoon yang memudahkan peserta didik dalam menangkap pembelajaran penyelesaian gambar secara mix media. Dalam media pembelajaran ritatoon ditampilkan gambar – gambar yang menjelaskan langkah demi langkah teknik penyelesaian gambar secara mix media, sehingga media ini sangat membantu peserta didik dalam mengerjakan tugas penyelesaian gambar secara mix media tanpa harus bergantung kepada orang lain.

2. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Ritatoon Terhadap

Pencapaian Kompetensi Penyelesaian Gambar Secara Mix Media di SMK Negeri 3 Purworejo Media pembelajaran ritatoon merupakan gambar berseri yang dibingkai sedemikian rupa tahapan – tahapan yang ditunjukkan pada gambar - gambar tersebut dapat dipresentasikan sebagai suatu proses kejadian menjadikan peserta didik tidak tergantung dengan orang lain dalam mengerjakan tugas penyelesaian gambar secara mix media. 113 Berdasarkan hasil penelitian menggunakan independen t test diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh penggunaan media pembelajaran ritatoon terhadap pencapaian kompetensi penyelesaian gambar secara mix media di SMK Negeri 3 Purworejo. Hal ini dibuktikan dengan Ho ditolak dan Ha diterima dengan nilai t hitung sebesar -12,410 dengan nilai taraf signifikansi sebesar 0,000; nilai yang diperoleh telah dibandingkan dengan nilai t tabel dan nilai taraf signifikansi 5, sehingga secara statistik dapat ditarik kesimpulan seperti yang dijelaskan pada awal kalimat. Salah satu media pembelajaran yang dapat mendukung tercapainya kompetensi penyelesaian gambar secara mix media adalah penggunaan media pembelajaran ritatoon yang menjelaskan tahapan demi tahapan proses. Media pembelajaran ritatoon ini diharapkan dipakai oleh guru dengan maksud agar para peserta didiknya aktif. Media yang diterapakan dalam pembelajaran penyelesaian gambar secara mix media menggunakan media pembelajaran ritatoon, metode ini menuntut peserta didik agar lebih aktif dan mandiri dalam memahami meteri pelajaran menggambar busana, sehingga peran guru disini sebagai fasilitator dalam melengkapi hasil pemikiran dari peserta didik saat melakukan penyelesaian gambar secara mix media. Penyelesaian gambar secara mix media merupakan kegiatan belajar yang mencakup kegiatan belajar pengetahuan dan ketrampilan yang dikombinasikan menjadi satu rangkaian. Pengetahuan yang dimaksud di 114 sini adalah segala sesuatu yang harus dipelajari, dimengerti atau diingat, seperti fakta, konsep, ide dan prinsip yang menjadi dasar dari pembelajaran praktek penyelesaian gambar secara mix media. Sedangkan praktek ketrampilan yang menyangkut aksi-aksi atau gerakan anggota badan seperti gerakan tangan dan mata yang terorganisir secara keseluruhan untuk menggambar. Pelajaran menggambar yang merupakan kombinasi dari pengetahuan dan ketrampilan akan lebih mudah diterima peserta didik apabila menggunakan media pembelajaran ritatoon, hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai kompetensi penyelesaian gambar secara mix media peserta didik pada kelas yang diberi perlakuan penerapan media pembelajaran ritatoon memiliki rata-rata nilai sebesar 82,45 sedangkan nilai kompetensi penyelesaian gambar secara mix media pada kelas yang tidak diberi perlakuan diperoleh rata-rata nilai sebesar 68,17, hal ini berarti nilai kompetensi pembelajaran praktek penyelesaian gambar secara mix media akan lebih efektif dengan menggunakan media pembelajaran ritatoon.

E. Keterbatasan penelitian