j Penyelenggaraan rapat anggota, dan keputusan-keputusan penting
yang berpengaruh terhadap perlakuan akuntansi dan penyajian laporan keuangan.
2.4 Analisis Realisasi Terhadap Rencana Kegiatan dan Rencana Anggaran Koperasi Tahun 2005
Imhoff 1992 dalam Subiyantoro 1996, menyatakan bahwa tingginya kualitas akuntansi sangat erat hubungannya dengan tingkat kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan. Sedangkan tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dipengaruhi oleh karakteristik suatu perusahaan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Nomor 129, tanggal 29 Nopember 2002, tentang pedoman klarifikasi
koperasi, terdapat beberapa prinsip dan faktor karakteristik perkoperasian yang meliputi:
1. Rencana Kegiatan RK dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi RAPB. Ketentuannya adalah RK dan RAPB dalam tahun berjalan
disahkan oleh Rapat Anggota dan dilaksanakan. 2. Realisasi Anggaran Pendapatan Koperasi. Ketentuannya adalah perbandingan
antara Realisasi Anggaran Pendapatan dengan Rencana. 3. Realisasi Anggaran Biaya Koperasi. Ketentuannya adalah perbandingan antara
Realisasi Anggaran Biaya dengan Rencana.
4. Realisasi Sisa Hasil Usaha Koperasi. Ketentuannya adalah perbandingan
antara Realisasi Hasil Usaha dengan Rencana.
Pasal 21 UU No. 25 tentang Perkoperasian menerangkan bahwa perangkat organisasi koperasi terdiri dari; Rapat Anggota, pengurus, dan pengawas.
Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Rapat Anggota dihadiri oleh anggota yang pelaksanaannya diatur dalam
Anggaran Dasar pasal 22. Pengurus adalah perangkat organisasi yang mempunyai kedudukan
strategis dalam manajemen koperasi dan bertanggung-jawab dalam menjalankan organisasi dan usaha koperasi sesuai mandat yang diberikan oleh Rapat Anggota.
Sesuai dengan pasal 23, Rapat Anggota menetapkan tentang: a. Anggaran
Dasar; b. kebijaksanaan umum dibidang organisasi manajemen, dan usaha Koperasi;
c. pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengurus dan Pengawas; d. rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi, serta
pengesahan laporan keuangan; e. pengesahan
pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya;
f. pembagian sisa hasil usaha; g. penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran Koperasi.
Sesuai dengan pasal 30 ayat 1, Tugas pengurus koperasi antara lain: a.
mengelola koperasi dan usahanya; b.
mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi;
c. menyelenggarakan Rapat Anggota; d. mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
e. menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib; f. memelihara
daftar buku anggota dan pengurus.
Setelah tahun buku koperasi ditutup, paling lambat 1 satu bulan sebelum diselenggarakan rapat anggota tahunan, Pengurus menyusun laporan tahunan
yang memuat sekurang-kurangnya: a.
Perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir tahun buku yang baru lampau dan perhitungan hasil usaha dari tahun yang bersangkutan serta
penjelasan atas dokumen tersebut; b.
Keadaan dan usaha koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai.
2.5. Kerangka Berpikir