BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah masalah makroekonomi yang mempengaruhi manusia secara langsung dan merupakan masalah yang paling berat. Bagi
kebanyakan orang, kehilangan pekerjaan berarti penurunan standar kehidupan dan tekanan psikologis. Jadi, tidaklah mengejutkan jika pengangguran menjadi topik
yang sering dibicarakan dalam perdebatan politik dan para politisi sering mengklaim bahwa kebijakan yang mereka tawarkan akan membantu menciptakan
lapangan kerja Mankiw, 2006: 154. 1. Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya
Menurut Sukirno 2006, penganguran dapat digolongkan berdasarkan penyebabnya, yaitu sebagai berikut:
a Pengangguran normal atau friksional. Apabila dalam suatu ekonomi terdapat pengangguran sebanyak dua atau tiga persen dari
jumlah tenaga kerja maka ekonomi itu sudah dipandang sebagai mencapai kesempatan kerja penuh. Pengangguran sebanyak dua
atau tiga persen tersebut dinamakan pengangguran normal atau friksional. Para penganggur ini tidak ada pekerjaan bukan karena
tidak dapat memperoleh kerja, tetapi karena sedang mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Dalam proses mencari kerja baru
Universitas Sumatera Utara
ini untuk sementara para pekerja tersebut tergolong sebagai penganggur.
b Pengangguran siklikal. Perekonomian tidak selalu berkembang dengan teguh. Terkadang permintaan agregat menurun sangat
drastis. Hal ini berdampak kepada perusahaan yang akan mengurangi jumlah produksinya sehingga perusahaan akan
mengurangi jumlah pekerjanya maka pengangguran akan bertambah.
c Pengangguran struktural. Pencari kerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk lowongan pekerjaan itu. Hal
ini terjadi dalam perekonomian yang telah berkembang pesat. Makin tinggi dan rumitnya proses produksi atau teknologi produksi
yang digunakan, menuntut persyaratan kerja yang semakin tinggi. dilihat dari sifatnya, pengangguran struktural lebih sulit diatasi dari
pada pengangguran friksional. Ada dua yang menjadi penyebab terjadinya pengangguran struktural yaitu sebagai akibat
kemerosotan permintaan atau semakin canggihnya teknologi produksi dan kemungkinan perusahaan menaikkan produksi dan
pada waktu yang sama mengurangi pekerja. d Pengangguran teknologi. Pengangguran dapat pula ditimbulkan
oleh adanya penggantian tenaga manusia oleh mesin-mesin dan bahan kimia. Penggunaan teknologi tersebut dapat mempercepat
proses produksi dan mengurangi biaya produksi yang ditimbulkan
Universitas Sumatera Utara
dari pembayaran upah bagi karyawan dibanding dengan menggunakan tenaga manusia.
2.2 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi