Pengertian Inflasi TINJAUAN PUSTAKA

e Upah bagi hasil Bagi hasil merupakan cara yang biasa di bidang pertanian dan dalam usaha keluarga, tetapi juga dikenal di luar kalangan itu. Misalnya karyawanpelaksana diberi bagian keuntungan bersih, direksi sebuah PT mendapat tantieme bahkan kaum buruh dapat diberi saham dalam PT tempat mereka bekerja sehingga kaum buruh menjadi pemilik perusahaan. f Peraturan Gaji Pegawai Negeri Gaji Pegawai Negeri Sipil GPNS berdasarkan dua prinsip yaitu, pendidikan dan masa kerja. Setiap orang yang diangkat sebagai pegawai negeri mendapatkan gaji pokok yang ditentukan oleh golongan dan masa kerja.

2.4 Pengertian Inflasi

Tingkat inflasi merupakan salah satu indikator suatu negara bagi kestabilan ekonomi yang selalu menjadi pusat perhatian pemerintah. Tingkat inflasi yang tinggi berdampak hal yang sangat merugikan bagi perekonomian negara. Boediono 2001 menyatakan bahwa defenisi singkat dari inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus-menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada atau mengakibatkan kenaikan sebagian besar dari harga barang-barang lain. Kenaikan harga-harga karena musiman, menjelang hari raya atau menjelang hari perayaan lainnya yang terjadi hanya sekali saja dan tidak mempunyai pengaruh lanjutan tidak disebut inflasi. Universitas Sumatera Utara Inflasi lebih menekankan pada nilai uang, dimana keseluruhan tingkat harga dalam perekonomian dapat dipandang dari dua sisi. Sisi pertama, tingkat harga sebagai harga sejumlah barang dan jasa yang mana ketika tingkat harga naik, orang-orang harus membayar lebih untuk membeli barang dan jasa. Sisi kedua, tingkat harga sebagai ukuran nilai uang dimana kenaikan tingkat harga berarti bahwa nilai uang menjadi lebih rendah karena sekarang satu dolar hanya dapat membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dulu Mankiw, 2006: 195. Dari defenisi di atas, ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasi Prathama dan Mandala, 2008: 359, yaitu sebagai berikut: • Kenaikan harga. Harga suatu komoditas dikatakan naik jika menjadi lebih tinggi daripada harga periode selanjutnya. • Bersifat umum. Kenaikan harga suatu komoditas belum dapat dikatakan inflasi jika kenaikan harga tersebut tidak menyebabkan harga-harga secara umum naik. • Berlangsung terus-menerus. Kenaikan harga yang bersifat umum juga belum akan memunculkan inflasi, jika terjadinya hanya sesaat. Karena itu perhitungan inflasi dilakukan dalam rentang waktu minimal bulanan. Universitas Sumatera Utara

1. Teori Inflasi

Secara garis besar ada 3 kelompok teori mengenai inflasi, masing-masing menyoroti aspek-aspek tertentu dari proses inflasi dan masing-masing bukan teori inflasi yang lengkap yang mencakup semua aspek penting dari proses kenaikan harga ini. Ketiga teori ini adalah: teori kuantitas, teori Keynes dan teori strukturalis Boediono 2001: 161. Masing-masing akan dibahas sebagai berikut: a. Teori Kuantitas Teori ini menyoroti peranan dalam proses inflasi dari jumlah uang yang beredar dan psikologi harapan masyarakat mengenai kenaikan harga-harga expectations Boediono, 2001: 161. Inti dari teori ini adalah sebagai berikut: 1. Inflasi hanya bisa terjadi kalau ada penambahan volume uang yang beredar apakah berupa penambahan uang kartal atau penambahan uang giral tidak menjadi soal. Tanpa ada kenaikan jumlah uang yang beredar misalnya, kegagalan panen, hanya akan menaikkan harga-harga untuk sementara waktu saja. Penambahan jumlah uang ibarat “bhan bakar” bagi api inflasi. Bila jumlah uang tidak ditambah, inflasi akan berhenti dengan sendirinya, apapun penyebab awal dari kenaikan harga tersebut. 2. Laju inflasi ditentukan oleh pertambahan jumlah uang yang beredar dan psikologi harapan masyarakat mengenai kenaikan harga-harga di masa mendatang. Universitas Sumatera Utara

b. Teori Keynes