commit to user
7. Tahap menenun
Tahap ini merupakan proses penenunan benang menjadi kain atau roll yang masih mentah. Dalam tahap tenun tersebut dikerjakan dengan 3 jenis mesin
yang berbeda, antara lain ada mesin Toyoda, mesin Picanol, dan mesin RRT. Out put dari tahap persiapan yang berupa benang lusi dan benang pakan dimasukkan
pada mesin tenun. Benang lusi yang berada pada loam tenun secara otomatis akan ditenun oleh benang pakan. Para operator akan terus-menerus mengawasi
kelancaran proses penenunan. Tugas operator tenun ini adalah menyambung secepat mungkin yang putus mesin akan berhenti secara otomatis kalau ada
benang yang putus dan memeriksa serta memasukkan teropong benang pakan apabila sudah perlu diganti teropong yang baru output dari mesin tenun secara
otomatis akan menggulung.
8. Tahap Penyelesaian
Proses penyempurnaan dari tahap-tahap sebelumnya. Kain penenunan tersebut masih berupa kain grey atau kain mentah. Untuk meningkatkan nilai
ekonominya maka diperlukan proses penyempurnaan. Pada tahap ini akan dilakukan pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:
a.
Inspeksi inspection Inspeksi adalah memeriksa kain dari mesin tenun bila ada yang cacat
dan perlu perbaikan. b. Repairing
Repairing adalah memperbaki anyaman yang rusak atau dobel. c. Smashing
Smashing adalah membersihkan sisa-sisa benang pada kain. d. Folding
Folding adalah melipat sekaligus menghitung panjang kain.
commit to user
Benang Benang
Pakan Benang
Lusi Hani Mesin
warping Kanji
Sizing Cucuk
racing Palet
Tenun Kain Grey
Inspecting Kain Grey
Baik
Kain Putih FinishingPe
mutihan 17
Secara skematis proses produksi kain grey pada departemen weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 Proses Produksi di Departemen Weaving Sebelum membahas tentang prosedur pengendalian kualitas produk kain
grey, penulis akan menjabarkan terlebih dahulu mengenai penetapan standar kualitas produksi pada PT. Iskandar Indah Printing Textile Iskandartex
Surakarta
M. Penetapan Standar Kualitas Produksi Kain Grey