commit to user
G. Biaya Kualitas
Empat kategori utama biaya dikaitkan dengan kualitas yang disebut sebagai biaya kualitas, yaitu :
1. Biaya pencegahan
Biaya yang terkait dengan pengurangan komponen atau jasa yang rusak. 2.
Biaya penaksiran Biaya yang dikaitkan dengan produk, proses, komponen dan jasa.
3. Kegagalan internal
Biaya yang diakibatkan oleh proses produksi komponen atau jasa yang rusak sebelum diantarkan ke pelanggan.
4. Biaya eksternal
Biaya yang terjadi setelah pengiriman barang atau jasa yang cacat. Render dan Heizer 2004 : 255.
H. Pengertian Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas sangat bermanfaat dalam mempengaruhi hasil dari kualitas produkjasa yang dihasilkan oleh perusahaan bahwa hasil dari produk
jasanya dapat meningkat di dalam standar kualitas dan mengurangi meminimalkan kerusakan atau cacat dari produk jasa yang dihasilkan. Beberapa
pakar mendefinisikan tentang pengertian pengendalian kualitas yaitu :
1.
Pengendalian kualitas merupakan kegiatan untuk memastikan apakah kebijakan dalam hal kualitas standar dapat tercermin dalam hasil akhir.
Dalam pengendalian kualitas ini produk yang diperiksa menurut standar dan semua penyimpanan dicatat serta dianalisis dimana nantinya
digunakan sebagai umpan balik untuk melakukan tindakan-tindakan perbaikan dimasa yang akan datang Assauri 1998 : 227.
2.
Pengendalian kualitas adalah merupakan suatu aktifitas manajemen perusahaan untuk menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk
perusahaan dapat dipertahankan sebagaimana yang telah direncanakan Ahyari 1987 : 239.
commit to user
Menurut pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian kualitas merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan manajemen
perusahaan untuk mengambil kebijakan-kebijakan yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas produk jasanya sehingga dapat mencapai tujuan
efektifitas dari proses produksi dan kepuasan terhadap konsumen. Dan selain itu pula dalam pengendalian kualitas juga harus didukung oleh komponen-komponen
yang dapat menunjang, memaksimalkan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
I.
Tujuan dan Fungsi Pengendalian Kualitas
Pada umumnya pengendalian kualitas suatu perusahaan mempunyai tujuan yaitu terdapatnya peningkatan kepuasaan pelanggan. Menurut Handoko 1999 :
454. Tujuan pengendalian kualitas adalah : Mengurangi kesalahan dan meningkatkan mutu, mengilhami kerja tim yang lebih baik, Mendorong
keterlibatan dalam tugas, meningkatkan motivasi pada karyawan, menciptakan kemampuan memecahkan masalah, menimbulkan sikap mencegah masalah,
memperbaiki komunikasi dan mengembangkan hubungan antara manager dengan karyawan, mengembangkan kesadaran akan keamanan yang tinggi, memajukan
karyawan dan mengembangkan kepemimpinan, dan mendorong penghematan biaya.
Menurut Assauri 1999 : 334, tujuan pengendalian kualitas adalah
1.
Agar hasil produksi dapat mempunyai standar mutu dan kualitas yang telah diharapkan.
2.
Mengurahkan biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin.
3.
Agar biaya desain produk dan proses mutu menjadi sekecil mungkin. Fungsi pengendalian mengandung pelaksanaan pola tindakan dan
pengukuran korektif yang dapat memungkinkan terciptanya tujuan secara luas akibat pengendalian menurut Assauri 1999 : 334 adalah :
1.
Mendefikasikan, menilai alternatif-alternatif yang baik dengan kemampuan yang dimiliki.
commit to user
2.
Mengkombinasikan dan mengkomunikasikan hasil terhadap individu atau kelompok yang terlibat di dalamnya.
3.
Menganalisa tujuan rencana kesalahan, kebijakan untuk mengetahui penyebab.
4.
Menilai pelaksanaan tujuan rencana kegiatan kebijaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
J. Penentuan Standar Kualitas