Uji Normalitas Sebaran Uji Homogenitas Variansi

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor post-test keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol yang berada pada kategori tinggi berjumlah 5 peserta didik 19,2, kategori sedang berjumlah 17 peserta didik 65,4, dan kategori rendah berjumlah 4 peserta didik 15,4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor post-test keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol dikategorikan dalam kategori sedang sebesar 65,4.

B. Uji Prasyarat Analisis Data

Uji persyaratan analisis dilakukan sebelum dilaksanakannya analisis data. Uji persyaratan analisis ini terdiri dari uji normalitas sebaran data dan uji homogenitas variansi. Berikut adalah hasil uji normalitas sebaran data dan uji homogenitas variansi.

1. Uji Normalitas Sebaran

Uji normalitas sebaran data berfungsi untuk mengetahui apakah data pada masing-masing variabel normal atau tidak. Berdasarkan hasil uji normalitas sebaran pre-test dengan bantuan komputer SPSS for windows 22 one Sample Kolmogorov-Smirnov Test, data dapat dikatakan normal apabila nilai taraf signifikansi hitung lebih besar dari nilai taraf signifikansi α= 0,05. Tabel berikut menunjukkan hasil uji normalitas sebaran data untuk masing-masing variabel. Tabel 15: Hasil Uji Normalitas Sebaran Variabel P Sig. Keterangan Pre-test eksperimen 0,643 Normal Post-test eksperimen 0,467 Normal Pre-test kontrol 0,600 Normal Post-test kontrol 0,835 Normal Hasil uji normalitas variabel penelitian dapat diketahui bahwa semua variabel pre-test dan post-test kelas eksperimen maupun pre-test dan post-test kelas kontrol nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada p05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel pre-test dan post-test kelas eksperimen maupun pre-test dan post test kelas kontrol berdistribusi normal. Secara lengkap perhitungan dapat dilihat pada lampiran uji normalitas.

2. Uji Homogenitas Variansi

Bertujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi berasal dari variansi yang sama dan tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara yang satu dengan yang lain. Suatu variansi dapat dikatakan homogen apabila nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil perhitungan uji homogenitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows 22.0. Tabel 16: Hasil Uji Homogenitas Variansi Kelas Db F h F t P Keterangan Pre-test 1:49 1,129 4,04 0,293 F h F t = Homogen Post-test 1:49 2,574 4,04 0,115 F h F t = Homogen Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa untuk data pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dapat diketahui nilai F hitung Fh lebih kecil dari F tabel Ft dan nilai signifikansi lebih besar dari 5 p 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pre-test dan post-test kedua kelompok tersebut homogen, sehingga memenuhi persyaratan untuk dilakukan uji-t.

C. Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis 1

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

KEEFEKTIFAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN DI SMA NEGERI 4 MAGELANG.

0 2 235

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SQUARE PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN DI SMA NEGERI 5 PURWOREJO.

5 33 228

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 8 216

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN PREZI ZOOM PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS TERPIMPIN BAHASA JERMAN DI SMA NEGERI 1 ASEMBAGUS SITUBONDO.

3 31 300

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK SLEMAN.

0 4 281

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ROLLENSPIEL PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN DI SMAN1 MUNTILAN MAGELANG.

3 14 183

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SQUARE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL.

0 2 226

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI SQP2RS DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA.

4 32 245