hingga semua anggota kelompok berkontribusi dalam teks.
11. Pendidik meminta tiap kelompok maju membacakan hasil diskusi
mereka. 12. Pendidik
membenarkan hasil
tulisan yang dibacakan peserta didik jika terdapat kesalahan
termasuk kesalahan Aussprache yang dilakukan peserta didik.
13. Tahap yang penting dalam teknik Test-Taking Teams adalah pendidik
mengatur peserta didik untuk mengerjakan
ujian secara
individual. Setelah
semua kelompok selesai membacakan
hasil diskusi. 14. Kemudian peserta didik diminta
untuk mengumpulkan kertas ujian yang sudah dikerjakan.
15. Peserta didik diminta kembali ke kelompok masing-masing.
16. Pendidik membagikan kertas ujian kedua yang harus dikerjakan
secara berkelompok. 17. Tahap penting selanjutnya dalam
teknik Test-Taking Teams yakni peserta didik mengerjakan soal
kedua secara berkelompok.
18. Peserta didik
mengumpulkan kertas ujian kedua.
19. Pemberian nilai dalam teknik Test-Taking Teams dengan cara
pendidik memberi nilai rata-rata ujian individual dan kelompok
dengan bobot nilai, misalnya dua pertiga untuk nilai individual
ditambah sepertiga untuk nilai kelompok.
B. Peserta Didik 1. Memperhatikan
dan melak-
sanakan.
B. Peserta Didik 1. Memperhatikan, mengerjakan dan
menjawab soal.
3. Schluss
A. Pendidik 1. Pendidik memberi nilai rata-rata
Schluss A. Pendidik
1. Bersama-sama mengoreksi
hasil
ujian individual dan kelompok dengan bobot nilai, misalnya dua
pertiga untuk nilai individual ditambah sepertiga untuk nilai
kelompok.
2. Bersama-sama menyimpulkan
materi yang telah dipelajari. 3. Mengucapkan salam penutup.
B. Peserta Didik 1. Memperhatikan,
melaksanakan dan menjawab salam penutup.
pengerjaan soal. 2. Bersama-sama menyimpulkan materi
yang telah dipelajari. 3. Mengucapkan salam penutup
B. Peserta Didik 1. Memperhatikan, melaksanakan dan
menjawab salam penutup.
3. Tahap Pasca Eksperimen
Setelah dilakukan eksperimen, peneliti memberikan tes akhir atau post-test. Post-test diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui
hasil belajar peserta didik yang diajar dengan teknik Test-Taking Teams dan teknik konvensional. Materi yang diajarkan baik di kelas experimen maupun kelas
kontrol sesuai dengan kurikulum sekolah.
J. Teknik Analisis Data
Analisis data penelitian ini menggunakan perhitungan statistik. Data yang digunakan adalah data kelas eksperimen yang diajar menggunakan teknik
Test-Taking Teams dan kelas kontrol yang menggunakan teknik konvensional. Data tersebut kemudian dihitung menggunakan rumus uji-t. Uji-t adalah rumus
yang digunakan untuk menguji dua sampel yang berkolaborasi terkait dependen dengan data berupa interval atau ratio. Uji-t digunakan untuk menguji perbedaan
rerata keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik antara yang diajar dengan teknik Test-Taking Teams dengan teknik konvensional. Rumus uji-t
menurut Arikunto 2010: 349 sebagai berikut.
Keterangan: Md : mean dari perbedaan pre-test dan post-test
Xd : deviasi masing-masing subjek d-Md
∑x
2
d : jumlah kuadrat deviasi
N : subjek pada sampel
d.b : ditentukan dengan N-1
t : nilai hitung yang dicari
Hasil perhitungan t-
hitung
yang diperoleh tersebut dibantu dengan program SPSS for windows 22.0, kemudian dikonsultasikan dengan t
tabel
pada taraf signifikansi atau α = 0,05. Setelah harga t
hitung
diketahui kemudian dikonsultasikan dengan t
tabel.
Apabila harga t
hitung
empiris lebih tinggi daripada harga t
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar keterampilan
membaca bahasa Jerman yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
K. Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Sebaran