Hipotesis Statistik METODE PENELITIAN

besar dari 0,05 sig 0,05. Begitu pula sebaliknya, apabila nilai signifikansi lebih kecil sig0,05 maka sampel tersebut tidak homogen.

L. Hipotesis Statistik

1. H0 : μ1 = μ2 : Tidak ada perbedaan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman di SMA Negeri 1 Grabag Magelang antara kelas yang diajar menggunakan teknik Test-Taking Teams dan kelas yang diajar menggunakan teknik konvensional. Ha : μ1 ≠ μ2 : Ada perbedaan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman di SMA Negeri 1 Grabag Magelang antara kelas yang diajar dengan menggunakan teknik Test-Taking Teams dan kelas yang diajar dengan menggunakan teknik konvensional. 2. H0 : μ1 = μ2 : Pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman di SMA Negeri 1 Grabag Magelang antara kelas yang diajar dengan menggunakan teknik Test-Taking Teams sama efektifnya dengan kelas yang diajar dengan menggunakan teknik konvensional. Ha : μ1 μ2 : Pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman di SMA Negeri 1 Grabag Magelang antara kelas yang diajar dengan menggunakan teknik Test-Taking Teams lebih efektif daripada kelas yang diajar dengan menggunakan teknik konvensional. 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman di SMA Negeri 1 Grabag Magelang antara kelas yang diajar dengan menggunakan teknik Test-Taking Teams dan kelas yang diajar dengan menggunakan teknik konvensional. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah teknik Test-Taking Teams lebih efektif pada pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman di SMA Negeri 1 Grabag Magelang daripada dengan yang diajar dengan teknik konvensional. Data-data dalam penelitian diperoleh dari nilai pre-test dan post-test keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Grabag Magelang. Berikut adalah data penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

1. Deskripsi Data Penelitian

Data penelitian ini diambil dengan menggunakan tes yang dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pre-test dan post-test. Pre-test dan post-test diberikan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Pre-test dilakukan sebelum pemberian perlakuan dengan tujuan untuk mengetahui keterampilan membaca bahasa Jerman di SMA Negeri 1 Grabag Magelang sebelum diberikan perlakuan atau diajar dengan teknik Test-Taking Teams. Post-test diberikan setelah

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

KEEFEKTIFAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN DI SMA NEGERI 4 MAGELANG.

0 2 235

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SQUARE PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN DI SMA NEGERI 5 PURWOREJO.

5 33 228

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 8 216

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN PREZI ZOOM PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS TERPIMPIN BAHASA JERMAN DI SMA NEGERI 1 ASEMBAGUS SITUBONDO.

3 31 300

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK SLEMAN.

0 4 281

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ROLLENSPIEL PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN DI SMAN1 MUNTILAN MAGELANG.

3 14 183

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SQUARE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL.

0 2 226

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI SQP2RS DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA.

4 32 245