Deskripsi Tentang PT. Perkebunan Nusantara I Langsa

BAB III TINJAUAN UMUM MENGENAI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I LANGSA

SEBAGAI BUMN DALAM MELAKSANAKAN CORPORATE SOCIALRESPONSIBILITY CSR

A. Deskripsi Tentang PT. Perkebunan Nusantara I Langsa

PT Perkebunan Nusantara I Persero dibentuk dari hasil konsolidasi BUMN yang berdasarkan Peraturan Pemerintah PP Nomor 6 tahun 1996, tanggal 14 Februari 1996 dikukuhkan dengan Akta Pendirian Nomor 34 tanggal 11 Maret 1996 oleh Notaris Harun Kamil, SH di Jakarta. Dengan modal dasar Perseroan sebesar Rp.400 miliar dan sudah ditempatkan dan disetor pemerintah sebesar Rp.120 miliar, kemudian telah dilakukan dua kali perubahan Anggaran Dasar dan terakhir dengan Akta Nomor 7 tanggal 13 Agustus 2008 tentang Perubahan Anggaran Dasar PTPN I Persero oleh Notaris Syafnil Gani, SH, M. Hum di Medan dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia nomor AHU-80120.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 31 Oktober 2008 Kepemilikan Saham Berdasarkan Pasal 4 Akta No.34 tanggal 11 Maret 1996 dari Notaris Harun Kamil, SH terjadi perubahan Modal Dasar Perseroan dari sebesar Rp105.000.000.000,00 seratus lima milyar rupiah menjadi sebesar Rp 400.000.000.000,00 empat ratus milyar rupiah yang terdiri dari 100.000 seratus ribu lembar Saham Prioritas dan 300.000 tiga ratus ribu lembar saham biasa, sehingga keseluruhannya berjumlah 400.000 empat ratus ribu lembar saham dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp 1.000.000,00 satu juta rupiah. Atas Modal Dasar Perseroan tersebut telah ditempatkan sebanyak Rp 120.000.000.000,00 seratus dua puluh milyar rupiah yang terdiri dari 120.000 seratus dua puluh ribu lembar saham yang terdiri dari 100.000 seratus ribu lembar saham dengan hak suara khusus dan 20.000 dua puluh ribu lembar saham dengan hak suara biasa dan telah diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia. Berdasarkan Pasal 4 Akta No.7 tanggal 13 Agustus 2008 Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir dari Notaris Syafnil Gani SH, M.Hum. Modal Dasar Perseroan sebesar Rp 400.000.000.000,00 empat ratus milyar rupiah yang terdiri dari 400.000 empat ratus ribu lembar saham dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp 1.000.000,00 satu juta rupiah. Dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan sebesar Rp 120.000.000.000 seratus dua puluh milyar rupiah yang terdiri 120.000 seratus dua puluh ribu lembar saham dengan hak yang sama. Berdasarkan Pasal 4, perubahan modal berdasarkan Akta Notaris Nyak Raja, SH., MKn. No.310, di Kota Langsa. Tanggal 18 Oktober 2012, tentang Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara I, tentang penambahan modal yang disetor dari sebesar Rp 120.000.000.000 yang terdiri dari 120.000 saham dengan nominal sebesar Rp 1.000.000 persaham menjadi sebesar Rp 128.408.000.000, yang terdiri dari sebanyak 128.408 saham selanjutnya penambahan modal disetor sebesar Rp 7.453.000.000 sehingga modal yang disetor menjadi Rp.135.951.000.000 yang terdiri dari 135.951 saham. Sesuai Pasal 2 ayat 1, 2 dan 3 PP Nomor : 6 tahun 1996, PTP. Nusantara I Persero berkembang dan merupakan penggabungan dari beberapa badan usaha perkebunan di Provinsi Aceh yang terdiri dari: a. Ex. PT. Perkebunan I Persero b. Ex. PT. Cot Girek Baru Persero c. Ex. PT. Perkebunan V Persero d. Ex. PKS Cot Girek PT. Perkebunan IX Persero Visi dan Misi Visi Menjadi Perusahaan agribisnis perkebunan yang tangguh serta mampu memberikan kesejahteraan bagi stakeholders dan kontribusi yang optimal kepada negara. Misi 1. Meningkatkan pengelolaan perusahaan di bidang perkebunan dengan mengusahakan 2 komoditi yaitu kelapa sawit dan karet secara efisien dan ekonomis, dengan menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance. 2. Meningkatkan profitabilitas perusahaan secara berkesinambungan melalui value creation. 3. Meningkatkan Pengelolaan budidaya Kelapa Sawit dan Karet dengan menggunakan teknologi maju. 4. Mengusahakan, memelihara dan meningkatkan kesejahteraan karyawan serta kepuasan pelanggan. 5. Berpedoman dan menjunjung tinggi nilai-nilai religius. Sasaran Perusahaan 1. Sasaran Perusahaan adalah untuk mempertahankan eksistensi PT. Perkebunan Nusantara I Persero dan untuk dapat dikembangkan pada masa mendatang. 2. Meningkatkan daya saing produk kelapa sawit melalui peningkatan produktivitas dan rendemen. Filosofi 1. Perubahan merupakan kebutuhan untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah perusahaan. 2. Insan perusahaan yang berkualitas sebagai penggerak utama perubahan. 3. Inovasi sebagai sarana untuk melakukan perubahan. 4. Kepuasan pelanggan merupakan sasaran produk dan pelayanan perusahaan. 5. Iklim kerja perusahaan yang kondusif sebagai suasana untuk menghasilkan karya terbaik. 6. Kemajuan masyarakat dan kelestarian lingkungan sebagai bagian dari peran perusahaan. 7. Peran dan karya di perusahaan adalah bagian peribadatan segenap insan perusahaan kepada Allah SWT. 37 Data Areal PTPN I 38 Sebagai Badan Usaha Milik Negara BUMN, PT Perkebunan Nusantara 1 Persero tetap komit dalam memberikan kontribusinya terhadap peningkatan kepedulian lingkungan sekitar demi terwujudnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, sebagai mana yang telah diamanatkan oleh UUD 1945, Pasal 33 3 yang menyebutkan: Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, 37 http:ptpn1.co.idindex.php?option=com_contentview=articleid=44Itemid=58, diakses Selasa, 28 Oktober 2014, pukul 11.25 WIB. 38 http:www.lpp.ac.idptpn.php?id=47act=viewptpn=1, diakses selasa, 28 Oktober 2014 pukul 12:27 WIB. dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Dalam membangun tanggung jawab perusahaan atau Corporate Social Responsibility CSR, PTPN 1 sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2013 telah melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL di 12 KabupatenKota di Propinsi Aceh, di antaranya Kabupaten Tamiang, Kota Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tengah, Pidie, Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, Aceh Barat, Aceh Selatan dan Aceh Tenggara. Direktur Utama PTPN I, Wargani melalui Kepala Bagian Humas Adi Yusfan mengatakan, dengan data yang di kirim menyebutkan, sejak 23 tahun terakhir, PTPN I telah menyalurkan 45 milyar lebih untuk CSR yang meliputi program PKBL, di mana PTPN 1 menyalurkan kredit lunak sebesar 13,8 milyar untuk 169 unit usaha kecil menegah di berbagai wilayah di Aceh, terdiri dari sektor industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan jasa. Kemudian untuk Bina Lingkungan telah dilaksanakan berbagai program kegiatan seperti bantuan becana alam, bantuan pendidikanpelatihan, kesehatan, sarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam dan sosial kemasyarakatan. Jumlah dana yang telah disalurkan mencapai 8,7 milyar. Begitu pula untuk pengembangan masyarakat atau Community Development CD, PTPN I telah memberikan bantuan senilai 6,9 milyar kepada Kopotren, Perguruan tinggi, SMK Pertanian, Sekolah unggul dan kelompok masyarakat yang tersebar diseluruh Propinsi Aceh dengan pola pembangunan kebun, sejak dari persiapan lahan sampai dengan tanaman menghasilkan. Humas PTPN I Adi Yusfan kepada Wartawan Obyektif di Aceh, Mulyadi, mengatakan, beberapa waktu lalu, wilayah usaha PTPN I ini berada di Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Tamiang dan Aceh Barat.Perusahaan ini mengusahakan dua komoditi utama yaitu kelapa sawit dan karet yang tersebar di sejumlah KabupatenKota di Aceh.Selain itu PTPN I juga memiliki anak perusahaan yakni PT Agro Sinergi Nusantara ASN yang bergerak dibidang perkebunan di wilayah Aceh bagian barat dan selatan serta PT Cut Meutia Medika Nusantara yang mengelola Rumah Sakit Cut Meutia di Kota Langsa. “Saat ini, keberadaan PTPN I telah menyerap tenaga kerja sebanyak 6.800 orang tersebar diseluruh KabupatenKota yang ada di Aceh, dengan pengeluaran rata-rata setiap bulannya sebesar Rp.30 milyar untuk pembayaran gaji dan uang kerja lainnya. Sehingga PTPN I merupakan salah satu motor penggerak perputaran perekonomian Aceh, di mana keberadaannya menjadi salah satu sektor yang mempunyai kemampuan memulihkan krisis ekonomi negara pada periode 1997 hingga 1998 khususnya Provinsi Aceh. Salah satu bentuk kontribusi nyata terhadap perputaran perekonomian adalah pembayaran pajak kepada Negara pada tahun 2013 saja sebesar Rp.44,679 milyar,” ujarnya. Adi Yusfan menambahkan, peran dan kontribusi PTPN I telah meningkatkan pembangunan daerah seperti program-program kemitraan yang bertujuan meningkatkan kemampuan usaha-usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Adapun program kemitraan merupakan danabergulir yang dibagikan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM. Sedangkan program bina lingkungan merupakan bantuan kepada masyarakat terdiri dari bantuan korban bencana alam, bantuan pendidikan dan pelatihan, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan sarana dan prasarana, bantuan sarana ibadah, bantuan pelestarian alam, pasar murah, sarana olah raga dan kesenian rakyat. “Jumlah dana yang telah disalurkan mencapai 30,8 milyar. Begitu pula untuk pengembangan masyarakat atau Community Development, PTPN I telah memberikan bantuan senilai Rp.6,7 milyar kepada KopontrenKopermasUniversitasSMK dan SMU yang tersebar diseluruh Provinsi Aceh dengan pola pembangunan kebun kelapa sawit, sejak dari persiapan lahan sampai dengan tanaman menghasilkan,” tambahnya. PTPN I Persero tetap komitmen dalam membangun tanggungjawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility CSR di Provinsi Aceh, dengan terus memberikan kontribusinya terhadap peningkatan kepedulian lingkungan sekitar. Meskipun pada tahun 2000 hingga 2006, PTPN I Langsa mengalami kerugian yang mencapai 164 milyar, namun demikian PTPN I Langsa tetap melakukan perannya dalam pembangunan nasional terutama dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh UUD 1945, Pasal 33 ayat 3 “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Dalam 16 tahun terakhir, PTPN I Langsa sudah menyalurkan 51 milyar lebih untuk CSR, meliputi, kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL, dimana, PTPN I telah menyalurkan pinjaman kredit lunak sebesar 13,7 milyar untuk 1.163 unit usaha di berbagai wilayah di Aceh, terdiri dari sektor industri, perdagangan, pertanian, peternakan, pekebunan, perikanan dan jasa. Selain itu PTPN I juga membantu pembangunan perkebunan rakyat melalui program PIR-BUN yang bertujuan untuk membantu perputaran perekonomian daerah KabupatenKota seperti Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara dan Aceh Barat. “Upaya-upaya yang telah dilaksanakan PTPN I ini tentunya belum dapat memuaskan semua pihak. Tetapi manajemen terus berusaha meningkatkan kinerja perusahaan sehingga mencapai hasil yang terus meningkat dan dana CSR yang digulirkan kepada stakeholder pada masa yang akan datang mencapai nilai nominal yang lebih besar, seiring dengan peningkatan kinerja perusahaan,” katanya. 39

B. Peranan PT. Perkebunan Nusantara 1 Langsa dalam Pelaksanaan Corporate