Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

39 mengkomparasi lebih dari dua varibel terikat yang dianalisis menggunakan teknik MANOVA.

C. Kerangka Berpikir

Tinggi rendahnya intensi berwirausaha dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor ekternal yang secara signifikan sudah terbukti mempengaruhi intensi berwirausaha di antaranya adalah gender, pembelajaran kewiraushaan serta latar belakang pekerjaan orang tua. Pembelajaran kewirausahaan berperan dalam meningkatkan intensi berwirausaha mahasiswa. Melalui pembelajaran kewirausahaan mahasiswa memperoleh pengetahuan serta pengalaman langsung dalam berwirausaha sehingga melalui pembelajaran kewirausahaan intensi berwirausaha mahasiswa dapat meningkat. Dengan membandingkan intensi berwirausaha berdasarkan keiikutsertaannya dalam pembelajaran kewirausahaan akan diperoleh informasi mengenai berhasil tidaknya pembelajaran kewirausahaan dalam meningkatkan intensi berwirausaha mahasiswa, apabila tidak ada perbedaan intensi berwirausaha antara mahasiswa yang sudah menempuh pembelajaran kewirausahaan dengan mahasiswa yang belum menempuh pembelajaran kewirausahaan maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kewirausahaan yang sudah berjalan belum mampu berperan dalam meningkatkan intensi berwirausaha mahasiswa sehingga perlu dilakukan evaluasi. Gender melalui perbedaan jenis kelamin dan latar belakang pekerjaan orang tua merupakan salah satu faktor eksternal yang memepengaruhi pembentukan intensi berwirausaha mahasiswa. Sementara itu, yang dimaksud dengan jenis kelamin adalah perbedaan laki-laki dan perempuan secara biologis. Berdasarkan 40 dimensi sosiokultural, kewirausahaan dipandang sebagai kegiatan dengan karakter maskulinitas sehingga kegiatan kewirausahaan identik dilakukan oleh laki-laki. Dengan berkembangnya trend emansipasi wanita, kegiatan kewirausahaan tidak lagi identik dilakukan oleh laki-laki. Jumlah wirausaha perempuan semakin lama semakin meningkat, meskipun begitu jumlah wirausaha perempuan masih lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki. Penelitian empiris yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa intensi berwirausaha perempuan lebih rendah jika dibandingkan dengan intensi berwirausaha laki-laki. Dengan membandingkan intensi berwirausaha mahasiswa berdasarkan jenis kelaminnya dapat diperoleh informasi mengenai mahasiswa mana yang cenderung memiliki intensi berwirausaha yang lebih rendah sehingga informasi tersebut dapat dijadikan bahan untuk membuat strategi yang tepat untuk meningkatkan intensi berwirausaha mahasiswa. Apabila orang tua mahasiswa bekerja sebagai seorang wirausaha maka ada kemungkinan besar bahwa orang tua mahasiswa yang bersangkutan menanamkan karakter wirausaha kepada anaknya sejak kecil. Selain itu orang tua berperan sebagai role model yang dapat dijadikannya panutan serta dapat memotivasinya untuk melakukan kegiatan kewirausahaan. 41 Adapun jika digambarkan kerangka penelitian ini sebagai berikut: Gambar 4. Kerangka Berpikir Belum Menempuh Pembelajaran Kewirausahaan Intensi Berwirausaha Meningkat Mata Kuliah Praktikum Kewirausahaan Pembelajaran Kewirausahaan Mata Kuliah Kewirausahaan Sudah Menempuh Pembelajaran Kewirausahaan Intensi Berwirausaha Meningkat Rendahnya Intensi Berwirausaha Jenis Kelamin Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua Perempuan Laki-Laki Wirausaha Nonwirausaha Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi Berwirausaha 42

D. Pertanyaan Penelitian dan Hipotesis Penelitian