12
2009,  secara  umum  pergerakan  harga  saham  dipengaruhi  oleh  faktor  internal lingkungan  mikro  dan  faktor  eksternal  lingkungan  makro.  Faktor  lingkungan
mikro  atau  yang  berasal  dari  perusahaan,  seperti  Pengumuman  pendanaan, perubahan  dan pergantian  direktur, manajemen,dan  struktur  organisasi,  publikasi
laporan keuangan. Pengaruh  makro  bisa  muncul  dari  perubahan  suku  bunga,  kurs  valuta
asing,  inflasi,  serta  berbagai  regulasi  dan  deregulasi  ekonomi  yang  dikeluarkan oleh  pemerintah.Untuk  memberikan  informasi  yang  lebih  lengkap  bagi  investor
tentang  perkembangan  saham,  BEI  menyebarkan  data  pergerakan  harga  saham melalui  media  cetak  dan  elektronik.  Indikator  pergerakan  harga  saham  dikenal
dengan nama indeks harga saham.
2.4 Analisis Investasi
Setiap  pelaku  di  pasar  modal  memerlukan  suatu  alat  analisis  untuk membantu  dalam  mengambil  keputusan  membeli  atau  menjual  suatu  saham.
Terdapat dua tipe dasar analisis pasar untuk pedoman para pelaku di pasar modal setiap  tipe    mempunyai  kelebihan  sendiri  -  sendiri.  Kedua  tipe  analisis  tersebut
adalah  analisis  fundamental  dan  analisis  teknikal.  Di  dalam  praktiknya,  para investor menggunakan kedua tipe analisis tersebut untuk transaksi saham mereka
Djoko Susanto dan Agus Subardi 2002.
2.4.1 Analisis Fundamental
Analisis  fundamental  mengindentifikasi  dan  mengukur  fakto  –faktor  yang menentukan  nilai  intrinsik  suatu  instrumen  finansial.  Menurut  Suad  Husnan
2006:307,  bahwa:“Analisis  fundamental  mencoba memperkirakan  harga  saham dimasa  yang  akan  datang  dengan  mengestimasi  nilai  faktor-faktor  fundamental
yang  mempengaruhi  harga  saham  dimasa  yang  akan  datang  dan  menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham
Tandelillin 2010 menyatakan dalam melakukan analisis penilaian saham, investor  bisa  melakukan  analisis  fundamental  secara  “top-down”  untuk  menilai
prospek perusahaan. Analisis secara “top-down” meliputi:
13
a.  Analisis  variabel-variabel  ekonomi  makro  yang  mempengaruhi  kinerja seluruh perusahaan.
b.  Analisis industri-industri pilihan yang berprospek paling baik. c.  Analisis  perusahaan  dan  penentuan  saham  perusahaan  mana  yang
terbaik. Analisis  terhadap  variabel-variabel  ekonomi  makro  menjadi  penting
disebabkan  karena    adanya  kecenderungan  hubungan  yang  kuat  antara  apa  yang terjadi  pada  lingkungan  ekonomi  makro  dan  kinerja  suatu  pasar  modal.  Pasar
modal mencerminkan apa yang terjadi pada  perekonomian makro. Fluktuasi yang terjadi  di  pasar modal akan  terkait  dengan  perubahan  yang terjadi  pada  berbagai
variabel ekonomi makro. Siegel  1991,  menyimpulkan  adanya  hubungan  yang  kuat  antara  harga
saham dan kinerja ekonomi makro, dan menemukan bahwa perubahan pada harga
saham selalu terjadi sebelum terjadinya perubahan ekonomi.
a.  Harga  saham  yang  terbentuk  merupakan  cerminan  ekspektasi  investor terhadap earning, dividen, maupun tingkat bunga yang akan terjadi.
b.  Kinerja  pasar  modal  bereaksi  terhadap  perubaha  ekonomi  makro  seperti perubahan tingkat bunga, inflasi, ataupun jumlah uang beredar.
Kemampuan investor dalam memahami dan meramalkan kondisi ekonomi makro di masa datang, akan sangat berguna dalam pembuatan keputusan investasi
Beberapa variabel ekonomi makro yang perlu diperhatikan investor antara lain:
1.  PDB. 2.  Inflasi.
3.  Tingkat bunga. 4.  Kurs rupiah.
5.  Anggaran defisit. 6.  Investasi swasta.
7.  Neraca perdagangan dan pembayaran.
14
2.5. Makro Ekonomi