Pengaruh Nilai Tukar terhadap IHSG Pengaruh KLCI terhadap IHSG

63

4.4.4 Pengaruh Nilai Tukar terhadap IHSG

Hasil uji pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa Nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IHSG periode Januari 2010-Desember 2014. Berdasarkan perhitungan tersebut, telah menunjukkan bahwa hipotesis 4 yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu “Nilai Tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IHSG” terbukti. Penelitian ini memperoleh hasil yang sama dengan Dyani 2009 Murtianingsih 2012 dan Penelitian Kesuma 2012 juga menemukan hasil positif signifikan dari pengaruh nilai tukar mata uang terhadap pergerakan Indeks Harga saham Gabungan, serta sesuai dengan teori yang mendasari hubungan Nilai Tukar dengan harga saham. Pengaruh negatif yang terjadi pada Nilai Tukar terhadap IHSG menunjukan bahwa semakin banyak rupiah yang ditukar untuk satu dolar Amerika Serikat atau rupiah dalam keadaan terdepresiasi akan menyebabkan terjadinya penurunan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia . Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Harianto dalam Tandelilin yang menyatakan bahwa menguatnya nilai tukar Rupiah merupakan sinyal positif bagi investor di pasar modal, artinya apabila nilai tukar Rupiah menguat maka Indeks Harga Saham Gabungan IHSG akan meningkat, begitu juga sebaliknya apabila nilai tukar Rupiah melemah maka Indeks Harga Saham Gabungan IHSG akan menurun.

4.4.5 Pengaruh KLCI terhadap IHSG

Hasil uji pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa indeks KLSE berpengaruh positif signifikan terhadap IHSG periode Januari 2010-Desember 2014. Berdasarkan perhitungan tersebut, telah menunjukkan bahwa hipotesis 5 yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu “Indeks KLSE berpengaruh positif dan signifikan terhadap IHSG” terbukti. Penelitian ini telah mengkonfirmasi hasil penelitian yang dilakukan oleh Muzamil 2011, Mauliano 2010, dan Kasim 2010 namun hasil penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Bysria 2007. 64 Kuala Lumpur Stock Index merupakan rata-rata indeks harga saham di Pasar Modal Malaysia. Indonesia dan Malaysia merupakan negara anggota ASEAN yang memiliki perjanjian ekonomi yaitu AFTA, dimana AFTA merupakan perjanjian ekonomi perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara. Pengaruh positif KLCI terhadap IHSG menunjukan Bahwa bila terjadi peningkatan KLCI maka IHSG akan meningkat dan bila KLCI menurun maka IHSG juga akan mengalami penurunan. Pengaruh yang signifikan KLCI terhadap IHSG membuktikan adanya keterkaitan pergerakan indeks harga saham di bursa saham Malaysia dan Bursa saham Indonesia dan menunjukan terjadinya integrasi antara kedua pasar modal di Asia Tenggara ini

4.4.6 Pengaruh SETI terhadap IHSG