69
1. Uji t
Pengujian t-statistik pertama bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara aktivitas berorganisasi X
1
terhadap minat berwiraswasta Y. Hipotesis yang diuji adalah: terdapat perbedaan antara siswa yang aktif
berorganisasi terhadap minat berwiraswasta dan siswa yang tidak aktif berorganisasi dengan minat berwiraswastanya. Berdasarkan uji t diperoleh
t
hitung
sebesar 3,971 Jika dibandingkan dengan t
tabel
sebesar 2,02 pada taraf signifikan 5, maka nilai t
hitung
t
tabel
,. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan antara siswa yang aktif berorganisasi dengan siswa yang tidak
aktif berorganisasi terhadap minat berwiraswastanya. Secara visual contoh daerah penerimaan dan penolakan hipotesis
variabel aktivitas berorganisasi disajikan dalam gambar berikut:
Daerah Ho
ditolak Daerah Ho diterima
2,02 3,971 Gambar 3. Daerah penerimaan dan penolakan hipotesis variabel
aktivitas berorganisasi Karena t
hitung
= 3,971 t
tabel
2,02 , dan p= 0,004 0,05 5, maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang aktif berorganisasi lebih besar jika
dibandingkan siswa yang tidak aktif berorganisasi terhadap minat berwiraswasta. Dengan demikian hipotesa yang berbunyi pengaruh
70
aktivitas berorganisasi X
1
terhadap minat berwiraswasta Y terbukti kebenarannya.
Pengujian t-statistik kedua bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara prestasi belajar kejuruan X
2
terhadap minat berwiraswasta Y. Hipotesis yang diuji adalah: terdapat perbedaan antara siswa yang
berprestasi tinnggi terhadap minat berwiraswastanya dibandingkan dengan siswa yang berprestasi rendah terhadap minat berwiraswastanya..
Berdasarkan uji t diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,945 Jika dibandingkan dengan t
tabel
sebesar 2,02 pada taraf signifikan 5, maka nilai t
hitung
t
tabel
, sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan antara siswa
yang berprestasi tinggi terhadap minat berwiraswastanya dibandingkan dengan siswa yang berprestasi rendah terhadap minat berwiraswastanya.
Secara visual contoh daerah penerimaan dan penolakan hipotesis variabel prestasi belajar kejuruan disajikan dalam gambar berikut
Daerah Ho ditolak Daerah Ho diterima
2,02 2,945 Gambar 4. Daerah penerimaan dan penolakan hipotesis variabel
Prestasi belajar kejuruan Karena t
hitung
= 2,945 t
tabel
2,02 , p= 0,004 0,05 5, maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai prestasi tinggi lebih besar jika
71
dibandingkan dengan siswa yang berprestasi rendah terhadap minat berwiraswastanya Dengan demikian hipotesa yang berbunyi pengaruh
prestasi belajar kejuruan X
2
terhadap minat berwiraswasta Y terbukti kebenarannya.
D. Pembahasan