31
dan menyatakan bahwa semakin tinggi prestasi belajar semakin besar pula minat berwiraswasta.
6. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurdedi tentang Pengaruh tingkat
ekonomi orang tua dan prestasi belajar kejuran terhadap minat berwiraswasta siswa kelas III SMK Panca Sakti Yogyakarta membuktikan
bahwa tingkat ekonomi orang tua berpengaruh negatif terhadap minat wiraswasta, dan prestasi belajar kejuruan berpengaruh positif terhadap
minat berwiraswasta.
C. Kerangka Berfikir
Berdasarkan deskripsi teori dan kajian penelitian yang relevan diatas maka dapat diambil suatu kerangka berfikir untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Pengaruh aktivitas berorganisasi terhadap minat berwiraswasta
Organisasi sebagai sebuah kesatuan komponen adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan. Berbagai bentuk kegiatan positif yang ada
dilingkungan organisasi membentuk mental yang lebih kuat untuk mandiri.
Minat berwiraswasta siswa selain dipengaruhi oleh kemampuan potensi akademik, juga ada faktor lain seperti faktor kejiwaan, pola pikir,
manajemen permasalahan, atau pengorganisasian kerja.
32
Aktivitas organisasi dapat memberi kontribusi siswa terhadap minat berwiraswasta secara psikologis karena siswa yang aktif dalam
organisasi akan lebih terbiasa menghadapi permasalahan, mengkoordinir kerja, merencanakan pekerjaan, bekerja sema dengan orang lain
dibandingkan siswa yang tidak aktif Memperhatikan faktor-faktor positif yang banyak didapati dengan
aktif berorganisasi berarti dapat diprediksi bahwa siswa yang aktif berorganisasi akan mampu lebih siap berwiraswasta. Jadi siswa yang aktif
berorganisasi akan berbeda dengan siswa yang tidak aktif berorganisasi terhadap minat berwiraswastanya.
2. Pengaruh Prestasi belajar terhadap minat berwiraswasta.
Prestasi merupakan tujuan utama dalam belajar mengajar baik pada lembaga pendidikan kejuruan maupun pada lembaga pendidikan umum.
Prestasi belajar kejuruan yang diharapkan dapat digunakan untuk mencari atau menciptakan lapangan kerja sendiri sesuai dengan disiplin ilmu dan
ketrampilan yang dimiliki. Sebagaimana telah dijelaskan dalam deskripsi teori bahwa prestasi
belajar sangat berpengaruh terhadap minat seseorang, begitu juga dalam prestasi kejuruan. Semakin tinggi prestasi kejuruan, kemungkinan besar
siswa akan semakin mampu untuk mengikuti permasalahan dalam kerja. Hal ini disebabkan siswa yang memiliki prestasi yang tinggi akan
lebih luas pengetahuannya terhadap ilmu-ilmu pengetahuan khususnya ilmu yang sesuai dengan jurusannya dengan prestasi yang rendah. Hal ini
33
sangat dibutuhkan terutama didalam menghadapi masalah-masalah dalam berwiraswasta.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki prestasi tinggi lebih besar terhadap minat berwiraswastanya jika
dibadingkan dengan siswa yang yang berprestasi rendah terhadap minat berwiraswastanya.
D. Hipotesis Penelitian