Perkembangan Sosial Emosional Kajian Tentang Tingkat Perkembangan Anak TK Kelompok A

25 5. Semua kejadian yang terjadi di sekitarnya mempunyai alasan, tetapi berdasarkan sudut pandangnya sendiri egosentris. 6. Mulai dapat membedakan antara fantasi dengan kenyataan yang sebenarnya. Dalam penelitian ini, karakteristik perkembangan kognitif anak usia empat sampai lima tahun dalam mengenal lambang bilangan peneliti mengacu pada PP Nomor 58 Tahun 2009. Karakteristik tersebut diantaranya: 1 mengetahui konsep banyak dan sedikit, 2 membilang banyak benda satu sampai dengan sepuluh, 3 mengenal konsep bilangan, dan 4 mengenal lambang bilangan. Sedangkan indikator yang akan digunakan dalam penelitian ini diantaranya: 1 mengenal dan mengurutkan lambang bilangan 1-10, 2 menunjukkan lambang bilangan 1-10, 3 meniru dan menuliskan lambang bilangan 1-10, dan 4 menghubungkan lambang bilangan dengan benda-benda 1-10.

3. Perkembangan Sosial Emosional

Menurut Masitoh dkk 2005: 10, perkembangan emosi berhubungan dengan seluruh aspek perkembangan anak. Pada tahap ini emosi anak usia dini lebih rinci atau terdiferensiasi, anak cenderung mengekspresikan emosinya dengan bebas dan terbuka. Perkembangan sosial adalah perkembangan perilaku anak dalam menyesuaikan diri dengan aturan-aturan masyarakat dimana anak itu berada. Perkembangan sosial anak merupakan hasil belajar bukan hanya sekedar kematangan Masitoh dkk, 2005: 11. Sedangkan menurut Ahmad 26 Susanto 2011: 40 perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi, meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi. Adapun tahapan dan karakteristik perkembangan emosi atau sosial anak menurut Sofia Hartati 2005: 20 adalah sebagai berikut: 1 dapat melepaskan ikatan emosional; 2 menunjukkan penghargaan terhadap guru; 3 tidak terlalu cepat menangis bila ada hal-hal yang diinginkan tidak terpenuhi; 4 tidak menunjukkan sikap yang murung; 5 tidak menunjukkan sifat sikap marah dalam kondisi yang wajar; 6 tidak suka menentang guru; 7 tidak suka mengganggu teman; 8 tidak suka menyerang teman; 9 senang bermain dengan anak lain; 10 tidak suka menyendiri; 11 telah memiliki kemauan untuk menceritakan sesuatu pada temannya; 12 mampu bermain dan bekerjasama dengan temannya dalam kelompok; 13 menolong dan membela teman; 14 dapat bertindak sopan; dan 15 dapat menunjukkan sikap yang ramah. 4. Perkembangan Bahasa Berbicara dan bahasa merupakan aspek penting dalam perkembangan masa bayi dan kanak-kanak. Melalui bicara dan bahasa anak berkomunikasi dengan lingkungan primer yaitu ibu, pengasuh, orangtua, serta orang-orang di rumah dan lingkungan yang lebih luas. Perkembangan bicara dan bahasa dipengaruhi oleh pertumbuhan dan 27 kematangan organ-organ tubuh dari dalam diri dan lingkungan budaya Maria J. Wantah, 2005: 28. Syaodih Ahmad Susanto, 2011: 73 mengatakan bahwa bahasa berkembang dimulai dengan peniruan bunyi dan meraban. Perkembangan selanjutnya berhubungan erat dengan perkembangan kemampuan intelektual dan sosial. Bahasa merupakan alat untuk berpikir. Berpikir merupakan suatu proses memahami dan melihat hubungan. Proses ini tidak mungkin dapat berlangsung dengan baik tanpa alat bantu, yaitu bahasa. Bahasa juga merupakan alat berkomunikasi dengan orang lain dan kemudian berlangsung dalam suatu interaksi sosial. Menurut Sofia Hartati 2005: 21 tahapan dan karakteristik perkembangan bahasa anak pada usia 4-6 tahun diantaranya: 1 dapat berbicara dengan kalimat sederhana yang lebih baik; 2 dapat melaksanakan 3 perintah lisan secara sederhana; 4 sering mendengarkan dan menceritakan cerita sederhana secara berurut dan mudah dipahami; 5 menyebut nama, jenis kelamin, dan umur; 6 menyebut nama panggilan orang lain; 7 menggunakan kata sambung; 8 mengajukan banyak pertanyaan; 9 menggunakan dan menjawab beberapa kata tanya; 10 membandingkan 2 hal; 11 memahami hubungan timbal balik; 12 mampu menyusun kalimat sederhana; 13 mengenal tulisan sederhana.

C. Karakteristik Proses Pembelajaran Anak Usia Dini

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A Peningkatan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Permainan Bowling Pada Anak Kelompok A Di TK Pertiwi I Blimbing Kecamatan Sambirejo Sragen Tahun Ajaran

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A Peningkatan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Permainan Bowling Pada Anak Kelompok A Di TK Pertiwi I Blimbing Kecamatan Sambirejo Sragen Tahun Ajaran

0 2 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI BERMAIN KARTU BILANGAN, PADA KELOMPOK A DI TK ABA DENGKENG Peningkatan Kemampuan Berhitung Melalui Bermain Kartu Bilangan, Pada Kelompok A Di TK ABA Dengkeng Wedi Klaten Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 16

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN DETEKTIF PADA ANAK USIA KELOMPOK A DI TK ABA CANDI PURWOBINANGUN PAKEM SLEMAN YOGYAKARTA.

0 5 172

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KARYA RINI YOGYAKARTA.

1 34 147

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ABA JIMBUNG I, KALIKOTES, KLATEN.

0 4 170

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR ANAK KELOMPOK A1 TK MASJID SYUHADA YOGYAKARTA.

0 7 178

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN RABA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KKLKMD SEDYO RUKUN BAMBANGLIPURO BANTUL.

2 37 137

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU ANGKA DAN KARTU BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A2 TK MASYITHOH NGASEM SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

8 46 125

Peningkatan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Melalui Media Sandpaper Numbers Pada Anak Kelompok A TK Qur’an Platinum Al Abidin Gedongan, Colomadu, Karanganyar Tahun Ajaran 20162017

0 0 17