61
5. Pelaksanaan Pratindakan
Dalam pelaksanaan pratindakan ini peneliti belum menggunakan media loto, peneliti hanya mengobservasi kemampuan anak dalam mengenal
lambang bilangan dengan menggunakan lembar observasi. Proses pembelajaran dilakukan secara berkolaborasi dengan guru kelas, dimana guru
kelas menyiapkan mulai dari perencanaan hingga melakukan pelaksanaan proses pembelajaran. Sedangkan untuk observasi dan dokumentasi dilakukan
oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi dan kamera untuk mendokumentasikan proses pembelajaran. Pada proses kegiatan guru
menggunakan media kartu angka dan LKA sebagai penugasan kepada anak. Adapun indikator yang dinilai dalam pratindakan ini sama dengan indikator
yang akan digunakan dalam pelaksanaan Siklus nantinya, diantaranya: 1 Mengenal dan mengurutkan lambang bilangan lambang bilangan 1-10, 2
Menunjukkan lambang bilangan 1-10, 3 Meniru dan Menulis lambang bilangan 1-10, 4 Menghubungkanmemasangkan lambang bilangan dengan
benda 1-10. Adapun rekapitulasi hasil dari pratindakan adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Rekapitulasi Data Hasil Pratindakan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan pada Anak TK Kelompok A
No. Indikator
Skor Nilai
4 3
2 1
1. Mengenal dan mengurtukan lambang
bilangan 1-10 8
anak 3
anak 8
anak 2
anak 2.
Menunjukkan lambang bilangan 1-10 10
anak 1
anak 10
anak -
3. Meniru dan menulis lambang bilangan 1-
10 9
anak 4
anak 8
anak -
4. Menghubungkan
memasangkan lambang bilangan 1-10
8 anak
3 anak
10 anak
-
62
Tabel 5. Rekapitulasi Persentase Hasil Pratindakan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan pada Anak TK Kelompok A
No. Indikator
Persentase Kriteria
1. Mengenal dan mengurutkan lambang
bilangan 1-10 38,09
MB Mulai Berkembang
2. Menunjukkan lambang bilangan 1-10
47,61 MB Mulai
Berkembang 3.
Meniru dan menulis lambang bilangan 1-10
42,85 MB Mulai
Berkembang 4.
Menghubungkan memasangkan
lambang bilangan 1-10 38,09
MB Mulai
Berkembang
Dari rekapitulasi hasil pratindakan di atas dapat lihat bahwa dari keempat indikator yang dinilai, kemampuan anak dalam mengenal lambang
bilangan masih kurang. Pada indikator pertama hanya terdapat 8 dari 21 anak yang memperoleh nilai 4 empat yaitu dapat mengenal dan mengurutkan
lambang bilangan 1-10 dengan persentase 38,09, indikator kedua terdapat 10 dari 21 anak yang mendapatkan nilai 4 empat yaitu menunjukkan
lambang bilangan 1-10 dengan persentase 47,61, indikator ketiga terdapat 9 dari 21 anak yang mendapatkan nilai 4 empat yaitu meniru dan menulis
lambang bilangan 1-10 dengan persentase 42,85, dan indikator keempat terdapat 8 dari 21 anak yang mendapatkan nilai 4 empat yaitu
menghubungkan lambang bilangan 1-10 dengan persentase 38,09. Hal ini yang menjadikan dasar bagi peneliti untuk melakukan suatu tindakan guna
meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan.
6. Pelaksanaan Penelitian Siklus I