52 hasil pembelajaran pada Siklus I menggunakan indikator keberhasilan.
Apabila hasil yang diperoleh belum mencapai batas minimal indikator keberhasilan maka penelitian akan dilanjutkan pada Siklus II. Selain itu
guru dan peneliti melakukan evaluasi terhadap pembelajaran pada Siklus I untuk menjadi perbaikan di Siklus II dengan membuat variasi lain dalam
pembelajaran. Apabila Siklus pertama telah selesai dilaksanakan, guru dan
peneliti melihat hasil refleksi pada Siklus pertama. Apabila belum terdapat peningkatan sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan
maka penelitian akan dilanjutkan pada Siklus selanjutnya dengan melihat hasil yang diperoleh pada Siklus pertama. Peneliti dan guru kelas
merancang kegiatan pada Siklus selanjutnya dengan beberapa modifikasi dalam proses pembelajarannya. Tahapan-tahapan dalam Siklus berikutnya
sama dengan tahapan pada Siklus pertama yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data Suharsimi Arikunto, 2005: 100.
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi observation atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan
53 terhadap kegiatan yang sedang berlangsung Nana Syaodih, 2010: 220.
Menurut Sukandarrumidi 2006: 69, observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu objek dengan sistematika fenomena yang diselidiki. Di
dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu
objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan
pengecap Suharsimi Arikunto, 2006: 156. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai observer yang
berkolaborasi dengan guru kelas. Peneliti mengamati proses pembelajaran yang berlangsung mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran
dan mencatat hasil observasi dalam lembar observasi. 2.
Dokumentasi Menurut Irawan Sukandarrumidi, 2006: 100, studi dokumentasi
merupakan teknik pengumpulan data yang ditujukan kepada subyek penelitian. Dokumen dapat berupa catatan pribadi, surat pribadi, buku
harian, laporan kerja, notulen rapat, catatan khusus, rekaman kaset, rekaman video, foto dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Nana
Syaodih 2010: 221 studi dokumenter documentary study merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis
dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dalam penelitian ini peneliti mendokumentasikan seluruh proses
pembelajaran dalam Siklus I maupun Siklus II. Selain dokumentasi foto
54 dalam kegiatan pembelajaran terdapat juga dokumentasi berupa lembar
observasi hasil dari pratindakan sampai Siklus II, RKH Rencana Kegiatan Harian dan LKA Lembar Kerja Anak.
F. Instrumen Pengumpulan Data