32 merangsang untuk belajar. Menurut Briggs Arief S. Sadiman 2006: 6
berpendapat bahwa media merupakan segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar seperti buku, film, kaset, video,
dan slide. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa media merupakan perantara untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Dalam proses pembelajaran yang dimaksud
dengan penyampai pesan adalah pendidik dan penerima pesan adalah siswa.
2. Fungsi Media Pembelajaran
Pada saat ini masih banyak guru yang menganggap bahwa peran media dalam proses pendidikan itu hanya terbatas sebagai alat bantu semata
dan boleh diabaikan manakala media itu tidak tersedia di sekolah atau lembaga pendidikan setempat. Media pendidikan merupakan salah satu
komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang
diharapkan. Tanpa media maka proses pendidikan tidak akan berjalan dengan efektif Cucu Eliyawati, 2005: 109.
Menurut Basuki Wibawa 1993: 9-10 media dapat membantu guru memberikan informasi dengan lebih baik, diantaranya:
a. Media mampu memperlihatkan gerakan cepat yang sulit diamati dengan
cermat oleh mata biasa. b.
Media dapat memperbesar benda-benda kecil yang tak dapat dilihat oleh mata telanjang.
33 c.
Sebuah objek yang sangat besar tentu saja tidak dapat dibawa ke dalam kelas. Benda-benda seperti ini dapat diganti dengan realita, gambar, film
bingkai, atau model yang digunakan guru dalam memberikan penjelasan di kelas.
d. Objek yang terlalu kompleks misalnya mesin atau jaringan radio, dapat
disajikan dengan menggunakan diagram atau model yang disederhanakan. e.
Media dapat menyajikan suatu proses atau pengalaman hidup yang utuh. f.
Guru tentu tak dapat membawa benda-benda berbahaya seperti harimau, bom, orang sakit, dan sebagainya ke dalam kelas. Benda-benda ini dapat
dibawa ke dalam kelas dalam bentuk media seperti gambar foto, gambar video, film, atau film bingkai.
Cucu Eliyawati 2005: 110-112 menjelaskan terdapat beberapa nilai- nilai media pendidikan, diantaranya:
1. Mengkonkritkan konsep-konsep yang abstrak. Konsep-konsep yang
dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada anak usia dini bisa dikonkritkan atau disederhanakan melalui
pemanfaatan media pendidikan. Misalnya untuk menjelaskan tentang gejala alam terjadinya hujan, berhembusnya angin, dan lain sebagainya
bisa menggunakan media gambar atau media sederhana lainnya. 2.
Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar. Misalnya guru akan menjelaskan tentang
binatang-binatang buas seperti harimau, beruang, gajah atau binatang yang
34 tidak bisa dihadirkan di dalam kelas, maka guru dapat menjelaskannya
dengan menggunakan gambar atau program televisi. 3.
Menampilkan objek yang terlalu besar atau terlalu kecil. Media dapat membantu guru ketika akan menyampaikan gambaran mengenai sebuah
kapal laut, pesawat udara, pasar, candi, dan lain sebagainya. Atau menampilkan objek-objek yang terlalu kecil seperti bakteri, virus, semut,
nyamuk, kupu-kupu, dan lain sebagainya. 4.
Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat. Dengan menggunakan media film slow motion bisa memperlihatkan gerak tentang lintasan peluru,
melesatkan anak panah, atau memperlihatkan suatu ledakan, dan lain sebagainya.
Selain keempat nilai media pendidikan di atas, masih terdapat pula nilai-nilai yang lainnya berdasarkan pemanfaatan media pendidikan untuk
anak usia dini secara khusus yaitu: 1.
Memungkinkan anak berintaraksi secara langsung dengan lingkungannya. 2.
Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-masing anak.
3. Membangkitkan motivasi belajar anak.
4. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun
disimpan menurut kebutuhan. 5.
Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh anak.
6. Mengatasi keterbatasan waktu dan ruang.
35 7.
Mengontrol arah dan kecepatan belajar anak. Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran mempunyai fungsi yang sangat beragam. Melalui media pembelajaran dapat mengkonkritkan suatu benda, dapat menghadirkan objek
yang mungkin tidak dapat dibawa langsung ke dalam kelas, dapat mempercepat maupun memperlambat gerakan, dan lain sebagainya.
3. Pengertian Media Loto