9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritis
1. Sekolah Menengah Kejuruan SMK
Sekolah menengah kejuruan sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan pada penjelasan UU SISDIKNAS
Pasal 15 Nomor 20 tahun 2003, bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan dari SMK dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus :
a. Tujuan umum : 1 Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada
Tuhan Yang Maha Esa. 2 Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga
negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
3 Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan, memahami, dan menghargai keanekaragaman
budaya bangsa Indonesia. 4 Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki
kepedulian terhadap lingkungan hidup, dengan secara aktif memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, serta
memanfaatkan sumber daya dengan efektif dan efisien.
b. Tujuan khusus : 1 Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif,
mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat
menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihanya.
2 Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet, dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja,
dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
3 Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari
baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4 Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
Pada Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan, dijelaskan bahwa pendidikan menengah kejuruan
bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, keterampilan untuk hidup mandiri, dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. SMK sebagai salah satu instansi yang menyiapkan tenaga kerja
tingkat menengah dituntut untuk mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi. Pendidikan kejuruan
agar efektif harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dunia kerja.
2. Jurusan Teknik Otomasi Industri