Hubungan antara Intensitas PendidikanPelatihan Bahasa Inggris

2 Guru telah memiliki pengetahuan tentang teknik mengajar. Hal ini dikarenakan seluruh guru merupakan lulusan dari S1 Kependidikan.

4. Hubungan antara Intensitas PendidikanPelatihan Bahasa Inggris

dengan Penguasaan Komputer menurut persepsi guru Berdasarkan hasil analisis menggunakan SPSS versi 17 pada Tabel 16 menunjukkan bahwa, Pearson Correlation antara Intensitas pendidikanpelatihan bahasa Inggris X dengan penguasaan komputer menurut persepsi guru Y positif, yaitu sebesar 0, 637 dan signifikan karena ρ 0,05, yaitu 0,048 pada Sig. 2-tailed. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil Ho ditolak dan hipotesis alternatif Ha diterima. Berdasarkan perhitungan analisis regresi linier menggunakan SPSS versi 17 pada Tabel 17, diketahui bahwa aspek intensitas pendidikanpelatihan bahasa Inggris memberikan kontribusi sebesar 0,405 atau 40,5 terhadap penguasaan komputer menurut persepsi guru. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas pendidikanpelatihan bahasa Inggris dengan penguasaan komputer menurut persepsi guru. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa Intensitas pendidikanpelatihan bahasa Inggris dapat memprediksi penguasaan komputer menurut persepsi guru sebesar 40,5. Sedangkan sisanya 59,5 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan kesimpulan yang telah dibahas sebelumnya, dapat diketahui bahwa penguasaan menggunakan bahasa Inggris dapat membantu guru di dalam menguasai komputer dan internet. Hal ini dikarenakan perangkat komputer banyak menggunakan sistem operasi maupun software yang berbahasa Inggris. Penguasaan bahasa Inggris juga diperlukan pada saat menggunakan internet, terutama pada saat mengunduh materi-materi yang ter-update dari website luar negeri. 88

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data penelitian, dapat ditarik beberapa kesimpulan pada tiap-tiap aspek berikut : 1. Kesiapan guru dilihat dari aspek latar belakang pendidikan dikategorikan siap secara individu dengan persentase sebesar 69,38, tetapi belum memberikan kontribusi guru lulusan S2S3 kepada SMK Negeri 2 Depok. 2. Kesiapan guru dilihat dari aspek intensitas pendidikanpelatihan bahasa Inggris dikategorikan kurang siap dengan persentase sebesar 43,61. 3. Kesiapan guru dilihat dari aspek penguasaan komputer menurut persepsi guru dikategorikan siap dengan persentase sebesar 69,69. 4. Kesiapan guru dilihat dari aspek kompetensi mengelola PBM dengan responden guru dikategorikan sangat siap dengan persentase sebesar 87,87. 5. Kesiapan guru dilihat dari aspek kompetensi mengelola PBM dengan responden siswa dikategorikan siap dengan persentase sebesar 72,53.