Pengujian Determinansi Uji Signifikansi Simultan Uji - F

c. Koefisien regresi X2 sebesar 0,171 mempunyai arti bahwa setiap penambahan1 kali asosiasi merek, maka pembelian akan meningkat sebesar 0,171. d. Koefisien regresi X3 sebesar 0,819 mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1 kali persepsi kualitas, maka pembelian akan meningkat sebesar 0,819. e. Koefisien regresi X4 sebesar 0,737 mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1 kali loyalitas merek, maka pembelian akan meningkat sebesar 0,737. Ada tiga jenis kriteria ketepatan dalam analisis regresi berganda yaitu :

a. Pengujian Determinansi

Koefisien deteminansi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinansi adalah 0 ≤ R² ≤ 1. Kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen akan semakin baik bila nilai R² semakin mendekati 1 Sarwono, 2005:82. Tabel 4.15 Pengujian Determinasi Model Summary .788 a .620 .600 1.94905 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, X4, X2, X1, X3 a. Universitas Sumatera Utara 1. Pada bagian ini ditampilkan nilai R, R 2 , adjusted R 2 , dan standard eror. Nilai R sebesar 0,788 sama dengan 78,8 yang menunjukkan bahwa hubungan antara variabel pengenalan merek X1, asosiasi merek X2, persepsi kualitas X3, loyalitas merek X4 dengan variabel Y cukup erat. 2. Nilai R Square angka korelasi atau r yang dikuadratkan sebesar 0,620. R Square disebut juga sebagai koefisien diterminasi. Besarnya nilai koefisien determinasi 0,620 atau sama dengan 62. Nilai tersebut berarti bahwa sebesar 62 pembelian yang terjadi dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel pengenalan merek X1, asosiasi merek X2, persepsi kualitas X3, dan loyalitas merek X4. sedangkan sisanya yaitu 38 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab lainnya, dan model dinyatakan layak. 3. Nilai adjusted R 2 sebesar 0,600 atau sama dengan 60, ini menunjukkan bahwa variabel Y dapat dijelaskan oleh variabel X1, X2, X3, X4 sebesar 60 sedangkan sisanya sebesar 40 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

b. Uji Signifikansi Simultan Uji - F

Uji - F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria hipotesis dalam penelitian ini adalah : H0 : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Universitas Sumatera Utara Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama terdapat pngaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Tabel 4.16 ANOVA b 465.577 4 116.394 30.640 .000 a 284.910 75 3.799 750.487 79 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, X4, X2, X1, X3 a. Dependent Variable: Y b. Hasil uji-F untuk koefisien korelasi persamaan regresi diperoleh nilai F hitung sebesar 30,640 dengan tingkat signifikan sebesar 0.000. Nilai F tabel dicari pada tabel F dengan df 1 = 4 dan df2 = 75 sehingga diperoleh nilai F tabel sebesar 2,53 dengan hasil tersebut dimana F hitung F tabel dan nilai signifikan yang lebih kecil daripada alpha 5 maka kesimpulan yang dapat diambil adalah signifikan secara statisik. Jadi hipotesis Ha diterima karena F hitung F table 30,640 2,53 dan signifikan F alpha 5 0,000 0,05 yang berarti bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh sigifikan antara variabel bebas X1kesadaran merek, X2asosiasi merek, X3persepsi kualitas, dan X4loyalitas merek terhadap variabel terikatpembelian Y. Universitas Sumatera Utara

c. Uji Signikansi t Uji – t