Alat dan Bahan Teknik Pengambilan Sampel Pembuatan Pereaksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan sifat dari suatu keadaan secara sistematis yaitu menggambarkan kadar kalium iodat dalam garam-garam dapur beriodium bermerk yang dikemas dan garam dapur tidak bermerk yang tidak dikemas. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

3.1 Alat dan Bahan

Alat–alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat–alat gelas seperti erlenmeyer, pipet volume, gelas beker, labu tentukur, buret, mikroburet, pipet tetes, tabung reaksi, batang pengaduk, neraca listrik, kaki tiga, asbes, klem, statif, plastik dan karet. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini jika tidak dinyatakan lain adalah yang berkualitas pro analisa p.a dari E. Merck, yaitu kalium iodat KIO 3 , natrium tiosulfat pentahidrat Na 2 S 2 O 3. 5H 2 O, kanji, asam fosfat H 3 PO 4 85, kalium iodida KI, kalium tiosianat KSCN, asam perklorat HClO 4 , Akuades, kertas kanji teknis.

3.2 Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposif. Sampel garam dapur beriodium bermerk diambil di pusat pasar Central kota Medan dimana yang digunakan sebagai sampel adalah garam dapur beriodium bermerk yang dikemas yang paling banyak beredar di pasar tradisional dan swalayan kota medan yaitu Samudra PT. Cheetam Garam Indonesia, Refina PT. Unicheem Candi Industri, Garam Gurih Miwon PT. Miwon Indonesia, Dholpin Pangan Lestari, Ikan Cucut Putra Berombang Perkasa, Ikan Paus Sumber Samudra, Bintang Bintang Terang, A-A Berdikari, “A” Satu Harahap Adil Makmur Group, Jangkar Kilang Garam Jangkar Waja, Sampel garam dapur tidak bermerk yang tidak dikemas adalah garam dapur pembuatan asal Sigli dan Biruen yang beredar di pusat pasar Peunayong kota Banda Aceh.

3.3 Pembuatan Pereaksi

Pereaksi yang akan dibuat adalah kanji 1 , KSCN 0,1 M, kertas kanji, kanji 1 dibuat dengan cara pati ditimbang 1 g, diaduk dengan 5 ml akuades, kemudian dimasukkan ke dalam 100 ml air mendidih sambil diaduk, didihkan selama 3 menit dan dinginkan BPOM, 1995. KSCN 0,1 M dibuat dengan melarutkan 972 mg kalium tiosianat dalam akuades dan diencerkan sampai menjadi 100 ml dalam labu tentukur Vogel, 1985. Kertas kanji dibuat dengan cara 500 mg pati diaduk dengan 5 ml air dan tambahkan dengan 100 ml air mendidih sambil terus diaduk, didihkan selama 3 menit dan didinginkan, kemudian celupkan kertas saring kedalam larutan kanji Ditjen POM, 1979.

3.4 Larutan Baku Kalium Iodat 0,005 N