Perjanjian Sewa Menyewa Rumah Berjangka Pendek di Kota Batam.

tinggal. Oleh karena itu, pekerja kontrak akan mencari tempat tinggal selama mereka berada di Kota Batam dengan memakai biaya sendiri. Pekerja kontrak yang tidak disediakan fasilitas tempat tinggal dari perusahaan pada umumnya mereka menyewa rumah penduduk yang berada di dalam perumahan- perumahan sekitar Kota Batam. Para pekerja kontrak menyewa rumah ada yang secara berkelompok dan ada juga yang menyewa rumah tempat tinggal secara pribadi dikarenakan membawa serta keluarganya ke Kota Batam.

2. Perjanjian Sewa Menyewa Rumah Berjangka Pendek di Kota Batam.

Untuk menjamin kepastian hukum sewa menyewa rumah berjangka pendek bagi pekerja kontrak di Kota Batam dilakukan dengan membuat perjanjian sewa menyewa. Bentuk-bentuk dari perjanjian sewa menyewa rumah berjangka pendek bagi pekerja kontrak di Kota Batam dibuat dalam perjanjian secara di bawah tangan maupun perjanjian dalam akta notariil. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dalam pelaksanaan perjanjian sewa menyewa rumah berjangka pendek di Kota Batam dibuat dalam bentuk tertulis, baik secara di bawah tangan yang selanjutnya akan dilegalisasi oleh Notaris maupun dalam bentuk akte notariil, hal ini dilakukan karena dengan bentuk tertulis lebih menjamin kepastian hukum apabila terjadi perselisihan dan pembuktiannya akan lebih kuat jika dibandingkan dengan bentuk lisan. 72 Oleh karena itu, untuk mendapat 72 Wawancara dengan Erry Chandra, NotarisPPAT di Kota Batam, pada tanggal 18 Agustus 2010. Universitas Sumatera Utara kepastian hukum para pihak yang terlibat dalam perjanjian sewa menyewa lebih memilih jasa Notaris untuk menuangkan kehendaknya dalam suatu akte. Setiap masyarakat membutuhkan seseorang figur yang keterangan- keterangannya dapat diandalkan, dapat dipercayai, yang tanda tangannya serta segelnya capnya memberi jaminan dan bukti kuat, seorang ahli yang tidak memihak dan penasihat yang tidak ada cacatnya onkreukbaar atau unimpeachable, yang tutup mulut dan membuat suatu perjanjian yang dapat melindunginya dihari-hari yang akan datang, kalau seorang advokat membela hak-hak seseorang ketika timbul suatu kesulitan, maka seorang Notaris harus berusaha mencegah terjadinya kesulitan itu. 73 Dalam pelaksanaan sewa menyewa rumah bagi pekerja kontrak di Kota Batam, walaupun dengan biaya sewa yang harus ditanggung sendiri oleh pekerja kontrak, namun biasanya pihak perusahaan akan turut ikut membantu untuk mencari rumah yang akan disewa oleh pekerja kontrak tersebut. Setelah merasa cocok dengan rumah sewa yang akan disewanya, maka tahap selanjutnya akan dilakukan negoisasi dengan pemilik rumah. Pada tahap negoisasi hal yang dibicarakan adalah mengenai harga sewa maupun fasilitas-fasilitas yang akan dinikmatinya, seperti perabot rumah tangga, televisi, saluran telepon dan lain-lain. 74 Setelah dicapai kata kesepakatan dan melihat kondisi keadaan rumah sewa, maka tahap selanjutnya kedua belah pihak akan datang kehadapan Notaris untuk meminta dibuatkan akte perjanjian sewa 73 Tan Thong Kie, Studi Notariat dan Serba-Serbi Praktek Notaris, Buku I, Jakarta, Ichtiar Baru Van Hoeve, 2000, hal. 157. 74 Wawancara dengan Erwan Syahputra, Pekerja Kontrak di Kota Batam, pada tanggal 19 Agustus 2010. Universitas Sumatera Utara menyewanya. Dalam penandatanganan akte perjanjian sewa menyewa yang dilakukan, pekerja kontrak akan bertindak untuk dirinya sendiri sebagai pihak penyewa dan pihak pemilik rumah sebagai pihak yang menyewakan dan pada saat yang bersamaan dilakukan pelunasan pembayaran atas harga sewa menyewa rumah yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, sekaligus penyerahan kunci rumah dari pemilik rumah kepada pihak penyewa, berikut dengan rekening-rekening atas langganan listrik, air dan telepon. 75 Perjanjian sewa menyewa yang dibuat dalam bentuk akta notariil akan menjadi lebih terjamin kepastian hukum bagi para pihak, hal mana sesuai dengan kewenangan Notaris sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1 Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris yang menyatakan bahwa; “Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik dan kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalan Undang-undang ini.” 76 Sementara akta otentik menurut Pasal 1868 KUHPerdata adalah “suatu akta yang di dalam bentuk yang ditentukan oleh Undang-undang, dibuat oleh atau dihadapan pegawai-pegawai umum yang berkuasa untuk itu ditempat di mana akta itu dibuatnya.” Sebagai suatu akta otentik, akta notariil antara lain memiliki kekuatan material yang diantaranya dalam bentuk kekuatan pembuktian. Tentang kekuatan pembuktian 75 Wawancara dengan Erry Chandra, NotarisPPAT di Kota Batam, pada tanggal 18 Agustus 2010. 76 Republik Indonesia, Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, LN No. 117 Tahun 2004, Pasal 1 huruf l. Universitas Sumatera Utara akta otentik, Rai Wijaya 77 menjelakan bahwa keistimewaan suatu akta otentik merupakan suatu bukti yang sempurna volledig bewijs-full evident tentang apa yang dimuat di dalamnya. Artinya apabila seseorang mengajukan akta resmi kepada hakim sebagai bukti, hakim harus menerima dan menganggap apa yang tertulis di dalam akta, merupakan peristiwa yang sungguh-sungguh telah terjadi dan hakim tidak boleh memerintahkan penambahan pembuktian. Akta sewa menyewa yang dibuat dihadapan Notaris adalah kehendak para pihak yang dituangkan dalam akta. Hal tersebut sebagaimana dimaksud didalam Pasal 1338 KUHPerdata yaitu: “Perjanjian yang dibuat oleh para pihak berlaku sebagai Undang-undang bagi mereka yang membuatnya dan tidak dapat ditarik kembali tanpa persetujuan kedua belah pihak atau karena alasan-alasan yang cukup menurut Undang-undang dan harus dilaksanakan dengan itikad baik.” 77 Rai Wijaya, Merancang Suatu Kontrak, Jakarta, Kanisius, 2003, hal. 13 Universitas Sumatera Utara

BAB III KEDUDUKAN HUKUM PARA PIHAK DALAM SEWA MENYEWA

RUMAH BERJANGKA PENDEK BAGI PEKERJA KONTRAK DI KOTA BATAM A. Hak Dan Kewajiban Para Pihak Dalam Perjanjian Sewa Menyewa. Perjanjian sewa menyewa rumah berjangka pendek bagi pekerja kontrak di Kota Batam biasanya dibuat dalam 2 dua bentuk, yaitu secara dibawah tangan dan akte notariil. Perjanjian sewa menyewa yang dibuat selanjutnya akan mengikat kedua belah pihak sejak perjanjian tersebut ditandatangani. Dengan demikian terjadilah hubungan hukum diantara mereka sehingga melahirkan hak dan kewajiban masing-masing pihak. Dalam perjanjian timbal balik ada prestasi yang saling harus dipenuhi oleh masing-masing pihak. Seperti halnya yang diatur dalam Pasal 1548 KUHPerdata, jelas disebutkan bahwa pihak yang satu dalam hal ini pihak yang menyewakan wajib memberikan kenikmatan dari suatu yang disewanya, sedangkan pihak yang lain dalam hal ini pihak penyewa wajib membayar harga benda yang disesuaikan dalam bentuk uang sewa. Untuk menentukan hak dan kewajiban masing-masing pihak, baik pihak yang menyewakan maupun pihak penyewa, harus dilihat isi dari perjanjian sewa menyewa tersebut. Subyek dari perjanjian adalah para pihak yang terlibat dalam perjanjian sewa menyewa yaitu pihak yang menyewakan dan pihak penyewa. Pihak yang menyewakan adalah orang atau badan hukum yang menyewakan rumah kepada pihak Universitas Sumatera Utara penyewa, sedangkan pihak penyewa adalah orang atau badan hukum yang menyewa rumah dari pihak yang menyewakan. Sementara yang menjadi objek dalam perjanjian sewa menyewa adalah rumah dan harga. Dengan syarat rumah yang disewakan adalah rumah yang halal, artinya tidak bertentangan dengan undang-undang, ketertiban, dan kesusilaan. 78 Akibat hukum dari perjanjian yang sah adalah setiap perjanjian yang dibuat oleh para pihak akan menimbulkan hak dan kewajiban. Hak adalah suatu kenikmatan dan kewajiban adalah suatu beban. 79 Berdasarkan data yang diperoleh, yaitu Akte Perjanjian Sewa Menyewa, Nomor: 02a, tanggal 05 Januari 2010, yang dibuat dihadapan Erry Chandra, Notaris di Kota Batam selanjutnya disebut akte Perjanjian Sewa Menyewa, antara Ramahyani selaku pihak yang menyewakan dengan Darsono selaku pihak penyewa diperoleh ketentuan mengenai hak dan kewajiban dalam sewa menyewa rumah berjangka pendek yang terjadi di Kota Batam, yaitu sebagai berikut :

1. Hak Para Pihak Dalam Perjanjian Sewa Menyewa Rumah.