Kemudian kemampuan Sintesis Synthesis, merupakan kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian – bagian di dalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru. Contohnya, dapat merencanakan tahapan pemasangan infus sesuai dengan suatu teori yang telah ada. Terakhir Evaluasi Evaluation,
merupakan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi. Misalnya dapat membandingkan keberhasilan pemasangan infus antara pasien
yang buruk pemasangan infusnya dengan yang bagus pemasangannya.
2.2. Praktik atau Tindakan Practice
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan over behavior. Untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbedaan nyata diperlukan factor
pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas. Sikap dokter muda yang mengerti terhadap pemasangan infuse harus mendapat
izin dari pasien, dan ada fasilitas pemasangan infus yang mudah dicapai, agar dokter muda bias memasangkan infus pada pasiennya. Disamping faktor fasilitas
juga diperlukan factor dukungan support dari pihak lain, misalnya dokter muda lain atau dokter senior sangat penting untuk mendukung bagaimana melakukan
pemasangan infus dengan benar Notoatmodjo, 2007. Tingkatan dalam praktik ada empat, yaitu Persepsi Perception, Respon
Terpimpin Guided Respons, Mekanisme Mecanism, dan Adaptasi Adaptation. Pada tingkat Persepsi Perception, merupakan mengenal dan
memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil merupakan praktik tingkat pertama. Misalnya, seorang dokter muda dapat
memilih peralatan-peralatan infus yang akan digunakan. Respon Terpimpin Guided Respons,merupakan melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar
sesuai dengan contoh adalah indicator praktik tingkat dua. Misalnya, seorang dokter muda dapat memasang infus dengan benar, mulai dari mempersiapkan
peralatan, memilih ukuran jarum, memasukkan intravena kateter, dan sebagainya Notoatmodjo, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya Mekanisme Mecanism, apabila seseorang telah melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan
kebiasaan maka ia sudah mencapai praktik tingkat tiga. Misalnya, seorang dokter muda sudah terbiasa melaksanakan pemasangan infus pada keadaan tertentu,
tanpa menunggu perintah atau ajak orang lain. Terakhir Adaptasi Adaptation, adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya,
tindakan itu sudah dimodifikasinya sendiri tanpa mengurangi kebenaran tindakannya tersebut. Misalnya, dokter muda dapat memilih peralatan
pemasangan infus berdasarkan usia pasien Notoatmodjo, 2007.
2.3. Pemasangan Infus