2.1.7. Diagnosis
Gejala-gejala penting dari gangguan disforik pra-menstruasi seperti menurunnya mood secara nyata, kegelisahan tinggi, kelabilan afektif yang nyata dan menurunnya
minat dalam aktivitas. Gejala-gejala ini terjadi secara rutin selama seminggu sebelum fase luteal pada siklus menstruasi selama setahun. Gejala-gejala ini mulai berkurang
dalam beberapa hari sejak permulaan haid fase folikular dan menghilang dalam seminggu setelah menstruasi.
Untuk memenuhi kriteria diagnostik gangguan disforik pra-mentruasi setidaknya lima dari sebelas kemungkinan gejala-gejala harus terjadi pada fase pra-menstruasi.
Gejala-gejala ini harus hilang segera setelah permulaan haid dan setidaknya satu dari lima gejala-gejala harus berupa depresi mood, ansietas, labilitas atau iritabilitas. Kriteria
gangguan disforik pra-menstruasi menuntut agar fungsi peran terganggu sebagai akibat gejala-gejala pra-menstruasi. Gangguan fungsional pada wanita dengan gangguan
disforik pra-menstruasi sama beratnya dengan gangguan depresif mayor dan gangguan distimik Pearlstein, et.al, 2000. Tidak seperti gangguan fungsional yang dilaporkan
pada gangguan depresif, wanita dengan gangguan disforik pra-menstruasi melaporkan gangguan lebih luas dalam hubungan mereka dan dalam peran mereka sebagai
orangtua dibanding peran mereka sebagai pekerja Cambell,et.al.1997; Hylan,et.al. 1999 ; Robinson and Windle,2000.
8,15
8,18
Universitas Sumatera Utara
2.1.8. Kriteria gangguan disforik pra-menstruasi menurut DSM-IV TR:
A. Pada kebanyakan siklus menstruasi selama setahun, lima atau lebih dari gejala-gejala berikut terjadi dalam minggu terakhir dari fase luteal, dan mulai berkurang dalam
beberapa hari setelah permulaan fase folikular, dan menghilang dalam seminggu setelah menstruasi, dengan sedikitnya satu dari gejala-gejala berikut:
1. suasana hati yang depresi,putus asa. 2.
atau mencela dirisendiri ditandaikecemasan, ketegangan,
3. perasaangelisah
suasana hati yang mudah berubahseperti
4. merasasedih ataumenangistiba-tiba
atau meningkatnyasensitivitassampai padapenolakan
5. kemarahan
atauiritabilitas yang nyata dan menetapatau meningkat konflikantarpribadi
penurunanminat pada aktivitasyang biasamisalnya, pekerjaan, sekolah, teman
6. pera ,
hobi
7. saansubjektifkesulitan dalamberkonsentrasi
8. kelesuan,mudah lelah,atau kurangnyaenergi
perubahan selera makan, makan berlebihan, atau 9.
mengidammakanan tertentu
10. hipersomniaatau insomnia
11. rasasubjektifmenjadikewalahan ataudi luar kendali
gejala fisiklainnya, seperti pembengkakan atau nyeripayudara atau, sakit kepala, nyeri sendiatauotot, sensasikembung, penambahan
B. Gangguan ini secara nyata mempengaruhi pekerjaan, sekolah atau pun aktivitas sosial, menurunnya produktivitas dan efisiensi ditempat kerja atau sekolah.
berat badan
Universitas Sumatera Utara
C. Gangguan ini bukan sekedar eksaserbasi gejala-gejala dari gangguan lain seperti depresif mayor, panik, gangguan distimik ataupun gangguan personalitas, meskipun
kemungkinan itu nyata pada gangguan lain. D. Kriteria A, B dan C dikonfirmasikan dengan rating harian prospektif
sedikitnya selama dua siklus simptomatik berturut-turut.
8
2.1.9. Kerangka Konseptual