ini ditujukan kepada kalangan penegak hukum dan masyarakat untuk lebih mengetahui bagaimanakah Penegakan Hukum Internasional terhadap
permasalahan yang sangat sensitive mengenai daerah territorial setiap negara yang bersengketa.
C. Keaslian Penulisan
Sehubungan dengan keaslian judul skripsi ini pada dasarnya penulis melakukan pemeriksaan pada Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara untuk membuktikan bahwa judul skripsi ini belum pernah ditulis sebagai skripsi sebelumnya oleh pihak lain. Dengan demikian, skripsi ini masih
asli serta dapat dipertanggungjawabkan penulis baik secara moral maupun secara akademik karena diperoleh melalui pemikiran, referensi buku-buku, dan
perundang-undangan yang berlaku.
D. Tinjauan Kepustakaan
Dalam menentukan status Hukum Laut territorial, ruang udara di atas laut dan dasar laut serta tanah dibawahnya yang terdapat pada laut china selatan yang
khususnya membahas tentang Kepulauan Spratly diatur didalam Konvesi Perserikatan Bangsa-Bangsa Tentang Hukum Laut yang ditanda tangani pada
tanggal 10 Desember 1982 yang bertempat pada montego bay Jamaica yang merupakan Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut yang
ketiga UNCLOS III yang berlangsung dari tahun 1973 sampai dengan tahun 1982, mendefinisikan mengenai hak dan tanggung jawab Negara-Negara dalam
penggunaaan laut di dunia serta menetapkan pedoman untuk bisnis, lingkungan, dan pengelolaan sumber daya alam yang terdapat didalam laut.
E. Metode Penelitian
Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam mengembangkan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan oleh karena penelitian
bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metedologis, dan konsisten. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan
pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu dengan jalan menganalisanya. Suatu metode merupakan cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami objek
yang menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Dengan demikian metode penelitian adalah upaya ilmiah untuk memahami dan
memecahkan suatu permasalahan berdasarkan metode tertentu. Metode penelitian hukum ini terdiri dari dua macam yaitu :
1. Metode yuridis normatif yaitu penelitian yang dilakukan atas noma-norma
hukum yang berlaku, yang norma-norma tersebut berasal dari peraturan hukum yang diundangkan maupun hukum yang diakui.
2. Metode studi kepustakaan Library Research yaitu Penelitian yang
dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif
karena dalam penelitian ini penulis memperoleh data dengan membaca, mempelajari, mentransfer dari buku-buku, konvensi-konvensi dan sebagainya
yang menurut penulis ada hubungannya dengan Penyelesaiaan Konflik Spratly Island Dari Sudut Pandang Hukum Laut Internasional UNCLOS.
Adapun bahan yang penulis gunakan sesuai dengan ketentuan bahan- bahan dasar suatu penelitian yang terdiri dari :
1. Bahan hukum Primer yaitu perjanjian internasional yang dihasilkan dari
Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut yang ketiga UNCLOS III yang ditanda tangan pada 10 desember 1982 di Montego
Bay, Jamaica. Berlaku pada 16 November 1994. 2.
Bahan hukum skunder yaitu berupa tulisan-tulisan, pendapat sarjana, dan pendapat para ahli yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum
primer. 3.
Bahan hukum tersier yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum skunder, seperti kamus-
kamus hukum.
F. Sistematika Penulisan